DIREKTUR Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Ismed Saputra, melakukan penandatanganan nota kesepakatan kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, Selasa (27/2/2024).
Acara penandatanganan MoU berlangsung di ruang rapat tiga gedung rektorat UNIB, disaksikan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu sebagai Regional Chief Economist (RCE) di Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya, para Wakil Rektor UNIB, Ketua LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) UNIB Dr. Ir. Hery Suhartoyo, serta pimpinan unit kerja selingkung UNIB lainnya.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PIP Ismed Saputra menjelaskan, PIP merupakan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia yang bertugas menyalurkan pembiayaan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan fokus pada usaha skala mikro terkecil yang diberi nama Pembiayaan Ultra Mikro (UMi).
Secara nasional, hingga akhir Februari 2024, BLU PIP telah menyalurkan pembiayaan UMi kepada 9,62 juta pelaku usaha Ultra Mikro dengan total pembiayaan Rp35,71 triliun. Untuk di wilayah Bengkulu telah mencapai Rp227 miliar lebih dengan jumlah pelaku usaha sebanyak 54 ribu lebih debitur UMi.
Kerjasama dengan UNIB ini dilakukan untuk mendukung perluasan penyaluran kredit UMi dan meningkatkan kapasitas pelaku usaha melalui program yang relevan dengan tridharma perguruan tinggi yaitu penelitian, pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.
Kerjasama dengan UNIB ini sekaligus menjadi yang pertama dilakukan BLU PIP dengan perguruan tinggi di Pulau Jawa. Bagi Ismed Saputra sendiri, UNIB sudah tidak asing lagi karena dirinya pernah menjadi Dewan Pengawas (Dewas) di universitas ini ketika menjabat sebagai Kepala Kanwil DJPb Bengkulu beberapa waktu lalu.
“Saya seperti pulang kampung kalau ke UNIB ini. Banyak sahabat saya di sini dan saya yakin kita bisa saling bersinergi, bekerjasama untuk menyebarluaskan pembiayaan UMi kepada masyarakat melalui sosialisasi dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan pengabdian kepada masyarakat serta mendorong peningkatan kapasitas pelaku usaha ultra mikro melalui pendampingan, pelatihan dan pendidikan yang berkesinambungan,” ujarnya.
Selain sosialisasi ke masyarakat tentang kredit UMi, kata Ismed, antara BLU PIP dan UNIB bisa saling bersinergi dalam program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dengan memberikan ruang praktik pembelajaran yang menumbuhkan semangat kewirausahaan bagi mahasiswa.
“Dan kita juga dapat saling mendukung melalui program inkubasi usaha yang dimiliki UNIB. Jadi, banyak sekali potensi yang dapat kita kembangkan dan diimplementasikan dengan adanya nota kesepakatan kerjasama ini,” papar Ismed Saputra.
Sementara itu, Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri menyambut baik kerjasama ini dan mengucapkan terimakasih kepada BLU PIP Kemenkeu yang telah menggandeng UNIB untuk bersinergi meningkatkan program perluasan UMi dan peningkatan kapasitas pelaku usaha mikro di Provinsi Bengkulu.
Kerjasama ini kata Rektor, juga diharapkan relevan dengan upaya yang telah dilakukan UNIB selama ini dalam meningkatkan pelaku wirausaha. Sebab, dalam dua tahun terakhir UNIB telah menggulirkan dana 1 (satu) miliar lebih kepada para mahasiswa untuk berwirausaha yang disebut Program BMW (Bantuan Modal Wirausaha).
“Ini mahasiswa-mahasiswa yang berwirausaha dengan program BMW UNIB, setelah lulus nanti diharapkan bisa juga mengakses permodalan dari BLU PIP untuk melanjutkan usahanya. Mereka ini cukup terlatih dan diharapkan mampu berkontribusi dalam peningkatan jumlah wirausaha, membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat secara umum,” ujar Dr. Retno.
Setelah melakukan penandatanganan MoU dan menjelaskan tujuan kerjasama ini, Direktur Utama PIP Ismed Saputra dan Rektor UNIB Dr. Retno saling bertukar cindera mata berupa plakat institusi, kemudian acara dikahiri dengan swafoto bersama.[Purna Herawan/Humas].