FAKULTAS Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Bengkulu kembali menggelar acara Sumpah Dokter, Rabu (15/5/2024). Sumpah dokter kali ini sudah memasuki angkatan ke-XXXI, dengan peserta sebanyak 10 orang dokter baru.
Kesepuluh dokter baru yang mengucapkan sumpah adalah mahasiswa FKIK Unib yang telah menyelesaikan masa studi dan lulus Ujian Kompetisi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter periode Februari 2024.
Pengucapan sumpah dokter ini merupakan suatu keharusan dan bersifat sakral sebelum mereka terjun ke tengah masyarakat untuk menekuni profesi dokter.
Acara pengucapan Sumpah Dokter ini berlangsung khidmad di aula lantai 3 gedung FKIK Unib dan pengucapan sumpah dipandu langsung oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Bengkulu, dr. H. Zaini Dahlan, Sp.PD, FINASIM dengan didampingi rohaniawan.
Acara ini dihadiri Rektor Unib yang diwakili oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum, Ketua dan Anggota Senat FKIK Unib, Dekan dan para Wakil Dekan FKIK Unib, Koordinator Prodi S1 Kedokteran dan Prodi Profesi Dokter, Ketua IDI Provinsi dan Ketua IDI Kota, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kepala Dinas Kesehatan Kota, serta undangan dari instansi mitra FKIK Unib lainnya.
Hadir juga para orang tua dari kesepuluh dokter baru yang disumpah, dimana mereka terlihat sangat bahagia melihat anaknya sukses menjalani perkuliahan di FKIK Unib dan saat ini sudah siap menekuni profesi dokter yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Lebih bahagia lagi pasangan orang tua Bapak Pdt. Benjamin Sibarani, S.Pd.K, M. Div. dan Ibu Mira Muliani Simanjuntak, A.Md. Farm. Sebab, dari kesepuluh dokter baru ini, ada anaknya bernama dr. Benly Levi Andreas Sibarani, S.Ked yang meraih kelulusan dengan Predikat Sangat Memuaskan.
Dokter Benly adalah pria kelahiran Sarolangung, 26 September 1999. Dia merupakan peraih IPK tertinggi di periode ini dengan IPK 3,72.
“Selamat kepada kesepuluh dokter baru alumni FKIK Unib yang telah mengucapkan sumpah dan selamat juga khusus untuk Dokter Benly yang pada periode ini meraih IPK tertinggi dan Predikat Sangat Memuaskan,” ujar Dekan FKIK Unib, Dr. dr. Enny Nugraheni S., M.Biomed, ketika menyampaikan sambutan.
Pada kesempatan ini, Dr. Enny Nugraheni juga menjelaskan, pengucapan sumpah dokter bagi para dokter baru ini merupakan buah manis dari jatuh bangun melewati proses pendidikan yang berlangsung selama 6-7 tahun.
“Ini adalah anugerah Allah yang patut disyukuri, karena hari ini menjadi tonggak penting dalam kehidupan Saudara. Pelantikan dan pembacaan sumpah menjadi momentum untuk mengemban tanggung jawab besar, yaitu tanggung jawab profesi sebagai dokter umum dan dokter spesialis,” tuturnya.
Kemudian bagi segenap sivitas akademika Unib kata Dr. Enny, acara pelantikan dan pengucapan sumpah dokter ini merupakan suatu kebanggaan, karena lembaga ini telah berhasil menambah jumlah dokter yang kompeten dan siap mengabdi kepada masyarakat.
“Sekarang sudah memasuki pelantikan dan sumpah dokter angkatan XXXI. Dengan menambah 10 dokter baru yang dilantik dan disumpah ini, maka FKIK Unib telah meluluskan sebanyak 388 orang dokter yang telah melayani masyarakat baik di Provinsi Bengkulu sendiri maupun daerah-daerah lain di Indonesia,” paparnya.
Kepada para dokter baru yang baru dilantik Dr. Enny mengingatkan bahwa menjadi dokter salah satu konsekuensinya adalah hidupnya sudah diserahkan untuk pengabdian.
“Harus siap dibangunkan tengah malam, dipanggil saat ada kegawatan dan menghadapi berbagai kondisi urgen lainnya. Kita harus siap menghadapi berbagai rintangan karena kita adalah dokter,” tukas Dr. Enny seraya mengingatkan agar seluruh dokter senantiasa berpegang teguh dan mematuhi kode etik profesi dalam setiap tindakannya, serta menjaga nama baik almamater FKIK Unib.
Sementara itu, atas nama pimpinan Unib, Prof. Candra Irawan dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para dokter baru lulusan FKIK Unib yang telah mengucapkan sumpah dan berpesan agar selalu menjujung etika serta humanis ketika menjalankan tugas profesi yang mulia ini.
“Anda juga tidak boleh berhenti menimba ilmu dan mengikuti perkembangan teknologi. Sebab, continuing professional development merupakan hal yang tidak dapat ditawar lagi. Era global mengharuskan kita terus mengupdate ilmu dan ketrampilan sehingga tidak kalah dengan dokter asing yang akan semakin banyak datang ke negara kita,” ujar Prof. Candra Irawan, seraya memberikan apresiasi kepada FKIK Unib yang konsisten dan selalu bersemangat mendidik dan melahirkan dokter-dokter yang professional dan berkarakter mulia.[Indah/Liya. Editor : Purna Herawan/Humas].