UNIVERSITAS BENGKULU

PERGAULAN internasional dalam rangka mendorong terwujudnya visi UNIB menjadi World Class University (WCU) pada 2025 terus ditingkatkan eksistensinya oleh komponen fakultas selingkung UNIB.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) misalnya, baru-baru ini menindaklanjuti kerjasamanya dengan Universiti Malaysia Kelantan (UMK) dalam bentuk kegiatan Colloquium and Roundtable.

Kegiatan Colloquium And Roundtable Initiatives Lecturer Of PBI UMK And Lecturer of UNIB Faculty diselenggarakan tanggal 27 – 28 September 2017 lalu, di Ruang Rapat PBI, Kampus Bachok, UMK – Malaysia.

Kemudian Fakultas Hukum UNIB juga melakukan penjajakan kerjasama berkelanjutan dengan Fakultas Hukum Waseda University Tokyo – Jepang. Penjajakan kerjasama ini dilakukan langsung oleh Dekan FH UNIB Prof. Dr. Herawan, M.Hum yang melakukan pertemuan dengan Dekan FH Waseda University di Tokyo tanggal 9 Oktober 2017 lalu.

Informasi dihimpun Tim Humas, kerjasama antara UNIB dan UMK-Malaysia telah berlangsung sejak 2011 lalu. Berbagai bentuk kerjasama sering dilakukan seperti pertukaran staf dan mahasiswa (staff and student exchange).

Kegiatan Colloquium and Rountable ini merupakan tawaran dari Prof. Madya. Dr. Yohan Kurniawan dan disambut baik oleh FISIP UNIB. Sehingga pada kegiatan ini, sebanyak enam dosen FISIP UNIB ikut berpartisipasi. Keenam dosen ini memiliki minat penelitian dan tulisan karya ilmiah menyangkut isu “Women and Livelihood”.

Keenam dosen FISIP UNIB itu adalah  Dr. Dra. Titiek Kartika Hendrastiit, M.A, Dr. Dra. Yunilisiah, M.Si, Dra. Nurhayati Darubekti, M.S, Wahyu Widiastuti, S.Sos. M.Sc, Verani Indiarma, S.I. Kom, M.I.Kom, dan Dionni Ditya Perdana, S.I. Kom, M.I.Kom.

Kemasan Roundtable berisi (i) identifikasi issues of interest peserta dari kedua universitas; (ii) mencari issue paling aktual dan menarik untuk dijadikan joint-research antara kelompok kerja Fisip UNIB dan PBI UMK secara berkelanjutan. (iii) merancang publikasi – baik publikasi hasil kolokium maupun publikasi lain ke depan; (iv) dalam rountable kedua kelompok kerja mencari sumber dana yang bisa diakses – bisa dana-dana kecil dari negara masing-masing, atau bisa dicarikan donor internasional yang cocok dengan issue bersama.

Di samping kedua kegiatan utama tersebut, ada satu tawaran kuliah umum dari Program Studi Komunikasi dan Media kepada Ibu Wahyu Widiastuti, M.Sc. Kesempatan itu tentu diterima, dan merupakan poin penting untuk pengembangan SDM dan keeratan kerjasama. [Hms1/Ferry]

Skip to content