KERJASAMA UNIB dengan University of New England (UNE) Australia terus ditingkatkan. Baru-baru ini, selain mengirimkan dua mahasiswa untuk melaksanakan student exchange dengan program magang (internship), seorang dosen UNIB, Dr. Yansen juga melaksanakan kolaborasi riset dengan dosen UNE, bahkan Dr. Yansen diangkat menjadi Adjunct Assoc Professor atau Profesor Tidak Tetap di kampus yang berbasis di “Negara Kanguru” tersebut.
Informasi dihimpun Tim Humas dari Unit Pelaksana Teknis Kerjasama dan Layanan Internasional (UPT KSLI) atau International Office UNIB, menyebutkan bahwa dua mahasiswa yang melaksanakan intership program pada bulan September 2019 berasal dari Jurusan Manajemen FEB UNIB dan Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik UNIB. Kegiatan ini diapresiasi dan didukung penuh oleh pihak UNE.
Selain student exchange, bulan September 2019 ini juga salah satu dosen Fakultas Pertanian UNIB yang juga menjabat sebagai Ketua UPT KSLI/International Office UNIB, Dr. Yansen, melaksanakan kolaborasi riset dengan Prof. Caroline Gross dari School of Environment and Rural Sciences UNE. Kegiatan ini didukung pendanaan hibah penelitian dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNIB dan juga support dari UNE.
Dari pelaksanakan joint research tersebut, Dr. Yansen kemudian diangkat menjadi Adjunct Assoc. Professor atau Profesor Tidak Tetap di School of Environment and Rural Sciences (Ecosystem Management) UNE. Dengan demikian, Dr. Yansen mendapatkan akses terhadap sumberdaya yang ada di UNE, baik fasilitas riset maupun daya dukung lainnya.
Diangkatnya Dr. Yansen sebagai Professor Tidak Tetap di UNE ini tentu memberikan peluang peningkatan aktivitas kerjasama yang lebih luas lagi antara UNE dan UNIB. Karena itu, di sela-sela kegiatan individu joint research yang dilaksanakannya, ketika berada di UNE Dr. Yansen menyempatkan diri bertemu dengan mahasiswa UNIB peserta program Internship dan Dia juga melakukan pertemuan terfokus dengan Director International Office UNE, Ms Inggrid Elliston dan Dr. Philip Thomas dari Human Resources Development (HRD) and Research Services yang juga merupakan Coordinator Program Ph.D Innovation.
Dari pertemuan tersebut, selain membahas tentang peningkatan program student exchange, UPT KSLI UNIB dan HRD UNE juga merancang kerjasama pembukaan akses dan menghubungkan dosen-dosen UNIB yang potensial untuk melanjutkan studi S3 di UNE. Kemudian, membahas pengembangan joint research karena UNE memiliki fasilitas sangat canggih untuk mendukung program unggulannya bidang pertanian dan peternakan.
“Bidang pertanian dan peternakan merupakan unggulan di UNE, disamping bidang ilmu lainnya termasuk Ecosystem Management, Business, Law and Information Technology. Nah, bagi dosen UNIB yang tertarik membangun relasi riset dengan UNIB, silahkan menghubungi UPT KSLI UNIB,” ujar Dr. Yansen, kepada Tim Humas UNIB via whatsaap.
Ditambahkan Dr. Yansen, kerjasama yang baik antara UNIB dan UNE Australia pada awalnya dimulai tahun 2017 yang diinisiasi melalui kerjasama penelitian antara Prof. Safnil dari FKIP UNIB dengan Dr. Zifirdaus Adnan dari UNE. Kerjasama institusi terus berlanjut dan dikembangkan dengan “payung hukum” berupa Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani kedua belah pihak pada April 2019 lalu.[Hms1].