PADA Tahun Akademik 2024/2025 ini Universitas Bengkulu akan menerima mahasiswa baru (Maba) dengan total daya tampung sebanyak 6.128 orang untuk semua program studi, baik Vokasi (Diploma), Program Sarjana (S1) Reguler, maupun Program Pascasarjana (S2/Magister dan S3/Doktor) yang tersebar di 8 (delapan) fakultas selingkung UNIB.
Untuk Program Vokasi (Diploma), UNIB memiliki 5 program studi, yaitu D3 Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta D3 Lab Sains, D3 Kebidanan, D3 Keperawatan dan D3 Farmasi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Total daya tampung untuk 5 program vokasi adalah 500 orang, dengan rincian dapat dilihat pada gambar tabel di bawah ini.
Kemudian untuk program Sarjana (S1) Reguler, UNIB memiliki 45 Program Studi dengan total daya tampung 4.706 orang yang tersebar di 8 (delapan) fakultas, dengan rincian dapat dilihat pada gambar tabel di bawah ini.
Dan untuk program pascasarjana (S2 dan S3), UNIB memiliki 21 program magister dan 6 program doktor, dengan total daya tampung 830 orang program S2 dan 92 orang program S3. Dengan rincian dapat dilihat pada gambar tabel di bawah ini.
Sebagaimana tertuang dalam Keputusan Rektor UNIB Nomor : 4633/UN30/HK/2023 tanggal 27 Desember 2023, pola penerimaan mahasiswa baru untuk program vokasi dan sarjana (S1) dilakukan dengan 3 (tiga) pola, yaitu jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Test (SNBT), dan jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat Indonesia (SMM PTN-Barat). Sedangkan untuk penerimaan mahasiswa baru program pascasarjana (S2 dan S3) berdasarkan seleksi mandiri.
Mengacu pada ketentuan secara nasional, persentase penerimaan mahasiswa baru jalur SNBP sebanyak 20 % dari total daya tampung, jalur SNBT sebanyak 40 % dari total daya tampung dan jalur Mandiri (SMM PTN-Barat) sebanyak 30 % dari total daya tampung.
Untuk menyebarkan informasi dan memberikan pemahaman tentang teknis, tata cara, tahapan proses dan jadwal penerimaan mahasiswa baru serta kebijakan dan informasi yang relevan, Tim Sosialisasi dan Promosi (SOSPRO) Universitas Bengkulu terus menggencarkan sosialisasi ke SMA/MA sederajat di wilayah Provinsi Bengkulu, dan sosialisasi secara daring (dalam jaringan) menggunakan aplikasi zoom yang menjangkau siswa di luar Provinsi Bengkulu.
Pada kegiatan sosialisasi, selain memaparkan tentang teknis dan tata cara SNPMB (Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru) jalur SNBP, SNBT dan jalur Mandiri, Tim SOSPRO UNIB juga menekankan agar para siswa dapat memilih program studi yang ada di UNIB sebagai pilihan utama untuk melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi.
“Di UNIB ada 45 program studi sarjana (S1) dan 5 program vokasi (diploma) yang dapat menjadi pilihan utama, silahkan dipilih sesuai peminatan siswa. Tidak perlu memilih universitas lain yang jauh karena secara kualitas UNIB relatif telah sejajar dengan universitas terkemuka di Indonesia lainnya,” ujar Tim SOSPRO UNIB yang juga Wakil Ketua Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) UNIB, Dr. Yar Johan, S.Pi, M.Si, ketika melakukan sosialisasi.
Dijelaskan Yar Johan, ke 45 program S1 di UNIB rerata telah terakreditasi A/Unggul dan beberapa terakreditasi B secara nasional, serta hampir seluruhnya telah mendapat sertifikat akreditasi internasional dari lembaga ACQUIN-Jerman. Hal ini bukti bahwa kualitas dan mutu pengelolaan lembaga, pengelolaan akademik dan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi di UNIB terlaksana dengan baik dan mendapat pengakuan secara nasional dan internasional.
Fasilitas pendukung akademik dan sarana prasarana untuk pengembangan potensi minat dan bakat mahasiswa di UNIB juga tersedia dengan baik. Begitupun dengan kondisi SDM, tenaga pengajar dan pelayanan akademik yang ada di UNIB juga tidak kalah dengan universitas-universitas di luar Bengkulu.
“Dan dari segi biaya kuliah, UNIB tergolong murah, menerapkan UKT yang kecil, serta menyediakan banyak skema beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan mahasiswa kurang mampu. Jadi, tidak ada alasan bagi siswa SMA/MA sederajat di Provinsi Bengkulu khususnya untuk tidak memilih UNIB sebagai pilihan utama,” papar Yar Johan. [Purna Herawan/Humas].