UNIVERSITAS BENGKULU

UNTUK meningkatkan admosfir akademik khususnya dalam hal penelitian, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bengkulu menggelar pelatihan penulisan proposal penelitian bagi dosen. Kegiatan tersebut berlangsung dua hari, Selasa – Rabu, 11 – 12 Maret 2014, di aula gedung Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTK).

Kepala LPPM Unib Dr. Ir. Abimanyu Dipo Nusantara, MP menjelaskan tujuan utama digelarnya pelatihan ini adalah selain memeriahkan dies natalis Unib ke 32, juga untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para dosen Universitas Bengkulu, khususnya dosen-dosen muda, dalam membuat, mengusulkan proposal penelitian, serta bagaimana melaksanakan penelitian secara baik dan benar, efektiv dan efisien.

“Para peserta sebagian besar dosen yang masih muda dan energik, serta produktif. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini mereka semakin giat melakukan penelitian, sehingga dapat meningkatkan prestasi dan prestise baik untuk dosennya sendiri maupun untuk lembaga,” ujarnya.

Jumlah dosen peserta pelatihan sebanyak 75 orang, dengan rincian dari Fakultas Ekonomi 10 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 14 orang, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 2 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 8 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 11 orang, Fakultas Pertanian 9 orang, dan terbanyak dari Fakultas Teknik sebanyak 21 orang.

“Kalaulah ke 75 orang ini nanti masing-masing membuat dua proposal penelitian dan semuanya disetujui dan dilaksanakan, maka pada tahun 2014-2015 kita akan menghasilkan sedikitnya 150 hasil penelitian. Ini akan sangat berarti untuk mendongkrak citra dan prestasi institusi,” tukas Dr. Abimanyu.

Rektor Universitas Bengkulu Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc, menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada LPPM yang telah menyelenggarakan pelatihan penulisan proposal bagi dosen ini.

“Admosfir akademik bidang penelitian memang harus terus kita tingkatkan, sebab selain dapat meningkatkan prestise institusi, hasil penelitian juga memberikan banyak manfaat bagi para dosen, masyarakat dan stakeholder yang berkepentingan. Oleh sebab itu, kegiatan ini patut kita apresiasi,” ujar Rektor ketika membuka acara.

Menurut Dr. Ridwan, dalam membuat proposal penelitian, kita perlu sesuatu yang unik atau bersifat kekhususan dari suatu fenomena atau objek penelitian. Untuk itu, salah satu kiatnya adalah kita harus banyak membaca. Dengan banyak membaca, kita bisa mengetahui berbagai perkembangan ilmu pengetahuan.

Selain membaca, kita harus meningkatkan budaya menulis. Sebab, tulisan yang bagus adalah hasil dari banyak berlatih menulis. “Nah, dengan banyak membaca dan meningkatkan budaya menulis, kita akan mudah melakukan penelitian dan terhindar dari praktek plagiat,” ujarnya.

Kemudian kata Rektor, di samping melakukan penelitian, kita harus mempublikasikan hasil-hasil penelitian. “Ini yang sangat penting dan memiliki nilai tinggi,” tukasnya.

Pantauan Tim Humas, pembukaan pelatihan itu berjalan tertib dan khidmad. Selain dihadiri oleh Rektor, acara itu juga dihadiri Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Widodo, para dekan selingkung Unib dan Kabag serta Kasubbag selingkung LPPM.

Pada hari pertama, para peserta akan disuguhi materi tentang Kebijakan Umum Litabmas Unib yang disampaikan Ketua LPPM, tentang Mutu Proposal Penelitian Nasional bidang Sosial Ekonomi dan Lintas Disiplin dengan pemateri Prof. Lizar Alfansi, tentang Mutu Proposal Penelitian Nasional Bidang Ilmu IPA dan Lintas Disiplin serta tentang Penulisan Proposal yang Efisien dan Efektif yang dipaparkan Dr. Dwatmaji.

Pada hari kedua, para peserta disuguhi materi tentang Penelusuran Pustaka Digital yang disampaikan Dr. Abimanyu Dipo Nusantara, tentang Efektivitas Zotero untuk Penulisan Karya Ilmiah disampaikan Dr. M. Chozin, tentang Efektivitas Mendeley untuk Penulisan Ilmiah disampaikan Dr. Muhammad Luthfi Firdaus, dan Presentasi Proposal yang Efisien dan Efektif dipaparkan oleh Prof. Rambang Nursasongko.[hms1]

Skip to content