Informasi Geospasial Penataan Sumberdaya Alam Diperlukan

ADA dua isu penting terkait dengan lingkungan, yaitu isu yang mendunia berupa pemanasan global dan isu domestik di Provinsi Bengkulu berupa eksploitasi pertambangan dan perkebunan. Kedua hal tersebut sangat terkait dengan kualitas lingkungan yang saat ini semakin menurun.

Demikian disampaikan oleh Drs. Azhar Marwan, M.Si., Pembantu Rektor Bidang Kerjasama  UNIB, dalam menyampaikan sambutan pembukaan seminar nasional dengan tema “Peran geomatika dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam”, Selasa (3/7) di ruang Rapat Utama Rektorat UNIB.  Seminar ini merupakan kerjasama antara Program Pascasarjana Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Fakultas Pertanian UNIB dengan Balai Penelitian Bakosurtanal.

Dalam sambutan tersebut Pembantu Rektor Bidang Kerjasama menguraikan bahwa pemanasan global merupakan akibat dari penataan lingkungan yang tidak arif. Oleh karenanyanya melalui seminar ini, informasi geospasial penting untuk melakukan penataan dan pengelolaan lingkungan.

Sementara itu, dalam pengantar panduan Seminar, Prof. Dr.agr. Ir. Johan Setianto, selaku Ketua Program Pascasarjana Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, menyampaikan bahwa salah satu data dan informasi yang sangat penting adalah yang terkait dengan data spasial dengan karakteristik yang beragam. Informasi spasial merupakan dasar yang sangat substansial dalam setiap tahapan pengelolaan sumberdaya alam, mulai dari tahap inisiasi dan perencanaan sampai pada monitoring dan evaluasi.

Seminar nasional yang dilakukan selama satu hari ini menampilkan 7 pembicara dengan 7 materi, yaitu Peran geomatika dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam oleh Dr. Ir. Dewany Sutrisno, M.App.Sc, selaku kepala Balai Penelitian Geomatika, Pemanfaatan Informasi geospasial dalam Perubahan Iklim oleh Dr. Ir. Agus Supangat, DEA, dari Dewan Nasional Perubahan Ikli,, Pemanfaatan Informasi Geospasial dalam Perencanaan Pengembangan Wilayah di Kabupaten Bengkulu Selatan oleh Dr. Drh. Rohidin Mersyah, M.Si Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Peran Pemetaan Gizi Masyarakat dalam Kebijakan Penjaminan Ketersediaan Pangan Asal Hewani oleh Ir. Wignyo Sadwoko, MM Kasubdit Ternak Potong Direktorat Budidaya Dirjen Peternakan dan Keswan, Analisis Pemodelan Inundasi Tsunami terhadap Jenis Tutupan Lahan di Kota Bengkulu oleh Dadang Permana, S.Si., M.Si Kepala BMKG Bengkulu, Pemetaan Kerawanan dan Potensi Risiko Bencana Alam oleh Drs. AB Suryadi, M.Sc, Pemodelan Spasial Kawasan Konservasi Pesisir Kota Bengkulu Menggunakan Sistem Informasi Geografi oleh Yulian Fauzi, S.Si., M.Si dosen Unib, dan Data Berbasis Rester Sebagai Penyempurnaan Analisis Pemodelan untuk Pengelolaan Sumberdaya Alam oleh Dr. Ir. Bambang Sulistyo, M.Sc dosen Unib.

Pada seminar tersebut juga dilakukan pengukuhan pengurus komisariat Bengkulu Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia (MAPIN). Sebagai ketua adalah Dr. Ir. Bambang Sulistyo, Wakil Ketua Yulian Fauzi, S.Si., M.Si, dan Sekretaris Dr. Ir. Teguh Adi Adiprasetyo, M.Sc.

Seminar ini dihadiri oleh ratusan peserta terdiri dari mahasiswa pascasarjana Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Dosen UNIB, pihak Pemerintah Daerah dan lain-lain.[hms]