UNIVERSITAS BENGKULU

BADAN Amil Zakat Infaq dan Sedekah (BAZIS) Universitas Bengkulu pada tahun 2014 ini menyalurkan bantuan dana ratusan juta rupiah kepada masyarakat yang berhak menerima. Dana tersebut dihimpun dari Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) para dosen dan karyawan Universitas Bengkulu.

Acara penyaluran dana bantuan itu salah satunya diselenggarakan pada Selasa pagi (18/11/2014) di ruang rapat utama gedung rektorat Unib. Perwakilan masyarakat dan kelompok masyarakat penerima bantuan diundang untuk menerima bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Rektor Unib Bidang Kerjasama dan Perencanaan Prof. Ir. Widodo.

“Mekanisme penyaluran bermacam-macam, ada yang diserahkan langsung ke alamat warga atau kelompok masyarakat penerima dan ada juga yang diundang ke kampus Unib. Seperti yang kita lakukan hari ini, sebenarnya acara ini hanya penyerahan bantuan secara simbolis saja dari pimpinan Unib ke masyarakat penerima,” ujar Ketua BAZIS Unib, Supanjani, Ph.D.

Dijelaskan Supanjani, berdasarkan rencana anggaran penggunaan dana BAZIS Unib tahun 2014, jumlah bantuan kepada masyarakat dan kelompok masyarakat yang berhak menerima mencapai Rp300 juta lebih. Hingga bulan Nopember ini sudah direalisasikan 80 persen. Sisahnya, akan disalurkan pada Desember.

Rincian alokasi penyaluran bantuan yaitu untuk beasiswa siswa SD, SMP, SMA dari keluarga kurang mampu se Kecamatan Muara Bangkahulu senilai Rp126 juta lebih, santunan untuk mahasiswa yang menjadi Marbot (penjaga Mesjid) Rp24 juta lebih, bantuan tambahan honor guru TPQ Rp29 juta lebih, kelompok masyarakat ekonomi produktif Rp70 juta lebih, bantuan masyarakat konsumtif tradisional (fakir, miskin, dan lain-lain) Rp48 juta dan usaha kerjasama Rp14 juta.

Para penerima bantuan, baik perorangan maupun secara kelompok, terlebih dahulu dilakukan penelitian dan analisa serta penilaian oleh petugas BAZIS Unib. Hal ini dimaksudkan agar penyaluran dana ZIS tepat sasaran. “Kita berusaha semaksimal mungkin agar para penerima bantuan ini adalah masyarakat atau kelompok masyarakat yang benar-benar berhak,” ujar Supanjani.

Kata Supanjani, dana-dana bantuan itu merupakan ZIS yang dihimpun dari para dosen dan karyawan selingkung Unib. Hingga kini jumlah dosen dan karyawan yang menjadi Muzaki (menyalurkan ZIS) melalui BAZIS Unib tercatat sebanyak 460 orang, dengan rincian dari Rektorat 77 orang, Fakultas Ekonomi 59 orang, FKIP 75 orang, Fakultas Hukum 31 orang, Fisip 38 orang, Fakultas Pertanian 113 orang, FMIPA 45 orang, Fakultas Teknik 26 orang dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 4 orang.

“Jumlah Muzaki itu belum mencapai angka 50 persen dari total jumlah dosen dan karyawan selingkung Unib. Oleh sebab itu, kita terus menghimbau agar seluruh dosen dan karyawan dapat menyalurkan ZISnya melalui BAZIS Unib, sehingga jumlah bantuan kepada masyarakat dapat ditingkatkan,” ujarnya.[humas 1]

Skip to content