Universitas Bengkulu (Unib) dalam waktu dekat kembali menerima hibah lahan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Lahan tersebut merupakan eks lahan dan bangunan Transito yang berlokasi di samping pagar kampus utama Unib, kawasan Jalan WR. Supratman, Kelurahan Kandang Limun, Kota Bengkulu.
Plt. Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, saat menerima kunjungan Rektor dan para Wakil Rektor Unib.(bayupi)
Rencana hibah lahan ini terungkap dalam audiensi Rektor Unib Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, di ruang Rafflesia Kantor Gubernur Bengkulu, Senin (13/1/2025).
Turut hadir pada audiensi ini antara lain Wakil Rektor II Bidang Sumberdaya Unib Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. Irfan Gustian, S.Si, M.Si, Kepala Biro Umum dan Sumberdaya Unib Drs. Jalaludin, serta Koordinator Umum dan Humas Wuryanto, SP.
Sementara dari jajaran Pemerintah Provinsi Bengkulu, tampak hadir juga Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertran) Dr. Syariufudin, pejabat BPKD beserta pejabat terkait lainnya.
Suasana penuh akrab dan kekeluargaan saat audiensi Rektor Unib dengan Plt. Gubernur Bengkulu.(bayupi)
Plt. Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah mengatakan, hibah lahan eks Transito ini merupakan salah satu bukti nyata dukungan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mendukung pengembangan dunia perguruan tinggi dan upaya memaksimalkan pemanfaatan aset pemerintah.
Rosjonsyah meminta dinas terkait memastikan lahan tersebut tidak ada kendala dalam proses hibah, baik menyangkut status lahan dan urusan administrasinya, sehingga proses hibah secepatnya dapat dilaksanakan dan lahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk kemajuan Unib.
“Jika ada kendala, secepatnya dilaporkan dan didiskusikan sehingga cepat diselesaikan. Jangan lama-lama, cepat diproses, sehingga lahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk mendukung kemajuan Unib,” ujarnya.
Plt. Gubernur meminta dinas terkait segera memproses hibah lahan Transito kepada Unib.(foto:bayupi)
Kepala Disnakertran Provinsi Bengkulu, Syarifudin, ikut menjelaskan, pada awalnya lahan dan bangunan Transito merupakan milik pemerintah pusat yang digunakan menampung sementara para transmigran dari Jawa sebelum ditempatkan di lokasi transmigrasi.
“Itu sudah lama sekali dan kemudian lahan dan bangunan tersebut diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu,” ujarnya. Karena sudah lama tidak digunakan, tambah Syarifudin, lahan dan bangunan tersebut pernah dipinjamkan ke Universitas Bengkulu ketika pertama pembukaan Fakultas Kedokteran.
Ke depan kata Syarifudin, karena lahan dan bangunan tersebut tidak digunakan lagi oleh Disnakertran, maka pihaknya merekomendasikan agar dihibahkan ke Universitas Bengkulu, sehingga lahan tersebut dapat segera diberdayakan.
“Dokumen dan rekomendasinya segera kami siapkan dan diserahkan ke BPKD untuk mengurus proses hibahnya,” papar Syarifudin.
Foto bersama Rektor dan para Wakil Rektor Unib dengan Plt. Gubernur Bengkulu dan jajaran dinas Pemerintah Provinsi Bengkulu usai menggelar audiensi.(foto:bayupi)
Rektor Unib Dr. Retno Agustina Ekaputri beterimakasih kepada Plt. Gubernur Bengkulu dan jajaran yang telah menerima kunjungan audiensinya ini. Rektor juga sangat mengapresiasi rencana Pemerintah Provinsi Bengkulu yang dalam waktu dekat akan memproses dan menyelesaikan proses hibah lahan Transito ke Unib.
“Dengan adanya hibah lahan ini nanti, Unib dapat mengembangkan proses pembangunan dan memanfaatkan lahan dan bangunan tersebut untuk kemajuan dunia perguruan tinggi. Itu lokasinya bersebelahan dengan pagar Unib. Jadi kalau hibahnya sudah selesai, kita segera merencanakan pembangunan di lahan tersebut,” ujarnya. [Laporan : Bayupi | Editor : Purna Herawan | Humas].