FAKULTAS Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu (FISIP) UNIB kembali menghelat kegiatan berskala internasional. Kegiatan ini bertajuk Bengkulu International Conference (BIC) yang diagendakan berlangsung tanggal 16-17 November 2017 dengan menghadirkan para expert bidang ilmu sosial dari lima negara.
Kelima pakar bidang ilmu sosial yang menjadi keynote spekaer adalah Prof. M. Rezaul Islam, Ph.D yang merupakan Guru Besar pada Institute of Social Welfare and Research University of Dhaka – Bangladesh dan Prof. Dr. Juliet K. Bucoy, Ph.D. RSW yang merupakan Dean Graduate School, Trinity University of Asia, Quezon City – Philippines.
Kemudian, Prof. Dr. H. Mohd. Dahlan HA. Malek, Ph.D yang merupakan Guru Besar dan Dekan Faculty of Psychology & Education University Malaysia Sabah – Malaysia, Assoc. Prof. Wawandee Poonpoksin, MSW yang merupakan pengajar dan peneliti pada Thammasat University, Bangkok – Thailand, serta Prof. Adi Fahrudin, Ph.D dari Universitas Muhammadiyah, Jakarta – Indonesia.
Selain itu, Plt. Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, MM juga didaulat menyampaikan presentasi tentang kebijakan pemerintah dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan sosial yang pada sesi paparan Gubernur dipandu oleh Dr. Panji Suminar, MA (FISIP UNIB) selaku moderator.
Kegiatan ini dihadiri Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi, Dekan FISIP UNIB Dr. Achmad Aminuddin, para Wakil Rektor, Wakil Dekan, para Dosen, serta ratusan mahasiswa FISIP maupun dari fakultas lain selingkung UNIB dan dari universitas lain yang turut diundang. Untuk peserta dari universitas lain, tercatat sekitar 16 universitas dari berbagai provinsi se Indonesia yang mengirimkan utusannya.
Tema utama konferensi internasional ini adalah “Social Policy and Social Development on Local, Regional, and International Perspective”. Berangkat dari tema itu, kegiatan ini menghadirkan temuan peneliti, akademisi, pelajar dan praktisi tentang kebijakan sosial dan pembangunan sosial. Hasil dari konferensi ini akan menjadi kebijakan sosial pro rakyat yang bisa diterapkan dalam pembangunan sosial secara nasional maupun internasional.
“Konferensi ini mendiskusikan banyak hal terkait politik, pemerintahan, kebijakan sosial, pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial. Kemudian membahas tentang kemiskinan, ketidaksetaraan sosial, komunitas, keluarga dan anak-anak, kewirausahaan sosial, kesehatan masyarakat dan hal-hal lainnya. Dari pembahasan ini diharapkan melahirkan suatu kebijakan yang dapat diterapkan dalam pembangunan sosial,” ujar Ketua Panitia Pelaksana BIC-SPSD, Dr. Muria Herlina, M.Kes.
Dr. Muria menjelaskan, FISIP UNIB sangat bangga atas terselenggaranya BIC-SPSD ini dan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, khsusunya para pembicara dari universitas-universitas negara tetangga yang telah berpartisipasi menyumbangkan ide dan gagasan serta memberikan pengkayaan ilmu kepada para peserta konferensi.
Pantauan Tim Humas UNIB, di sela-sela konferensi, dilakukan penandatanganan nota kesepakatan kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Bengkulu yang ditandatangani langsung oleh Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi, M.Sc dengan University of Dhaka – Bangladesh, dan MoU antara FISIP UNIB dengan Institute of Social Welfare & Research University of Dhaka. Prosesi penandatanganan MoU disaksikan Plt. Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA..[Ferry/Hms1]