PROGRAM Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (MM FEB) UNIB saat ini tengah melakukan proses akreditasi internasional oleh lembaga independent The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow, 21st Century Organization (ABEST21) yang berpusat di Tokyo, Jepang. Akreditasi ini untuk mendorong terwujudnya visi UNIB menjadi World Class University (WCU) pada 2025.
Menindaklanjuti proses akreditasi itu, Wakil Rektor UNIB Bidang Akademik Prof. Lizar Alfansi, SE, MBA, Ph.D memimpin langsung delegasi MM FEB UNIB untuk melakukan pertemuan dan pembahasan dengan Tim Penilai dari ABEST 21 di kantor pusatnya, Tokyo – Jepang, Selasa (27/11/2018).
Delegasi MM FEB UNIB yang ikut pada pertemuan itu adalah Dekan FEB UNIB Dr. Fahrudin JS Pareke, Wakil Dekan FEB Bidang Sumber Daya Dr. Effed Darta Hadi, MBA, Ketua Program MM FEB UNIB Dr. Slamet Widodo, M.S dan Staf Dosen FEB UNIB, Dr. Roose Marina Rambe, serta didampingi Ketua UPT Kerjasama dan Layanan Internasional UNIB Dr. Yansen.
Saat ini delegasi MM UNIB masih menghadiri beberapa pertemuan dan pembahasan dengan pihak ABEST21. “Proses akreditasi ini sudah berjalan baik dan kita optimis pada 2020 akan menerima sertifikat full akreditasi dari ABEST21,” ujar Ketua Program MM FEB UNIB, DR. Slamet, Selasa (27/11/2018).
Dijelaskan, ABEST21 merupakan badan akreditasi bisnis bagi sekolah-sekolah bisnis, termasuk Program Studi Manajemen, di universitas se-Asia Pasifik. Lembaga yang didirikan pada 2005 tersebut bermarkas di Jepang.
Program MM FEB UNIB menjadi anggota dan mendapat pengakuan dari ABEST 21 sebagai fill membership sejak Juli 2017. Dengan pengakuan ini, maka Program MM FEB UNIB telah diakui secara internasional sebagai Program Magister Manajemen dan mengikuti proses akreditasi. Untuk akreditasi nasional, MM FEB UNIB telah menyandang status Akreditasi A dari BAN-PT.
Terkait proses akreditasi ABEST21, MM FEB UNIB sudah mulai tahap Quality Improvement Plan (QIP). “QIP sudah diterima setelah proses Peer Review Comitee (PRC). Berikutnya, MM FEB UNIB harus menyiapkan dokumen Self Check/Evaluation Report (SCR),” ujarnya.
Ditambahkan Dr. Slamet, berdasarkan hasil pertemuan dengan pihak ABEST21, mereka menilai QIP yang telah disusun MM FEB UNIB sangat baik. Hal ini kemudian harus menjadi lebih terukur pada SCR. “SCR memuat 26 standar yang dijabarkan dalam 124 kriteria,” paparnya.
Karena berbagai proses dan tahapan akreditasi internasional ini dinilai cukup baik oleh pihak ABEST21, Delegasi FEB UNIB yang dipimpin Prof. Lizar Alfansi sangat optimis mampu mencapai target pada 2020 Program MM FEB UNIB akan full terakreditasi internasional.[Hms1]