UNIVERSITAS BENGKULU

SEGENAP pimpinan Universitas Bengkulu, mulai dari Rektor, para Wakil Rektor, para Dekan, Kepala Biro, Kepala Bagian, Ketua Lembaga, dan para Kepala UPT, Kamis (13/3/2014) di ruang rapat tiga gedung rektorat, kembali menggelar Forum Group Disccusion (FGD) tentang perumusan dan penyusunan Rencana Strategis Bisnis dalam rangka mewujudkan Universitas Bengkulu sebagai World Class University (WCU) pada 2025.

“Ini FGD ke 2, merupakan tindaklanjut dari rapat serupa yang digelar sebulan lalu. Saat ini, Tim Penyusun Rencana Strategis Bisnis sudah banyak menerima usulan program dari masing-masing fakultas maupun lembaga dan unit kerja, serta sedang mempersiapkan draf awal. Draf ini perlu kita bahas lebih lanjut sehingga bisa difinalkan kurun waktu tiga bulan,” ujar Rektor Unib Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc ketika membuka FGD.

Senada diungkapkan Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Prof. Ir. Widodo, M.Sc. Menurutnya, rapat pembahasan draf Rencana Strategis Bisnis ini sangat penting sehingga masing-masing pihak dapat mengutarakan pendapat, saran dan masukkan, sehingga Naskah Rencana Strategis Bisnis yang akan ditetapkan nantinya bisa diketahui bersama dan benar-benar hasil pemikiran bersama.

“Naskah Rencana Strategis Bisnis itu nanti akan dijadikan acuan oleh seluruh sivitas akademika Universitas Bengkulu dalam mewujudkan visi Unib menjadi World Class University pada 2025. Oleh sebab itu, diharapkan Rencana Strategis Bisnis yang kita susun secara bersama-sama ini benar-benar paripurna dan realistis, sehingga mudah mengimplementasikannya,” ujarnya.

Koordinator Tim Penyusun Rencana Strategis Bisnis Universitas Bengkulu, Dr. Ardilafiza, SH, MH pada kesempatan tersebut memaparkan, setelah bekerja selama kurang lebih sebulan, pihaknya masih banyak mengalami kendala dalam menyusun grand desain Unib menuju WCU, terutama kendala menyangkut data-data potensi dan data-data tentang keuangan yang belum lengkap.

Namun kata Ardi, secara umum Tim Penyusun telah menyiapkan grand desain dan sejumlah isu strategis yang bisa dijadikan acuan dan menjadi bahan diskusi dalam rangka menghasilkan rencana strategis bisnis yang bersifat final.

Grand desain yang besifat umum dimaksud yaitu periode 2009-2013 bertajuk Peningkatan kapasitas dan tata kelola universitas yang sehat, kemudian periode 2014-2018 Peningkatan kapasitas untuk mencapai standar mutu nasional pendidikan tinggi, periode 2019-2023 Peningkatan daya saing regional (Asia Tenggara) sebagai Excellent Researsch Based Teaching University, periode 2024-2028 Peningkatan daya saing internasional (Asia Pasific) sebagai Excellent Researsch Based Teaching University.

Kemudian isu strategis yang sangat perlu didiskusikan dan dicarikan solusi dari seluruh permasalah yang ada, yaitu menyangkut Pelayanan yang berhungan dengan pendidikan, mata kuliah umum (MKU), penelitian, layanan pendidikan (modernisasi), dan kerjasama. Kemudian menyangkut SDM yang berhubungan dengan pertumbuhan jumlah dosen, ratio dosen mahasiswa, dan usia dan distribusi. Isu strategis berikutnya menyangkut Keuangan terutama yang berhubungan dengan sumber keuangan. Dan terakhir menyangkut fasilitas terutama yang berhubungan dengan laboratorium.

“Rancangan umum grand desain dan isu-isu strategis dalam menuju Unib sebagai WCU 2025 harus kita diskusikan secara bersama-sama, kemudian dituangkan dalam bentuk naskah rencana strategis bisnis. Memang, banyak kendala yang akan kita hadapi untuk mewujudkan WCU, namun semua kendala itu harus kita carikan solusinya, sehingga kita semua optimis pada saatnya nanti yaitu pada 2025 Unib benar-benar menjadi WCU sebagaimana yang sudah diamanatkan dalam statuta,” ujarnya.

Pantauan Tim Humas, FGD yang berlangsung hingga siang hari tersebut disambut antusias oleh segenap pimpinan tingkat universitas, fakultas maupun dari lembaga dan unit kerja selingkung Unib. Masing-masing pihak tampak semangat mengutarakan saran, masukan dan ide-ide segar guna merampungkan dan menyempurnakan Rencana Strategis Bisnis menuju Unib sebagai WCU.

“Terimakasih kepada Tim Penyusun Rencana Strategis Bisnis, dan terimakasih kepada seluruh peserta FGD ini. Seluruh saran, masukan dan ide-ide segar yang mengemuka pada forum ini akan dicatat, dikaji kemudian dijadikan bahan bagi Tim Penyusun dalam mempersiapkan draf akhir Naskah Rencana Strategis Bisnis yang nanti akan kita finalkan,” ujar Rektor di akhir acara.[hms1]

Skip to content