FAKULTAS Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Bengkulu terus berinovasi memenuhi kebutuhan sarana belajar dalam rangka mewujudkan visi universitas berkelas dunia. Inovasi terbaru adalah membuat Taman Pintar Rumah Aman untuk Kura-Kura yang berlokasi persis di depan gedung dekanat FKIP. Taman itu telah diresmikan oleh Rektor Unib Dr. Ridwan Nurazi, M.Sc, Jumat pagi (29/11).
Peresmian Taman Pintar tersebut ditandai pemotongan pitar di gerbang masuk taman oleh Rektor, dilanjutkan dengan pelepasan puluhan ekor kura-kura ke kolam taman secara simbolis oleh Rektor, Wakil Rektor, Dekan FKIP, dan pejabat lainnya. Pelepasan kura-kura itu dimaksudkan bahwa Taman Pintar FKIP dan kampus Unib umumnya saat ini telah menjadi “rumah aman” bagi kura-kura yang sekarang populasinya sudah mulai langka.
Taman Pintar FKIP Unib yang berada di lingkungan kampus dan hanya beberapa meter dari gedung kuliah bersama, selain tempat konservasi kura-kura, juga bertujuan untuk sarana pendidikan, sarana rekreasi, dan laboratorium Biologi. Bahkan taman itu bisa dijadikan sarana out door class, opening meeting, menyediakan hot spot, dan melepas kejenuhan atau tempat terapi galau.
“Lingkungan kampus yang hijau kita tata sedemikian rupa, diberi fasilitas seperti layaknya sebuah taman. Kemudian oleh Program Studi S2 IPA FIKIP, taman ini juga diinisasi sebagai tempat konservasi kura-kura. Tempat ini sekaligus menjadi laboratorium lapangan untuk melengkapi sarana belajar khususnya bagi mahasiswa IPA Biologi,” ujar Dekan FKIP Unib Prof. Dr. Rambat Nur Sasongko.
Senada diungkapkan Direktur Program Pasca Sarjana (S2) IPA FKIP Unib, Dr. Aceng Royani. Menurutnya, keberadaan Taman Pintar ini diharapkan menjadi tempat aman bagi keberlangsungan hidup kura-kura, dan ke depan kampus Unib diharapkan menjadi salah satu lokasi konservasi kura-kura berskala internasional.
“Saat ini kura-kura semakin susah ditemukan. Hewan ini termasuk golongan termarjinalkan dan belum memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Oleh sebab itu, tidak banyak orang yang mau memelihara atau melestarikannya. Tapi kita sebagai akademisi tidak boleh memandang sebelah mata terhadap hewan apapun di dunia. Tuhan menciptakan kura-kura pasti ada manfaatnya bagi keberlangsungan alam semesta,” ujar Aceng.
Rektor Unib Dr. Ridwan Nurazi, M.Sc, menyambut baik pembuatan Taman Pintar FKIP Aman bagi Kura-Kura. Bahkan secara institusi kata Rektor, pihaknya akan mendukung penuh keberlangsungan dan keberadaan Taman Pintar ini.
“Sesuai dengan namanya, yaitu Taman Pintar. Maka ke depan diharapkan pengelolaannya dapat dilakukan secara pintar. Kemudian, ke depan Taman Pintar FKIP dan kampus Unib secara umum dapat lebih hijau, lebih cantik dan tertata rapi, serta menjadi tujuan dunia internasional dalam menuntut ilmu Biologi khususnya menyangkut penilitian tentang kura-kura,” ujar Rektor.
Pantauan Tim Humas, selain disaksikan para pejabat universitas, para pimpinan unit-unit kerja selingkung FKIP Unib, para mahasiswa S2 IPA, acara peresmian Taman Pintar itu juga disaksikan para mahasiswa luar negeri yang mengikuti program student exchange. Bahkan dua orang mahasiswa luar negeri dari Raja Mangala University of Technology Srivijaya (RMUTS) Thailand, didaulat untuk menampilkan tarian dari negaranya. Penampilan tari itu disambut baik oleh Rektor dan mendapat tempuk tangan meriah dari para undangan yang hadir.[hms1]