Universitas Bengkulu (Unib) mengadakan Diskusi Kelompok Terarah (Focus Group Discussion atau FGD) mengenai langkah optimalisasi capaian Indikator Kinerja Pengelolaan Anggaran (IKPA). Acara ini melibatkan berbagai pengelola keuangan, seperti Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tingkat universitas, PPK unit kerja, pejabat fungsional perbendaharaan, bendahara pengeluaran, bendahara penerimaan, serta staf keuangan, pada Kamis, 19 Desember 2024.
Wakil Rektor II Unib, Yefriza, Ph.D didampingi Kepala Biro USD Drs. Jalaludin foto bersama dengan narasumber dan peserta FGD tentang Pengelolaan Keuangan.(foto:ist-yani).
Kegiatan ini diadakan di ruang rapat tiga gedung rektorat Unib dan dibuka oleh Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Unib, Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D. Dalam sambutannya, Yefriza memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan FGD ini, menekankan bahwa optimalisasi capaian IKPA sangat penting dalam mendukung visi Unib sebagai universitas yang unggul, berbudaya, dan berdaya saing global.
“Melalui FGD ini, kita dapat menyamakan persepsi mengenai regulasi terbaru terkait pengelolaan keuangan dengan skema Badan Layanan Umum (BLU). Selain itu, kegiatan ini dapat memperkaya wawasan dan keterampilan para pengelola keuangan sehingga meningkatkan kompetensi mereka, memastikan pengelolaan keuangan Unib berjalan baik dan efektif, serta mencapai IKPA secara optimal,” kata Yefriza.
Narasumber ketika menyampaikan materi dan disambut antusias oleh para peserta FGD.(foto:bayupi)
Lebih lanjut, Yefriza menegaskan pentingnya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengelola keuangan di era yang serba canggih dan penuh tantangan. Oleh karena itu, Unib selalu berusaha menyediakan wadah dan forum untuk meng-update informasi serta meningkatkan kapasitas pengelola keuangan dengan menghadirkan narasumber yang kompeten.
Pada kesempatan ini, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bengkulu, Mohammad Arief Barata, hadir sebagai narasumber. Ia berbagi pengetahuan serta kiat dalam optimalisasi capaian IKPA, termasuk informasi terkait regulasi jabatan fungsional perbendaharaan.
Kepala KPPN Bengkulu, Mohammad Arief Barata, ketika jadi narasumber FGD di Unib.(foto:bayupi)
“Semoga setelah mengikuti FGD ini, semua peserta dapat menerapkan pengetahuan yang didapat untuk meningkatkan pengelolaan keuangan di unit kerja masing-masing,” ujar Yefriza, seraya menyampaikan terima kasih kepada Mohammad Arief Barata atas kesediaannya berbagi ilmu dan pengalaman.
Diskusi berlangsung dinamis dan disambut antusias oleh peserta. Para pengelola keuangan dari berbagai unit kerja di Unib tampak bersemangat mengikuti diskusi hingga selesai karena banyak informasi dan pengetahuan berharga yang mereka peroleh dari narasumber. [Laporan: Yani | Editor: Purna Herawan, Humas Unib].