Majalah Instansi dan Pers Mahasiswa Unib meraih Silver Winner di Anugerah Diktisaintek tahun 2024 kategori Humas PTN BLU. Pengumuman dan pemberian penghargaan dilakukan pada Anugerah Diktisaintek yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek), di ballroom gedung D Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat, pada 13 Desember 2024.
Menteri Diktisaintek RI Satryo Soemantri Brodjonegoro dan Plt. Sekretaris Jenderal Kemdiktisainstek Prof Togar Simatupang ketika menyampaikan sambutan di Anugerah Diktisaintek 2024.(ist/hms1)
Anugerah Humas merupakan salah satu dari 11 kategori dalam Anugerah Diktisaintek tahun 2024. Anugerah Humas sendiri mencakup sub kategori kompetisi Website (laman), Majalah Instansi, Siaran Pers, Media Sosial, Insan Humas, dan Pers Mahasiswa.
Kompetisi ini dimulai sejak Agustus 2024 dan dinilai oleh Dewan Juri profesional, dibagi dalam kategori PTN BH (Perguruan Tinggi Berbadan Hukum), PTN BLU (Badan Layanan Umum), LLDKTI dan Perguruan Tinggi Swasta.
Rektor Unib Dr. Retno Agustina Ekaputri ketika menerima penghargaan Majalah dan Mahasiswa Unib Tri Yulianti Imran ketika menerima penghargaan Pers Mahasiswa.(foto:ist/hms1)
Rektor Unib Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc sangat bersyukur dan bangga dengan prestasi ini. “Alhamdulillah, kita berhasil mendapat award untuk dua sub kategori di Anugerah Humas, yaitu Majalah Warta Unib dan Pers Mahasiswa atas nama Tri Yulianti Imran. Keduanya mendapat Silver Winner,” ujarnya.
“Saya sangat mengapresiasi keberhasilan ini dan semoga mampu dipertahankan pada tahun berikutnya, serta menjadi motivasi agar Unib meraih prestasi lebih banyak lagi,” kata Rektor usai menerima piala penghargaan.
Rektor Unib Dr. Retno Agustina Ekaputri dan Wakil Rektor II Bidang Sumberdaya Yefriza, Ph.D menunjukkan plakat penghargaan yang diterima Unib pada Anugerah Diktisaintek 2024.(foto:hms1)
Wakil Rektor II Bidang Sumberdaya Unib, Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D yang ikut serta mendampingi rektor di acara Anugerah Diktisaintek 2024 menjelaskan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras semua Tim Humas (Hubungan Masyarakat) dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Unib, sekaligus bentuk komitmen Unib untuk terus meningkatkan pelayanan informasi yang terbaik kepada masyarakat.
Universitas Bengkulu kata Yefriza, sangat mendukung berbagai kebijakan Humas Diktisaintek, termasuk dalam meningkatkan kinerja kehumasan. Pada tahun 2023 lalu, Unib berhasil meraih Gold Winner pada sub kategori Siaran Pers, namun untuk tahun ini Siaran Pers tidak mendapat penghargaan, tapi dua sub kategori lainnya yaitu Majalah Instansi dan Pers Mahasiswa mendapat Silver Winner.
“Semoga pada tahun berikutnya, kita mampu mempertahankan dan meningkatkan prestasi ini pada sub kategori lainnya sehingga ikut berkontribusi pada visi Unib Unggul dan berdaya saing global, mengingat kompetisi Anugerah Diktisaintek ini merupakan ajang nasional yang cukup bergengsi” tutur Yefriza.
Rektor Unib (delapan dari kiri) dan Mahasiswa Unib (empat dari kanan) ketika foto bersama dengan pejabat Kemendiktisaintek dan para penerima penghargaan lainnya.(foto:hms1)
Tiga Award Kategori Belmawa dan MBKM
Ke sebelas kategori dalam ajang Anugerah Diktisaintek 2024 meliputi : Anugerah Humas; Anugerah Prioritas Nasional; Anugerah Mitra Pendukung; Anugerah Kerjasama; Anugerah Zona Integritas; Anugerah Jurnalis; Anugerah PDDikti; Anugerah Belmawa dan MBKM; Anugerah Sumber Daya; Anugerah Kelembagaan; dan Anugerah Riset Teknologi dan Pemberdayaan Masyarakat.
Dari sebelas kategori tersebut Kemendiktisaintek memberikan 315 penghargaan (award) yang merupakan hasil seleksi ketat berdasarkan kinerja perguruan tinggi dan dampaknya terhadap masyarakat.
Dari sebelas kategori tersebut, selain Anugerah Humas, Universitas Bengkulu juga meraih tiga penghargaan di kategori Belmawa (Pembelajaran dan Kemahasiswaan) dan pelaksanakaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Dosen Unib Dr. Eko Risdianto (dua dari kanan baris depan) dan para penerima penghargaan foto bersama dengan Wakil Menteri dan Pejabat Kemendiktisaintek.(foto:hms1)
Ketiga penghargaan kategori Belmawa ini, yaitu sub kategori Penyelenggaraan Pembelajaran Daring Kolaboratif yang dikoordiinir Ketua Pengusul Septian Raibowo, M.Pd dan Dr. Eko Risdianto, M.Sc dari Program Studi Penjas FKIP Unib dengan kualifikasi Terbaik Ke-3. Kemudian, sub kategori Pengembangan Penyelenggaraan Pembejalaran Digital yang dilaksanakan Dr. Eko Risdianto, M.Sc dengan meraih penghargaan kualifikasi Terbaik Ke-2.
Untuk sub kategori Kampus Mengajar, Unib juga mendapat penghargaan sebagai pelaksana kualifikasi Terbaik dalam kegiatan Kelompok Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan SMP dengan program kerja terbaik, atas nama Annisa Aulia Putri, Dwi Rizki Fitriyah, Novita Lola Rahmadaniya, Reza Widia Sari, dan Lia Ayu Lestari.
Upaya Pengembangan Perguruan Tinggi
Anugerah Diktisaintek 2024 dibuka langsung oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro dengan dihadiri para wakil menteri Kemdiktisainstek, para rektor, mahasiswa dan pihak lembaga lainnya.
Dalam arahannya, Menteri Satryo menekankan pentingnya pendidikan tinggi, sains, dan teknologi sebagai pilar utama pembangunan berkelanjutan dan inovasi.
Dalam era yang terus berubah, sambungnya, pendidikan tinggi tidak hanya berfungsi mencetak sumber daya manusia unggul, tetapi juga menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan solusi konkrit untuk pembangunan berkelanjutan.
“Oleh karena itu, Anugerah Diktisaintek ini menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan pengembangan perguruan tinggi yang bertanggung jawab dengan tata kelola yang baik,” ujar Satryo.
Rektor dan Wakil Rektor Unib foto bersama dengan Dosen dan Mahasiswa serta Staf Humas yang meraih penghargaan pada Anugerah Diktisaintek 2024.(foto:hms1)
Kemdiktisaintek turut mengapresiasi pencapaian semua pihak yang berhasil menerima penghargaan dari Anugerah Diktisaintek 2024, salah satunya Universitas Bengkulu.
Sementara Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kemdiktisainstek, Prof Togar Simatupang mengatakan, Anugerah Diktisaintek ini merupakan acara tahunan yang hingga tahun 2024 sudah 4 kali digelar.
Pada tahun ini ada 11 sub kategori dengan 315 penghargaan. “Penghargaan ini merupakan hasil seleksi ketat berdasarkan kinerja perguruan tinggi dan dampaknya terhadap masyarakat,” kata Prof Togar dalam sambutannya. [Laporan : Purna Herawan | Humas].