SEBAGAI upaya mendukung terwujudnya UNIB Unggul dengan reformasi birokrasi dan menjadi universitas bertaraf internasional atau world class university, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNIB mencanangkan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK dan WBBM), Senin (28/11/2022).
Pencanangan dilakukan di aula gedung Laboratorium FISIP UNIB oleh Inspektur Jenderal Kemendikbudristek, Dr. Chatarina Muliana Girsang, S.H, S.E, M.H, didampingi Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, Ketua Tim Reformasi Birokrasi UNIB yang juga sebagai Wakil Rektor II UNIB Bidang Sumberdaya Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D, Gubernur Bengkulu yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu Drs. Khairil Anwar, M.Si, serta Dekan FISIP UNIB Dr. Dra. Yunilisiah, M.Si.
Acara ini juga dihadiri Anggota DPR-RI daerah pemilihan Bengkulu drh. Hj. Dewi Coryati, M.Si, Anggota DPD-RI daerah pemilihan Bengkulu H. Ahmad Kanedi, S.H, M.H yang akrab disapa Bang Ken, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler, Kepala Ombudsmen RI Perwakilan Bengkulu Herdi Puryanto, Ketua KPID Bengkulu Alberce Rolanda Thomas, para Wakil Rektor, para Dekan dan Wakil Dekan, Kepala Biro dan ketua-ketua lembaga selingkung UNIB, serta stakeholder lainnya.
Pencanangan secara simbolis ditandai pemukulan dol, alat musik tradisional Bengkulu secara bersama-sama oleh Irjen Kemendikbudristek, Rektor UNIB dan Gubernur Bengkulu, dilanjutkan dengan penandatanganan Fakta Integritas oleh Dekan FISIP UNIB Dr. Yunilisiah. Kemudian, pemberian ucapan selamat dan dukungan terhadap FISIP UNIB yang membangun Zona Integritas WBK dan WBBM dari berbagai pihak melalui penayangan video.
Usai mendengarkan sambutan Rektor UNIB dan arahan Irjen Kemendikbudristek, acara diisi dengan paparan tentang pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM di lingkungan Kemendikbudristek yang disampaikan Kepala Subkoordinator Tatalaksana, Setjen Pendidikan Kemendikbudristek, Mohamad Ali Akbar, S.E, MBA.
Dalam sambutannya, Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri menjelaskan, dari delapan fakultas selingkung UNIB, FISIP merupakan fakultas kedua yang mencanangkan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM, setelah pada 2021 lalu Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) menjadi pilot project untuk pencanangan Zona Integritas di UNIB yang telah melaksanakan evaluasi dan penilaian oleh Tim Penilai Nasional dari KEMENPAN-RB.
Rektor berharap pencanangan Zona Integritas ini segera diikuti oleh fakultas lainnya, sehingga ke depan reformasi birokrasi di UNIB semakin baik, kian memantapkan langkah menuju UNIB Unggul dan menjadi universitas bertaraf internasional. “Jangan FEB dan FISIP saja, fakultas lainnya segeralah menyusul,” ujar Dr. Retno.
Selain meningkatkan reformasi birokrasi dengan pencanangan Zona Integritas, penguatan komitmen untuk memberikan pelayanan prima dan menjadi institusi bersih dari korupsi, UNIB saat ini tengah berupaya meningkatkan akreditasi nasional dan internasional baik institusi maupun program studi yang ada, seperti akreditasi internasional terhadap seluruh program studi yang ada di UNIB oleh lembaga akreditasi internasional ACQUIN dari Jerman yang dilakukan akhir-akhir ini. “Semuanya ini adalah lngkah konkrit kita bersama untuk memajukan UNIB agar menjadi universitas yang Unggul,” ucap Dr. Retno.
Sebenarnya tambah Rektor, sebelum melakukan pencanangan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM, seluruh fakultas di UNIB sudah memberikan pelayanan yang baik dan telah menerapkan good governance mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi; Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. “Tapi, untuk lebih menguatkan komitmen bersama dalam mewujudkan reformasi birokrasi, maka perlu adanya pencanangan seperti ini,” tutupnya.
Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Dr. Chatarina Muliana Girsang, memberikan apresiasi terhadap FISIP UNIB yang telah mencanangkan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM. Dia pun berharap pencanangan ini segera diikuti fakultas lainnya. Sebab, secara nasional, masih sedikit fakultas di PTN yang melakukan pencanangan WBK dan WBBM.
“Belum mencapai 50 persen fakultas-fakultas di PTN yang mencanangkan Zona Integritas WBK dan WBBM. Hal ini dikarenakan perguruan tinggi belum mengetahui betapa pentingnya pencanangan ini. Padahal, dengan membangun WBK dan WBBM dapat meningkatkan kepercayaan publik dan mendorong kemajuan sebuah perguruan tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Subkoordinator Tatalaksana Setjen Pendidikan Kemendikbudristek, Mohamad Ali Akbar, menjelaskan, urgensi pembangunan zona integritas pada layanan penidikan, antara lain untuk mendorong terciptanya pelayanan pendidikan, administrasi dan kegiatan belajar dan mengajar yang semakin prima.
“Ada tiga fokus zona integritas, yaitu pencegahan KKN melalui pengendalian dan pengawasan internal terhadap seluruh risko penyimpangan, mewujudkan pelayanan prima, dan fokus meningkatkan kapabilitas untuk peningkatan kinerja unit dengan menerapkan manajemen yang baik, terukur dan akuntabel,” ujarnya.
Dekan FISIP UNIB sekligus sebagai Ketua Tim Zona Integritas, Dr Yunilisiah mengatakan, pencanangan ini diharapkan selain meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat, juga dapat memberikan manfaat bagi seluruh civitas akademika FISIP UNIB serta ikut mendorong terwujudnya UNIB Unggul.
“Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung pencanangan ini. Namun pencanangan ini adalah tonggak awal yang harus ditindaklanjuti dengan implementasi nyata yang digambarkan dengan slogan BERES (Berani, Ekualitas, Responsif, Empati, dan Solusi), sehingga ke depan FISIP UNIB dapat meraih predikat WBK dan WBBM,” ujar Yunilisiah.[Penulis/Editor : Purna Herawan/Humas].