Ratusan Mahasiswa Diberi Pemahaman Tentang Pertamina

SEKITAR 600 mahasiswa dari berbagai fakultas selingkung Universitas Bengkulu, Selasa (26/11) siang, mengikuti kuliah umum bertajuk Pertamina Mengajar yang dihelat di Gedung Serba Guna (GSG) Unib. Pada kegiatan itu para mahasiswa diberikan pemahaman tentang aktivitas dan kiprah bisnis PT. Pertamina (Persero).

Kegiatan yang mengangkat tema “Ayo Indonesia Mendunia” itu dibuka oleh Rektor Unib Dr. Ridwan Nurazi, M.Sc. Pembicara yang dihadirkan adalah orang yang expert di bidangnya yaitu Senior Vice President Engeneering & Operation Management, Direktorat Gas PT Pertamina, Salis S. Aprilian, Ph.D.

Rektor Unib Dr. Ridwan Nurazi pada kesempatan itu mengaku sangat bangga dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT. Pertamina Persero yang telah melaksanakan program Pertamina Mengajar sebagai salah satu wujud konsistensi perhatian terhadap dunia pendidikan.

Selain dapat menambah pengalaman dan memberikan pengkayaan ilmu pengetahuan, kegiatan ini juga diharapkan dapat memotivasi para mahasiswa agar semakin giat belajar serta semakin aktif mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan kehidupan yang cenderung mengglobalisasi di masa mendatang.

“Dengan kegiatan ini para mahasiswa dapat memahami proses dan kiprah PT. Pertamina, sekaligus menambah bekal ilmu pengetahuan, serta memotivasi dan memberikan insprasi agar mampu menghadapi berbagai tantangan kehidupan di masa akan datang,” ujarnya.

Senada diungkapkan SVP President Engeneering & Operation Management, Direktorat Gas PT Pertamina, Salis S. Aprilian, Ph.D. Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu upaya memasyaratkan PT. Pertamina, terutama di lingkungan kampus.

“Dengan adanya kegiatan berbagi pengalaman ini diharapkan kalangan kampus lebih faham mengenai kiprah Pertamina, kemudian pemahaman itu dapat menyebarluas kepada masyarakat. Dan melalui kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa dalam menghadapi daya saing ekonomi yang mendunia pada 2030,” ujarnya.

Salis S. Aprilian mengungkapkan, Indonesia termasuk daerah Provinsi Bengkulu memiliki sumber energi gas terbesar di dunia. Ini menjadi peluang pemanfaatan bahan bakar non minyak yang cadangannya terus menyusut. Namun potensi itu belum seluruhnya dikelola dan dimanfaatkan secara baik. “Nah, itu adalah tugas kita semua termasuk para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa untuk mengelola dan memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Selain menceritakan pengalaman dan kiprah PT. Pertamina (Persero) dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, berbagai potensi sumber minyak dan gas, dan target bisnis yang akan dicapai PT. Pertamina, pada kesempatan itu, Salis. S. Aprilian juga mengurai satu persatu tentang kegiatan sosial yang dilakukan pertamina (CSR) baik bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan dan penghijauan.

Usai memaparkan materi, Salis S. Aprilian membuka ruang tanya jawab dengan para mahasiswa. Sesi ini disambut antusias oleh para mahasiswa, dan tidak sedikit yang memanfaatkan kesempatan itu untuk bertanya dan memperdalam pengetahuannya tentang PT. Pertamina. Namun karena keterbatasan waktu, hanyak tujuh mahasiswa terpilih yang diberikan kesempatan untuk bertanya.

Di akhir acara, managemen PT. Pertamina memberikan bantuan fasilitas pendidikan kepada Universitas Bengkulu berupa 5 unit laptop. Bantuan tersebut diserahkan oleh Salis S. Aprilian kepada Wakil Rektor Bidang Akademik sekaligus Plt. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Bengkulu Dr. Ir. Fahrurrozi, M.Sc. [hms1]