UNIVERSITAS BENGKULU

Rektor Universitas Bengkulu (Unib), Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, mengundang para pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa) untuk audiensi dan buka puasa bersama di rumah dinasnya (Mess Rektor) pada Rabu sore (19/3/2025). Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga wadah diskusi mengenai kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah serta dampaknya bagi perguruan tinggi.

Wakil Rektor III Unib Prof. Candra memberikan pengarahan kepada Ormawa dalam mengajukan proposal kegiatan di tengah kondisi efesiensi anggaran.(foto:hms1)

Pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unib, Prof. Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum, menegaskan bahwa meskipun kebijakan efisiensi anggaran sedang diterapkan, pendanaan untuk program kemahasiswaan tetap tersedia. Namun, hanya kegiatan yang bersifat penting dan produktif yang akan mendapatkan pembiayaan.

“Seperti biasa, silakan adik-adik pengurus Ormawa mengajukan proposal kegiatan. Nantinya, kami akan mengkaji apakah proposal tersebut bersifat mendesak dan memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan prestasi mahasiswa. Jika proposalnya dinilai sangat penting, maka Bagian Kemahasiswaan akan mengalokasikan anggaran,” ujar Prof. Candra.

Rektor dan Wakil Rektor Unib menjelaskan proses belajar mengajar berjalan seperti biasa dan tidak ada kenaikan UKT meskipun terjadi efesiensi anggaran.(foto:hms1)

Sebaliknya, jika proposal kegiatan dari Ormawa dinilai kurang mendukung peningkatan prestasi mahasiswa, maka tidak perlu berkecil hati apabila tidak mendapatkan pembiayaan dari universitas maupun fakultas. “Efisiensi anggaran ini bertujuan untuk mengontrol, mengefektifkan, dan mengefisienkan penggunaan dana,” jelasnya.

Prof. Candra juga mengakui bahwa selama ini banyak proposal kegiatan Ormawa yang didanai untuk mendorong mahasiswa agar aktif berorganisasi, meskipun beberapa di antaranya tidak memiliki urgensi yang tinggi. Contohnya, kegiatan temu alumni, malam keakraban, atau diskusi yang kurang berdampak langsung pada peningkatan prestasi mahasiswa.

“Dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran, pendanaan hanya akan diberikan kepada kegiatan yang benar-benar produktif dan memiliki indikator keberhasilan yang jelas. Bagian Kemahasiswaan akan lebih selektif dalam meninjau dan menyetujui proposal kegiatan Ormawa,” papar Prof. Candra.

Para pimpinan universitas dan pimpinan fakultas bersama para Pengurus Ormawa sangat menikmati suasana kekeluargaan buka puasa bersama di Rumah Dinas Rektor.(foto:hms1)

Terkait beasiswa, Prof. Candra menegaskan bahwa program ini tetap berjalan meskipun di tengah kebijakan efisiensi anggaran. Pemerintah tetap berkomitmen dalam mendukung pendidikan anak-anak Indonesia agar menjadi generasi unggul. “Beasiswa seperti Bidik Misi atau KIP-Kuliah tetap berjalan seperti biasa, begitu juga beasiswa prestasi lainnya,” tambahnya.

Acara diskusi dan buka puasa bersama ini dihadiri oleh pengurus Ormawa se-Universitas Bengkulu, para dekan dan wakil dekan, serta pimpinan unit kerja di lingkungan Unib lainnya. Melalui acara ini, diharapkan seluruh sivitas akademika Universitas Bengkulu memiliki pemahaman yang seragam mengenai kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh Pemerintahan Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. [Purna Herawan | Humas Unib].