TANGGAL 27 hingga 29 Juli 2017 mendatang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNIB akan menjadi tuan rumah Rapat ASEAN Learning Network dengan peserta puluhan akademisi anggota jaringan perwakilan sebelas universitas di kawasan ASEAN.
Ketua Panitia ALNC Meeting, Dr. Titiek Kartika, MA melalui siaran persnya menjelaskan, ASEAN Learning Network atau jaringan pembelajaran ASEAN didirikan pada tahun 2009 di Banking University Ho Chi Minh City Vietnam. Selain universitas di negara-negara ASEAN, jaringan kerjasama ini juga melibatkan Asia Research Center dari University of St. Gallen Switzerland di mana Prof. Chong Li Choy sebagai direkturnya.
Tujuan dari jaringan kerja ini adalah untuk mendorong kerjasama di antara universitas anggota di kawasan ASEAN dan komunitas mitranya, terutama untuk isu social entrepreneurship dalam program Social Enterprise for Economic Development (SEED). ALN terus berusaha memperluas jaringan keanggotaannya, memperkuat pengaruhnya dan mengembangkan program-program kerjanya.
Keanggotaan FISIP UNIB pada jaringan ALN dimaksudkan untuk mendorong internasionalisasi FISIP UNIB ke tingkat region ASEAN. Harapannya, secara bertahap FISIP UNIB akan memasuki pergaulan akademik untuk bidang ilmu sosial, politik dan humaniora ke kawasan yang lebih luas.
“Kita akan menjadi host rapat ALN Council ke 22 tanggal 27-29 Juli 2017. Acara ini akan dihadiri 43 orang perwakilan dari sebelas universitas,” papar Dr. Titiek.
Kesebelas universitas tersebut lanjut Dia, yaitu University of St. Gallen, Switzerland, Banking University Ho Chi Minh City Vietnam, Thaksin University dan Princess of Narathiwat University Thailand, San Beda College dan De La Salle University Philippine, Universiti Teknologi Malaysia, University Malaysia Perlis, Universiti Malaysia Kelantan, Institut Teknologi Bandung dan peserta rapat dari UNIB sendiri.
Selain rapat rutin, kegiatan ini juga diwarnai dengan seminar mengenai ALN dan SEED pada 27 Juli dengan Prof. Chong Li Choy sebagai pemateri serta seminar mengenai riset dan publikasi ilmiah tanggal 28 Juli oleh Prof. Noor Haniza Samin. Peserta meeting juga akan diajak melakukan penanaman mangrove di kawasan Taman Wisata Alam Pantai Panjang, menikmati keindahan Benteng Marlborough, mencicipi kuliner khas Bengkulu dan terakhir wisata belanja batik di La Mentique Boutique.
Pada kesempatan yang sama Rektor Universitas Bengkulu Dr. Ridwan Nurazi, M.Sc juga akan melakukan penandatanganan MoU dengan Princess of Narathiwat University Thailand. Rektor UNIB yang kini menjabat sebagai Chairman Regional Network on Poverty Eradication (RENPER) juga akan melaksanakan parallel meeting dengan Assoc. Prof. Ha Thi Thieu Dao, Ph.D dari Banking University Ho Chi Minh City Vietnam dan Prof. Tita Evasco Branzuela dari San Beda College Philippine untuk membahas conference RENPER tahun 2018 mendatang di Manila Philippine.[Lap : Aditya Pratikno. Hms1]