UNIT Pelaksana Teknis Pengembangan Kompetensi Mahasiswa (UPT PKM) Universitas Bengkulu menggelar workshop penulisan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bagi dosen Pembina PKM dan bagi mahasiswa. Kegiatan ini berlangsung dua hari, 17 dan 18 November 2022, di ruang rapat utama gedung rektorat UNIB dan auditorium gedung C.
Workshop hari pertama diperuntukan bagi dosen pembimbing PKM, dengan menghadirkan pemateri nasional Dr. Sopingi, S.Sos, M.Pd yang merupakan Tim Reviewer PKM Dikti. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor III UNIB Bidang Kemahasiswaan, Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum.
Dalam laporannya, Kepala UPT PKM UNIB, M. Khairul Amri Rosa, menyampaikan, pada tahun ini merupakan periode yang sulit bagi tim PKM UNIB karena anggaran PKM dari pemerintah yang berkurang hingga 80 persen dari tahun sebelumnya.
“Tahun ini dari 250 proposal yang telah lolos seleksi internal Universitas Bengkulu dan diunggah ke Simbelmawa, hanya 6 proposal yang berhasil memperoleh pendanaan Dikti. Dimana pada tahun 2021 ada 19 proposal yang meraih pendanaan. Hal ini juga dirasakan seluruh perguruan tinggi, termasuk yang menjadi langganan memperoleh banyak pendanaan. Rata-rata semua perguruan tinggi meraih pendanaan kurang dari 25% dibanding tahun sebelumnya,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr. Candra Irawan, menyerukan agar PKM UNIB kembali bangkit di 2023. Para peserta pelatihan yang mayoritas merupakan dosen-dosen muda yang enerjik dan penuh semangat diminta untuk meghasilkan ide-ide kreatif dan membimbing mahasiswa agar menghasilkan proposal PKM yang berkualitas.
“Program Kreativitas Mahasiswa merupakan ajang kompetisi tingkat mahasiswa yang sangat bergengsi dimana persaingan untuk memperoleh pendanaan itu sangat tinggi. Proposal PKM yang didanai juga merupakan salah satu Indikator Kinerja Utama atau IKU perguruan tinggi. Saya berharap Bapak dan Ibu dosen pembimbing dapat dengan serius dan bersemangat membimbing mahasiswa membuat proposal PKM yang berkualitas, sehingga lebih banyak lagi proposal PKM mahasiswa UNIB yang memperoleh pendanaan,” ujarnya.
Dr. Candra Irawan juga menyampaikan bahwa UNIB akan berusaha untuk memberikan apresiasi kepada dosen pembimbing agar semakin bersemangat dalam membimbing mahasiswa membuat proposal PKM.
Narasumber pelatihan, Dr. Sopingi yang sedianya hadir langsung di Universitas Bengkulu, namun karena masalah kesehatan terpaksa menyampaikan materi secara daring. Dia menjelaskan berbagai skema PKM pendanaan dan insentif serta apa saja yang harus ditingkatkan agar proposal dapat bersaing dan meraih pendanaan.
Dr. Sopingi juga mengungkapkan beberapa kesalahan atau kekurangan dari proposal yang diajukan oleh mahasiswa UNIB sehingga proposal gugur di tahap awal meskipun ide yang diusulkan cukup baik. Dia berpesan agar kesalahan-kesalahan semacam itu diperhatikan agar jangan sampai berulang.
Rangkaian Workshop Proposal PKM dilanjutkan Jum’at, 18 November 2022 dengan peserta mahasiswa UNIB. Kegiatan yang dilangsungkan di Gedung Auditorium Universitas Bengkulu ini dipadati mahasiswa dari seluruh fakultas.
Pada kesempatan itu Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr. Candra Irawan yang membuka acara secara resmi mengobarkan semangat mahasiswa untuk mengeluarkan seluruh kemampuannya membuat proposal PKM.
“Saat ini UNIB tengah melaksanakan kegiatan PIM UNIB 2022 yang bertujuan untuk menjaring sejak dini proposal-proposal PKM yang berkualitas. Proposal mahasiswa akan dikompetisikan dan proposal-proposal terbaik dalam setiap skema akan diberikan reward berupa trofi dan uang pembinaan.
Oleh karena itu mahasiswa harus berlomba-lomba untuk menghasilkan karya terbaiknya. Tambahan lagi, 5 proposal terbaik dalam setiap skema akan mendapat tiket otomatis untuk pengusulan PKM 2023 dan mengikuti pembinaan secara khusus sehingga semakin besar peluangnya lolosa pendanaan,” demikian disampaikan Dr. Candra Irawan.
Selain materi penyusunan proposal PKM yang diberikan oleh Dr. Sopingi, dalam acara tersebut juga dihadirkan pemateri salah seorang alumni Universitas Bengkulu yaitu Okta Fernando, S.Pd. Dia merupakan ketua tim PKM Unib yang lolos di Pimnas tahun 2017 di Makassar dan saat ini sudah bekerja sebagai Guru SMP di Kabupaten Kaur. Kala itu Okta beserta tim PKM-K nya berhasil meraih medali perunggu.
Okta menyampaikan apa saja yang harus dipersiapkan mahasiswa agar sukses menembus Pimnas. “Pimnas merupakan target yang tidak bisa ditawar-tawar. Pokoknya segenap usaha harus dilakukan demi sukses di Pimnas,” tandasnya.
Kegiatan ini diikuti mahasiswa dengan antusias dan penuh semangat. Banyak pertanyaan dari para peserta yang ingin tahu bagaimana agar peluang proposalnya dapat sukses menembus pendanaan PKM Dikti tahun 2023. [Penulis : Amri Rosa, Editor : Purna Herawan/Humas].