KUNJUNGAN Tim Manajemen ACQUIN dari Jerman disambut baik oleh dekan dan para wakil dekan serta ketua-ketua program studi di delapan fakultas selingkung UNIB, Senin (14/11/2022). Ke delapan fakultas menyatakan kesiapannya dan sangat antusias melaksanakan akreditasi internasional terbesar sepanjang sejarah berdirinya UNIB.
Tim Manajemen ACQUIN yang melakukan kunjungan ke kampus UNIB untuk meninjau gedung dan kesiapan berbagai fasilitas di UNIB sebanyak tiga orang, yaitu Dr. Jasmine Rudolph, Robert Rabback, dan Clemens Bockmann.
“Mereka bertemu pimpinan universitas dan pimpinan fakultas, kemudian meninjau gedung serta berbagai fasilitas, sebagai persiapan dimulainya proses akreditasi oleh para Expert dan Tim Asesor besok tanggal 15 November 2022,” ujar Sekretaris Bidang Penjaminan Mutu LPMPP UNIB Hendy Santosa, ST, MT, Ph.D ketika mendampingi Tim Manajemen ACQUIN.
Tiba di gedung rektorat UNIB, Tim Manajemen ACQUIN disambut hangat penuh rasa persahabatan oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc beserta keempat Wakil Rektor UNIB, masing-masing Prof. Dr. Mochammad Lutfi Firdaus, S.Si, MT, Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D, Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum dan Prof. Irfan Gustian, S.Si, M.Si.
Setelah berdiskusi di ruang kerja rektor dan makan siang bersama, Tim Manajemen ACQUIN mengunjungi satu-persatu fakultas di UNIB, mulai Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Selanjutnya berkunjung ke dekanat FKIP, Fakultas Teknik, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Fakultas MIPA, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta berakhir di Fakultas Hukum.
Di dekanat Fakultas Hukum, Tim Manajemen ACQUIN juga meninjau ruangan dan fasilitas yang akan mereka tempati dan digunakan selama proses akreditasi berlangsung. Jadwal penilaian oleh Tim Asesor dan Expert ACQUIN dimulai tanggal 15 hingga 23 November 2022. Secara bergantian, sebanyak 69 program studi ditambah satu institusi di UNIB diakreditasi dan dilakukan review secara online oleh para Expert.
“Tim Manajemen ACQUIN mau memastikan fasilitas dan peralatan yang digunakan telah tersedia dan berfungsi secara baik. Sebab dalam proses akreditasi ini dilakukan review secara online oleh para Expert dari berbagai negara,” ujar Hendy Santosa, Ph.D.
Data dihimpun Tim Humas, kelompok Ahli (Expert) yang akan melakukan penilaian terhadap berbagai program studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), yaitu : Prof. Dr. Stefan Handke (University of Applied Sciences Dresden); Prof.in (FH) Dr.in Johanna M. HefelDSAin (Department of Social Work & Health); Prof. Dr. Carola Richter (FreieUniversitat Berlin); Prof. Dr. Susanne Fengler (Technical University Dortmund); Professor Ali Qadir (Tampere University); danProf. PhDr. Jaroslav Šušol, Ph.D (Comenius University Bratislava).
Kemudian, untuk kelompok Expert yang akan mereview berbagai program studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), yaitu :Prof. Dr. Tibor Gyalog (University of Applied Sciences & Arts Northwestern Switzerland); Prof. Dr. Carl Winsløw (University of Copenhagen); Prof. Dr. Dirk Krüger (FreieUniversitat Berlin); Prof. Dr. Andreas Borowski (University of Potsdam); Prof. Dr. Timm Wilke (Friedrich-Schiller-Universitat Jena); Prof. Dr. Sebastian Habig (Friedrich-Alexander-Universitat Erlangen-Nurnberg); danProfessor Linda Evans (University of Manchester).
Berikutnya, untuk kelompok Expert yang menilai pada Fakultas Pertanian, yaitu :Christian Andreasen (University of Copenhagen); Prof. Zoe Davies (University of Kent); Prof. Dr. Thomas Dőring (Rhenish Friedrich-Wilhem University Bonn); Prof. Dr. Verena Haberlah-Korr (South Westphalia University of Applied Sciences); Prof. Dr. Christian Herzig (Justus-Liebig University Giessen); Prof. David W Hopkins (SRUC-Scotland’s Rural College); Prof. Dr. Helen Louton (University of Rostock); Prof. Dr. Joachim Müller (University of Hohenheim); Professor Rick Stafford (Bournemouth University); danProfessor Timo Tokola (University of Eastern Finland).
Berikutnya lagi kelompok Expert yang akan menilai Fakultas Hukum adalah : Prof. Dr. Mathias Schmoeckel (University of Bonn); danProf. Dr. Thomas Schomerus (University of Lueneburg). Dan untuk reviewer pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sebanyak empat Experts, yaitu :Prof. Dr. Mike Geppert (Friedrich-Schiller-Universitat Jena); Prof. Dr. Surender Munjal (University of Leeds); Prof. Almas Heshmati (Jőnkőping University); dan Prof Dr. Ulrike Stefani (University of Konstanz).
Lalu untuk Fakultas Teknik, sebanyak enam orang Experts, yaitu : Professor Hans Edin (KTH Royal Institute of Technology); Prof.mag.arch. Wolfgang Grillitsch (University of Applied Sciences Karnten); Professor Kari T. Koskinen (Tampere University); Prof. Dr. Ulrike Lechner (University of the German Federal Armed Forces in Munich); Professor Thomas Asmus Pedersen (University of Southern Denmark); danProfessor Dr. Thomas Richter (Rhine-Waal University of Applied Sciences).
Review terhadap program studi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dilakukan 10 Experts, yaitu :Prof. Dr. Thomas Wirth (Cardiff University); Prof. MAG. Dr. Andreas Futschik (Johannes Kepler University Linz, Austria); Prof. Dr. YaremaOkhrin (University of Augsburg); Prof. Dr. Robert Hänsch (University of Braunscheig); Prof. Dr. Stefan Kalkhof (Coburg University); Prof. Dr. Vladimir Shikhman (Chemniz University of Technology); Prof. Dr. Nicolo de Groot (Radboud-Universitat Nijmegen); Prof. Dr. John Callan (Ulster University); Prof. Dr. Thomas Hauf (Gottfried Wilhelm Leibniz University of Hannover); danProf. Dr. Wolfgang Kainz (University of Vienna).
Dan reviewer untuk Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) hanya satu Expert, yaituUniv-Prof. Dr. Gunduka Schulze-Tanzil (Paracelsus Medical Private University).
Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, ACQUIN (The Accreditation, Certification and Quality Assurance Institute) adalah asosiasi terdaftar pada EQAR (European Quality Assurance Register for Higher Education). EQARmerupakan lembaga akreditasi, sertifikasi, dan penjaminan mutu bertaraf internasional yang diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 83/P/2020 Tanggal 24 Januari 2020.
ACQUIN bertujuan untuk mengakreditasi program sarjana dan magister di semua disiplin ilmu dan di semua jenis universitas untuk memastikan program gelar berkualitas tinggi, menciptakan transparansi pasar, meningkatkan daya tarik universitas bagi mahasiswa asing dan mempromosikan perbandingan gelar akademik. Keanggotaan ACQUIN sudah lebih dari 150 universitas di Jerman, Swiss, Austria, Amerika Serikat, Liechtenstein, Mesir, Mongolia, dan Lebanon. Semoga ! [Penulis/Editor : Purna Herawan/Humas].
