FAKULTAS Pertanian Universitas Bengkulu dengan bangga ikut berpartisipasi dan menjadi salah satu penyelenggara lokal kegiatan The 7th International Conference on Integration of Science and Technology for Sustainable Devlopment (7th ICIST) yang dijadwalkan berlangsung tanggal 26 – 29 November 2018, di The Patra Bali Resort and Villas, Bali – Indonesia.
Pada kegiatan ini Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi, M.Sc juga bertindak sebagai salah satu Wakil Ketua untuk konferensi tahun ini dan didaulat membuka acara secara resmi di hadapan para peneliti dan akademisi dari 21 negara yang tergabung dalam Association of Agricultural Technology in Southeast Asia (AATSEA).
The 7th International Conference on Integration of Science and Technology for Sustainable Devlopment tahun 2018 ini mengusung tema “Konservasi Air, Keragaman Biologis, Keselamatan Makanan dan Pertanian,” dengan menghadirkan 12 plennary speakers, 159 presentasi lisan (oral), 60 poster presentation dengan total peserta 300 orang dari 21 negara.
Ke 21 negara yang berpartisipasi yaitu, Indonesia, Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos, India, Tiongkok, Myanmar, Bangladesh, Rusia, Suriah, Filipina, Bostwana, Egypt, Finland, Iran, Iraq, Jepang, Nigeria, Korea Selatan, Srilangka, Syria.
Pada konferensi ini, para peneliti dan akademisi melakukan pembahasan dan diskusi serta mengintegrasikan topik-topik hasil penelitiannya dalam bidang ilmu biologi dan teknologi terkait pertanian yang dibutuhkan manusia dan pembangunan berkelanjutan.
Diselenggarakannya konferensi ini karena AASTEA sebagai sumber pengetahuan memiliki tanggungjawab dan kesadaran untuk melayani komunitas dengan menyediakan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan bidang biologi dan teknologi, terutama dalam aspek multi-disiplin.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menambah dan memperkuat jejaring kerjasama internasional antara anggota AASTEA, serta menjadi wadah diskusi, berbagi informasi serta pertukaran pengetahuan antar peneliti dan ilmuan yang mencari visi baru dalam semua topik terkait.
Secara lebih khusus, konferensi akan menjelajahi berbagai topik sebagai berikut : Pertanian yang berkaitan dengan ilmu biologi, bioteknologi, biokimia, genetika, biologi molekuler, teknik, ilmu tanaman (Agronomi, hortikultura, pascapanen, ilmu hewan, budidaya, biologi Kontrol, entomologi, ilmu makanan, patologi tanaman, ilmu tanah), ekonomi, ekstensi, pembangunan pedesaan, pertanian berkelanjutan dan ilmu lingkungan.
Pada puncak acara ini, AASTEA memberikan penghargaan kepada peneliti, akademisi dan ilmuan dari sejumlah negara yang dinilai memiliki komitmen tinggi dan konsisten melakukan pengembangan ilmu pengetahuan bidang pertanian dan pembangunan berkelanjutan.
Tahun 2017 lalu penghargaan internasional dari AATSEA pernah diberikan kepada Dosen Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Prof. Dr. Zainal Muktamar, M.Sc sebagai pemimpin yang luar bisa dalam pendidikan dan penelitian pertanian. Penghargaan tersebut diberikan pada rangkaian konferensi internasional ke-6 tentang Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan (6th ICIST) di Filipina.
Pada 7th ICIST tahun 2018 ini, AATSEA Outstanding Achievement Award (Education and Research) diberikan kepada Prof. Dewa Ngurah Suprapta dari Indonesia dan Professor Dr. Danilo Sarcon Josue dari Philippiones. Kemudian Outstanding Achievement in Community Development/Reseach Leadership diberikan kepada Prof. Dr. Thanuku Samuel Sampath Kumar Patro dari India, Outstanding Achievement in Community Development Award diberikan kepada Prof. Dr. Hiroyuki Konuma dari Jepang dan Ms. Junaflor Sarmiento-Cerilles dari Philippines.[Hms1/Tita.ksli]