BADAN Pengkajian dan Pengembangan Kementerian Luar Negeri (BPPK Kemenlu) yang diwakili Kepala Pusat P2K Asia Pasifik dan Afrika, Dyah Lestari Asmarani beserta sejumlah staf Kemenlu, berkunjung ke UNIB dan menggelar diskusi terbatas tentang strategi pengembangan ekspor komoditas unggulan Bengkulu, di ruang rapat pimpinan UNIB, Selasa (25/2/2020).
Diskusi terbatas (Distas) ini dimaksudkan sebagai forum diskusi dan stocktaking masukan serta pandangan-pandangan dari berbagai pihak, khususnya para pemangku kepentingan terkait bagi formulasi rekomendasi kebijakan luar negeri, yang akan disampaikan kepada pimpinan Kementerian Luar Negeri.
Selain melibatkan pihak UNIB yang dipimpin langsung oleh Rektor UNIB Prof. Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc, forum diskusi ini juga mengundang Direktorat Pengembangan Promosi dan Citra Kementerian Perdagangan, Direktorat Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Kementerian Perdagangan, Kepala PT. Angkasa Pura II (Persero) Cabang Bengkulu, Kepala Kantor Kesayahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, General Manager PT. Pelindo II (Persero) Cabang Bengkulu, serta rektor dan pimpinan perguruan tinggi swasta se Bengkulu.
Kepala UPT Kerjasama dan Layanan Internasional (KSLI) UNIB, Yansen, Ph.D kepada Tim Humas UNIB usai Distas mengatakan, pada forum ini dibahas sejumlah hal tentang kemungkinan kerjasama lintas sektor dalam upaya mengembangkan strategi ekspor komoditas unggulan Bengkulu, juga terkait dengan rencana pemerintah menjadikan kawasan Pelabuhan Pulau Baai sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
“Khusus UNIB dan lembaga perguruan tinggi lainnya, kemungkinan kerjasama yang akan dilakukan yaitu menyangkut penelitian aspek-aspek terkait kegiatan ekspor dan impor, kemudian kegiatan akademik seperti pemagangan mahasiswa, peningkatan kapasitas SDM dan kegiatan lainnya yang relevan dengan tri dharma perguruan tinggi,” ujarnya.
Teken MoU dan Kuliah Umum
Usai menggelar Distas dengan sejumlah pihak di ruang rapat pimpinan UNIB, Kepala BPPK Kementerian Luar Negeri Dr. Siswo Pramono, L.L.M yang diwakili Kepala Pusat P2K Asia Pasifik dan Afrika, Dyah Lestari Asmarani, melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rektor UNIB Prof. Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc.
“MoU ini merupakan payung hukum rencana kerjasama yang nanti akan dilaksanakan oleh BPPK Kemenlu dan UNIB. Apa dan bagaimana bentuk kegiatan kerjasamanya, nanti akan dibicarakan lebih lanjut secara spesifik oleh kedua pihak,” tukas Yansen.
Kunjungan rombongan pimpinan dan staf Kemenlu ke UNIB diakhiri dengan acara kuliah umum yang mengangkat tema “Diplomasi Ekonomi Republik Indonesia” yang disampaikan oleh Dyah Lestari Asmarani. Acara ini berlangsung di ruang rapat utama gedung rektorat UNIB dan dihadiri tidak kurang 250 mahasiswa dari berbagai fakultas selingkung UNIB.
Kuliah umum disambut baik dan dibuka oleh Rektor UNIB Prof. Dr. Ridwan Nurazi. Menurutnya, kegiatan ini adalah wadah akademis dalam upaya menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para mahasiswa, khususnya tentang kebijakan diplomasi ekonomi Indonesia.
“Pengetahuan tentang kebijakan luar negeri dan diplomasi ekonomi Indonesia ini sangat penting dalam upaya mempersiapkan generasi muda menghadapi era perdagangan bebas dan era revolusi industri 4.0. Kegiatan ini juga bertujuan memberikan motivasi kepada mahasiswa agar ketika lulus nanti banyak yang berminat menjadi diplomat,” sampai Rektor.[Hms1/KSLI].