USAI melaksanakan upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Rektor Universitas Bengkulu Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, bersama Sekretaris Senat universitas, para Wakil Rektor, para Dekan dan pimpinan unit kerja lainnya, melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) Tahun 2024, Rabu (2/5/2024).
Dengan menggunakan bis kampus, Rektor dan rombongan berkeliling mengunjungi sejumlah gedung dan ruangan di kampus utama Unib yang digunakan sebagai lokasi pelaksanaan UTBK-SNBT.
Selain untuk memastikan para peserta mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang baik, peninjauan ini dimaksudkan untuk memastikan tidak ada tindak kecurangan dalam pelaksanaan UTBK-SNBT di Kepanitiaan Lokal Unib tahun ini, baik oleh peserta maupun pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
Rektor juga berdialog dengan para Penanggungjawab Ruang dan Pengawas dimana UTBK berlangsung untuk memberikan motivasi agar mereka melaksanakan tugas secara baik dan berintegritas, serta mengingatkan mereka agar tidak lengah serta senantiasa waspada terhadap hal-hal mencurigakan yang mengarah pada indikasi kecurangan.
Kujungan pertama dilakukan Rektor dan rombongan ke lokasi test di Gedung S Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), kemudian dilanjutkan ke Gedung Perpustkaan, serta sejumlah ruangan test di Gedung Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi atau ICT Center.
“Setiap peserta diperiksa betul sebelum masuk ruangan. Gunakan metal detector untuk memastikan peserta tidak membawa alat-alat komunikasi berteknologi canggih yang dapat digunakan untuk kecurangan,” ujar Dr. Retno Agustina Ekaputri ketika berdialog dengan para Pengawas.
Setelah peninjauan ke lokasi tes dan memastikan pelaksanaan UTBK-SNBT berjalan baik sebagaimana mestinya, Rektor beserta Ketua Senat dan para dekan menggelar rapat evaluasi di ruang ICT Centre Gedung LPTIK UNIB.
Ketua Panitia Lokal (Panlok) UTBK-SNBT Bengkulu yang juga Wakil Rektor I Bidang Akademik Unib, Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, M.T menjelaskan, pelaksanaan UTBK-SNBT dua gelombang. Pertama tanggal 30 April dan 2-7 Mei, serta gelombang kedua tanggal 14-20 Mei 2024.
“Jumlah peserta test yang terdaftar 7.811 orang, berasal dari Provinsi Bengkulu sendiri maupun dari luar provinsi. Kita terus melakukan pengawasan secara ketat baik sebelum, sedang dan setelah berlangsungnya test,” ujarnya.
Untuk peninjauan hari ini, tidak ada kecurangan. Namun kata Prof. Lutfi, ada satu peserta yang terpaksa harus disuruh pulang dan batal mengikuti test karena terlambat hadir. Yang bersangkutan berasal dari Bengkulu Utara dan baru pagi tadi berangkat dari rumahnya menggunakan sepeda motor. Di perjalanan ban motornya bocor sehingga mengalami keterlambatan satu jam.
“Panitia tidak bisa mentolerir karena keterlambatannya sudah satu jam. Dia kita sarankan ikut test Seleksi Mandiri saja nanti,” ujar Prof. Lutfi, seraya berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi pada test sesi berikutnya.
Mengantisipasi kejadian seperti ini, Prof. Lutfi menghimbau para peserta UTBK-SNBT sebaiknya sudah berada di Kota Bengkulu sehari sebelum pelaksanaan test. “Apa yang terjadi terhadap peserta dari Bengkulu Utara itu diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi peserta lainnya,” tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan UTBK-SNBT Panlok Unib, Dr. Rio Kurniawan, M.Pd melaporkan, untuk mengantisipasi berbagai kecurangan dan kejadian yang tidak diinginkan lainnya, Panlok Unib mengerahkan 500-an dosen dan tenaga kependidikan, serta staf dan karyawan sebagai Penanggungjawab Ruang dan Pengawas Ujian.
“Para PJR (Penanggungjawab Ruang) dan Pengawas ini sudah diberi pelatihan sebelumnya tentang bagaimana mendeteksi tindak kecurangan dan bagaimana mengatasinya. Sejauh ini pelaksanaan test berjalan baik tanpa kecurangan dan mudah-mudahan hingga berakhirnya seluruh test ini nanti kita bisa memastikan UTBK-SNBT berlangsung lancar dan bersih tanpa kecurangan,” ujarnya, seraya mengucapkan terimakasih kepada Rektor dan pimpinan Unib lainnya yang telah membantu kelancaran kegiatan test ini.[Purna Herawan/Humas].