UNTUK meningkatkan implementasi Tridharma Perguruan Tinggi khususnya untuk mendukung suksesnya Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Universitas Bengkulu tidak hanya bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan instansi vertikal lainnya, tapi juga menjalin kerjasama dengan para investor dan pelaku usaha.
Salah satu investor dan pelaku usaha yang telah menjalin kerjasama dengan UNIB yaitu PT. Tenaga Listrik Bengkulu (TLB), sebuah perusahaan penyedia tenaga listrik berbahan bakar batu bara berkepasitas 2X100 MW yang berlokasi di Kelurahan Teluk Sepang Kota Bengkulu.
Komitmen kerjasama tersebut teruang dalam Nota Kesepakatan Kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani General Manager PT. Tenaga Listrik Bengkulu Zhao Yong dan Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, Rabu (8/2/2023).
Acara penandatanganan MoU berlangsung di ruang rapat tiga gedung rektorat UNIB, dihadiri para Wakil Rektor, para Dekan dan Wakil Dekan, ketua-ketua lembaga dan pimpinan unit kerja selingkung UNIB lainnya. Dari pihak PT. TLB sendiri tampak hadir juga dua Asisten General Manager Mr. Abu Bakar dan Mr. Wang Hui serta dua staf PT. TLB Mr. Huang Qingwen dan Ms. Soraya Yulita.
Dalam sambutannya berbahasa Inggris, Rektor UNIB memberikan apresiasi atas keberadaan dan komitmen PT. TLB untuk mendongkrak pembangunan daerah khususnya dalam hal pemenuhan listrik masyarakat dan kemajuan perekonomian. Rektor juga mengucapkan terimakasih kepada PT. TLB yang telah bersepakat dengan UNIB untuk melakukan kerjasama antar lembaga yang saling menguntungkan.
“Semoga MoU ini dapat segera kita tindaklanjuti dengan penyusunan kerjasama yang lebih spesifik dan dapat diimplementasikan dalam program-program yang relevan dengan Tridharma Perguruan Tinggi, sehingga dapat dirasakan manfaatnya bagi kemajuan masing-masing pihak dan kemajuan masyarakat pada umumnya,” ucap Dr. Retno Agustina Ekaputri.
Untuk diketahui, ruang lingkup kerjasama yang tertuang dalam MoU antara UNIB dengan PT. TLB, yaitu mencakup bidang pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, pengembangan kelembagaan, dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). MoU ini merupakan “payung hukum” atas kerjasama berbagai program yang akan disusun dan dilaksanakan oleh kedua lembaga ke depannya.
General Manager PT. Tenaga Listrik Bengkulu, Zhao Yong, dalam sambutannya menjelaskan, dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara berkapasitas 2×100 MW oleh PT. TLB di Kota Bengkulu merupakan bagian dari Program Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No. 56/2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden No.3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Keberadaan PLTU yang dibangun PT. TLB sangat diperlukan untuk memperkuat sistem kelistrikan di Sumatera khususnya Provinsi Bengkulu sehingga ke depan daerah ini menjadi salah satu daerah potensial tujuan investor. Selain itu, PLTU ini juga meningkatkan pemanfaatan batu bara guna mengurangi penggunaan BBM dan fosil terutama dalam hal produksi ternaga listrik. Dalam pembangunan dan operasionalnya, PT. TLB sangat peduli dan memiliki komitmen tinggi terhadap stabilitas kondisi lingkungan.
“Kami sangat senang dapat bekerjasama dengan UNIB karena UNIB merupakan perguruan tinggi terbesar di Provinsi Bengkulu. Banyak hal yang bisa kita kerjasamakan ke depannya, baik dalam kolaborasi penelitian, peningkatan pengabdian kepada masyarakat, dan lain sebagainya yang semua itu diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan institusi,” ucapnya.[Penulis : Purna Herawan. Editor : Nursihati/Humas].