SETELAH sukses menyelenggarakan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) jalur prestasi yang disebut SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) dan SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Test), Panitia Lokal Universitas Bengkulu melakukan evaluasi bersama pimpinan universitas, senat, kepala biro, pimpinan fakultas dan lembaga serta pihak terkait lainnya, Jumat (14/6/2024).
Evaluasi dilaksanakan dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang menghadirkan Rektor Unib Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, M.T selaku Ketua Panlok Unib SNPMB-SNBP 2024, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu sebagai narasumber.
Acara ini berlangsung di Ruang Halekoa I Hotel Grage Kota Bengkulu, dipandu moderator Dr. Rio Kurniawan, M.Pd selaku Koordinator Lapangan SNPMB-SNBP Unib, dan dihadiri juga oleh Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa BEM KBM Unib, Ridhoan Parlaungan Hutasuhut dan Yoandha Audritama Ihza Kesuma.
Kehadiran Presma dan Wapresma BEM KBM Unib ini untuk memberikan masukan kepada pimpinan Unib dan pihak terkait, mengingat selama SNPMB-SNBP berlangsung pihak BEM KBM Unib juga ikut melakukan pemantauan. Selain itu, pihak BEM KBM Unib juga berperan aktif dalam pergerakan mahasiswa secara nasional sehingga pemerintah membatalkan kenaikan UKT (Uang Kuliah Tunggal) pada tahun 2024.
Mengawali diskusi, Rektor Unib menjelaskan bahwa tujuan FGD ini adalah untuk mengevaluasi dan mengkaji pelaksanaan SNPMB-SNBP untuk mengoptimalkan proses seleksi penerimaan mahasiswa khususnya di Universitas Bengkulu.
“Pertama, kita mengukur capaian yaitu menilai sejauh mana tujuan dan sasaran SNPMB-SNBP telah tercapai. Kedua, kita mengidentifikasi tantangan, kendala dan hambatan pelaksanaan SNPMB-SNBP, sehingga kedepan berbagai hambatan dan tantangan dapat diatasi,” ujarnya.
Ditekankan Rektor, FGD ini merupakan wadah menyaring masukan dan saran dari pimpinan fakultas dan lembaga serta instansi terkait untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas sistem penerimaan mahasiswa baru (Maba). Kemudian, komitmen bersama dari semua pemangku kepentingan akan menentukan keberhasilan implementasi rekomendasi yang dihasilkan.
Terkait SNPMB-SNBP 2024 tambah Rektor, tidak hanya sukses dari segi penyelenggaraan, dalam arti tidak ditemukan kendala yang berarti dan tidak ditemukan tindakan kecurangan-kecurangan, tapi juga telah terjadi peningkatan akses dimana jumlah pendaftar dan peserta SNPMB-SNBP terus meningkat setiap tahun.
Kemudian ditinjau dari segi kualitas lulusan, mahasiswa yang diterima melalui SNPMB-SNBP menunjukan prestasi akademik yang sangat baik. Dilihat dari keragaman, peserta SNPMB-SNBP 2024 berasal dari berbagai latar belakang daerah dan sosial ekonomi. Dan terkait dengan kepuasan, pihak perguruan tinggi dan peserta didik puas dengan proses SNPMB-SNBP yang telah dilaksanakan.
“Tingkat keketatan meningkat yang seiring dengan meningkatnya kualitas peserta yang lulus. Data statistik menunjukkan peminat SNPMB-SNBP Unib mencapai 11.450 orang dan yang lulus sebanyak 1.252 orang. Diantara peserta yang lulus, ada yang meraih nilai sempurna dan itu baru terjadi pada tahun ini. Hal itu menunjukkan, kualitas lulusan sangat baik,” papar Dr. Retno Agustina Ekaputri.
Kendati pelaksanaan SNPMB-SNBP Unib 2024 berjalan sukses, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Saidirman, M.Pd yang diwakili Sastro Pardianto, S.Pd, M.A.P, menyampaikan beberapa masukan agar ke depan penerimaan mahasiswa baru Unib semakin baik.
“Segi penyelenggaraan dan hasil dari SNPMB-SNBP cukup sukses dan mengalami peningkatan kualitas dari tahun-tahun sebelumnya. Namun, informasi yang kami himpun dari para kepala sekolah, mereka berharap agar sosialisasi dan promosi perlu lebih ditingkatkan. Memang, informasi melalui digital sudah cukup massif, tapi perlu juga dilakukan sosialisasi manual karena tidak semua sekolah melek teknologi informasi bahkan masih ada sekolah yang minim jaringan internet,” ujarnya.
Dari pihak BEM KBM Unib memberikan catatan, berdasarkan hasil kuisioner monitoring dan evaluasi yang disebar kepada peserta SNPMB-SNBP, menunjukkan hasil yang sangat baik. Informasi pendaftaran sangat jelas dan akses pendaftaran sangat mudah.
“Kami memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan SNPMB-SNBP Unib 2024. Data dari kuisioner Monev yang kami sebarkan kepada peserta menunjukan bahwa mereka sangat mudah mengakses pendaftaran dan informasinya sangat jelas. Selain mendapatkan informasi dari website Unib, para siswa sebagian besar mendapat informasi dari Guru BK (Bimbingan Konseling) di masing-masing sekolah,” ujar Presma BEM Unib, Ridhoan Parlaungan Hutasuhut.
Untuk siswa-siswa yang mengalami kendala akses informasi dan laman pendaftaran, mereka mengungkapkan alasan karena sering terganggunya jaringan internet dan tidak semua siswa memahami teknologi informasi. Karena itu, BEM KBM Unib juga menyarankan agar ke depan sosialisasi dan promosi secara manual atau bertatap muka langsung ke sekolah-sekolah tetap dilakukan dan ditingkatkan.
Mengakhiri diskusi, baik Rektor Unib maupun Wakil Rektor I Bidang Akademik, mengimbau bagi peserta yang belum lulus SNPMB-SNBP agar tidak putus asa dan masih memiliki peluang untuk kuliah di Universitas Bengkulu dengan mendaftar dan mengikuti seleksi jalur mandiri yang disebut SMMPTN Barat (Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri) Wilayah Barat.
“Kita masih membuka pendaftaran SMMPTN Barat hingga 20 Juni. Peserta yang belum lulus SNPMB-SNBP segeralah mendaftar dan kita berupaya maksimal agar jalur mandiri ini juga berjalan sukses dengan kualitas yang baik,” ujar Prof. Mochamad Lutfi Firdaus.[Purna Herawan/Humas].