UNIVERSITAS BENGKULU

FAKULTAS Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Bengkulu sebagai institusi yang selama ini banyak menghasilkan tenaga guru, merasa terpanggil untuk membuka ruang konsultasi terhadap para guru di daerah ini yang belum memahami dan masih banyak menemukan kendala dalam mengimplementasikan kurikulum 2013.

“Meskipun sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) penerapan kurikulum 2013, namun masih banyak guru di daerah ini yang belum maksimal mengimplementasikannya. Maka untuk membantu memberikan pemahaman kepada para guru itu, FKIP Unib akan membuka ruang konsultasi yang dikemas dalam wadah klinik guru,” ujar Dekan FKIP Unib, Prof. Dr. Rambat Nur Sasongko, M.Pd.

Rencana pendirian klinik guru tersebut diungkapkan Prof. Rambat Nur Sasongko kepada media massa usai menjadi pemateri seminar pendidikan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, di hotel Raffles City, Selasa (11/11/2014). Seminar ini merupakan rangkaian acara dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tanggal 25 November mendatang.

Dijelaskan Prof. Rambat, dengan adanya klinik guru itu nanti, diharapkan banyak guru yang melakukan konsultasi sehingga mereka tidak bingung lagi dan mampu mengimplementasikan kurikulum 2013 secara maksimal

Pelayanan konsultasi kurikulum 2013 di klinik guru tidak dipungut biaya alias gratis. Ini merupakan salah satu bentuk tri dharma perguruan tinggi, sekaligus peran aktif FKIP Unib dalam menciptakan guru dan tenaga kependidikan yang profesional dan berkualitas di Provinsi Bengkulu.

“Klinik guru itu buka setiap jam kerja. Sekretariatnya di gedung FKIP Unib dan pelayanan konsultasi bagi guru untuk memahami kurikulum 2013 tidak dipungut biaya alias gratis,” papar Prof. Rambat Nur Sasongko sebagaimana dilansir Harian Bengkulu Ekspress Rabu 12 November 2014.[hms1]

Skip to content