SESUAI jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya, hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Konsorsium 25 PTN Wilayah Barat (SMMPTN-Barat) telah diumumkan secara online pada hari Selasa, 9 Juli 2024, Pukul 16.00 WIB.
Peserta dapat mengakses sendiri pengumuman pada laman : https://pengumuman.smmptnbarat.id atau http://smmptn.unib.ac.id, serta melalui laman mirror masing-masing pada 25 perguruan tinggi yang tergabung dalam BKS PTN Barat.
Khusus di Universitas Bengkulu (Unib), dari 2.365 peserta, baik yang mengikuti UTBK di Unib maupun ikut UTBK di kampus luar Unib tapi memilih program studi di Unib, sebanyak 1.339 peserta dinyatakan lulus dan diterima kuliah di Unib. Sedangkan sisanya, sebanyak 1.026 peserta dinyatakan gagal.
Bagi peserta yang lulus, diimbau segera melakukan proses registrasi atau pendaftaran ulang sesuai dengan petunjuk dan jadwal yang telah ditetapkan. Petunjuk tata cara registrasi berikut jadwalnya dapat dilihat melalui pengumuman di website www.unib.ac.id atau https://regmaba.unib.ac.id/.
Sedangkan peserta yang gagal, diharapkan tidak berputus asa karena masih memiliki peluang untuk melanjutkan kuliah di Universitas Bengkulu (Unib). Sebab, Unib masih membuka kesempatan terakhir melalui tes Jalur Mandiri Masuk Kampus (Jamak) Unib.
Jalur seleksi ini dibuka untuk seluruh program studi jenjang strata satu (S1) dan vokasi (diploma) kecuali untuk Program Studi S1 Kedokteran (FKIK). Informasi dan pendaftaran dilakukan secara online melalui link : https://jamak.unib.ac.id.
Pada seleksi JAMAK Unib ini, peserta dapat memilih 4 Program Studi baik program studi S1 maupun vokasi (Diploma III). Waktu pendaftaran dibuka dari tanggal 25 Juni sampai dengan 12 Juli 2024 pukul 15.00 WIB. Pelaksanaan ujian tanggal 16-18 Juli 2024 dan pengumuman hasil tanggal 22 Juli 2024 pukul 15.00 WIB.
“Kami ucapkan selamat kepada peserta SMMPTN-Barat yang lulus. Segeralah melakukan registrasi atau daftar ulang sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Bagi yang belum lulus jangan berkecil hati dan putus asa. Masih ada kesempatan terakhir untuk menjadi mahasiswa Unib, yaitu melalui seleksi JAMAK Unib,” ujar Wakil Rektor I Unib Bidang Akademik, Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, M.T, melalui Wakil Ketua Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Unib, Dr. Yar Johan, Selasa (9/7/2024).
Untuk kuota seleksi JAMAK Unib tahun 2024 ini tambah Dr. Yar Johan, disediakan lebih kurang 1.000 mahasiswa baru untuk semua program studi jenjang S1 dan vokasi, kecuali Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK).
“Akan lebih besar peluang lulusnya jika peserta seleksi JAMAK memilih program studi yang belum banyak terisi kuotanya pada penerimaan jalur sebelumnya (SNBP, SNBT dan SMMPTN-Barat),” ujarnya.
Sebagai informasi, pada jalur SMMPTN-Barat yang baru saja diumumkan hasilnya, berikut 10 (sepuluh) program studi baik jenjang S1 maupun vokasi (Diploma) yang paling banyak lulus : 1. S1 Ilmu Hukum (FH); 2. S1 Akuntansi (FEB); 3. D3 Keperawatan (FMIPA); 4. S1 Manajemen (FEB); 5. D3 Kebidanan (FMIPA); 6. Pendidikan Guru Sekolah Dasar (FKIP); 7. D3 Farmasi (FMIPA); 8. S1 Agribisnis (FP); 9. S1 Teknik Sipil (FT); dan S1 Administrasi Publik (FISIP).
Untuk 10 (sepuluh) Program Studi yang paling sedikit lulus, yaitu : 1. S1 Pendidikan Kimia (FKIP); 2. S1 Fisika (FMIPA); 3. S1 Proteksi Tanaman (FP); 4. S1 Pendidikan Fisika (FKIP); 5. S1 Pendidikan Nonformal (FKIP); 6. S1 Kimia (FMIPA); 7. S1 Pendidikan Matematika (FKIP); 8. S1 Biologi (FMIPA); 9. S1 Geofisika (FMIPA); dan 10. S1 Ilmu Lingkungan (FP) dan S1 Perpustakaan dan Sains Informasi (FISIP). “Sepuluh program studi yang paling sedikit lulus di jalur SMMPTN-Barat ini lebih disarankan untuk dipilih oleh peserta jalur JAMAK, agar peluang lulus lebih besar,” tutur Dr. Yar Johan.[Purna Herawan/Humas].