BEBERAPA waktu lalu, berkat peran serta berbagai pihak akhirnya polemik soal pemindahan status kelembagaan dan pengelolaan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Pemerintah Provinsi Bengkulu ke Universitas Bengkulu (UNIB) telah berjalan sukses, tanpa hambatan berarti. Keberhasilan itu mendapat apresiasi berbagai pihak, bahkan menjadi contoh bagi daerah lain yang menghadapi persoalan sama.
“Kita memiliki persoalan yang sama pasca pemberlakuan UU No. 23 Tahun 2014. Lantas karena sudah berlarut-larut, kami ingin mencari perbandingan ke daerah lain. Ternyata Pemprov Bengkulu dan UNIB telah selesai menangani persoalan ini. Oleh sebab itu, kami ingin “belajar” ke UNIB bagaimana menyelesaikan persoalan ini tanpa kendala berarti,” ujar Asisten I Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Meiliana, Jumat (12/5/2017).
Meiliana melakukan study banding ke UNIB bersama Wakil Rektor IV Bidang Pengembangan dan Kerjasama Universitas Mulawarman Dr. Bohari, M.Si, serta anggota DPRD Kaltim dan beberapa pejabat Pemprov Kalimantan Timur lainnya.
Tiba di UNIB, rombongan langsung disambut oleh Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi, M.Si didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Dwinardi Aprianto, Wakil Rektor II Bidang sumber Daya Dr. rer. nat. Totok Eka Suharto, Kepala Biro USD Ir. Akhmad Nezar, Wakil Dekan I FMIPA Dr. Fanani, dan unsur pimpinan lainnya.
Setelah berbincang di ruang kerja rektor, rombongan diajak berdiskusi dengan pengelola Poltekkes Pemprov Bengkulu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, dan pejabat lainnya. Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat tiga gedung rektorat UNIB ini, pengelola eks Poltekkes Pemprov Bengkulu dan pimpinan UNIB memaparkan berbagai dinamika yang terjadi dalam penyelesaian perpindahan dan penggabungan Poltekkes Pemprov Bengkulu ke UNIB.
“Intinya bagaimana membangun pemahaman bersama antar pemangku kebijakan, saling berkomunikasi intens dan berkomitemen untuk menyelamatkan serta membangun eks Poltekkes lebih baik ke depan. Semua terlibat, mulai dari gubernur, kepala dinas, DPRD, dan lain-lain bahkan pihak ketiga seperti Ombudsman juga ikut berperan serta menyelesaikan persoalan ini,” ujar Rektor UNIB.
Berkat kerjasama yang baik dan komitmen yang tinggi dari berbagai pihak lanjut Rektor, persoalan penggabungan Poltekkes Pemprov Bengkulu ke UNIB berhasil dilakukan tanpa kendala berarti. Untuk di UNIB sendiri, eks Poltekkes Pemprov Bengkulu sendiri akan tergabung di bawah naungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
“Penyerahan secara resmi telah dilakukan, baik penyerahan kelembagaan dari Pemprov ke Kemenristekdikti kemudian ke UNIB. Penyerahan juga mencakup aseet, mahasiswa dan lain sebagainya. Kita saat ini sedang menyelesaikan soal SDM (Sumber Daya Manusia), karena ada beberapa hal yang harus penyesuaian,” demikian Rektor.
Meiliana sangat senang dan mengucapkan terimakasih kepada pimpinan UNIB yang telah berbagi pengalaman tentang mekanisme perpindahan Poltekkes. “Berbagai hal yang kami dapatkan dalam pertemuan ini akan segera kami laksanakan di Kaltim. Semoga kerjasama ini berkelanjutan dan bisa memberikan kebermanfaatan bagi masing-masing pihak,” ujarnya. [Penulis : Purna Herawan]