UNIVERSITAS BENGKULU

Kompartemen Akuntan Pendidik Ikatan Akuntansi Indonesia (KAPd IAI) sukses menggelar Simposium Nasional Akuntan (SNA) Ke-XXVII di Kota Bengkulu pada tanggal 16–18 Oktober 2024. Universitas Bengkulu (Unib), sebagai tuan rumah, menerima banyak apresiasi atas kesuksesan acara bergengsi ini.

Ketua DPN IAI Dr. Ardan dan Anggota DK OJK Agusman, Ph.D disambut tari sekapur sirih.(foto:hms1)

“Merupakan kehormatan bagi kami menjadi tuan rumah simposium ilmiah yang prestisius ini. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mempersiapkan acara ini, khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB),” ujar Rektor Unib, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, dalam sambutannya pada pembukaan acara di Gedung Serba Guna Unib, Kamis (17/10/2024).

SNA ke-XXVII mengusung tema “Building the Character of Accountants with an SDGs Insight toward Golden Indonesia 2045”, yang dinilai relevan dengan peran penting akuntan dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan visi Indonesia Emas 2045.

Suasana acara pembukaan SNA dan Ketua Panitia ketika menyampaikan laporan.(foto:hms1)

Dr. Retno menyatakan, akuntan harus berintegritas dan memahami isu keberlanjutan untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan nasional. “Saya sangat yakin, melalui diskusi-diskusi ilmiah yang dilakukan pada simposium ini, kita dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu akuntansi dan juga bagi kemajuan bangsa,” tuturnya.

Acara dibuka resmi oleh Plt. Gubernur Bengkulu yang diwakili oleh H. Nandar Munadi, S.Sos, M.Si. Ia mengapresiasi Unib atas pelaksanaan forum yang dihadiri oleh ratusan akuntan pendidik dari berbagai universitas di Indonesia ini.

Rektor Unib dan Ketua KPAd IAI ketika menyampaikan sambutan.(foto:hms1)

Dalam laporannya, Ketua Panitia SNA ke-XXVII, Dr. Fachruzzaman, S.E., MDM, AK, CA, menyampaikan bahwa 401 makalah didaftarkan pada simposium ini, meningkat dari tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 323 makalah lolos untuk dipresentasikan.

SNA adalah forum ilmiah bergengsi bagi para akuntan dari berbagai sektor, termasuk akuntan pendidik, publik, perpajakan, dan sektor lainnya. Forum ini menjadi ajang diskusi dan pertukaran pengetahuan, khususnya bagi akademisi dan mahasiswa dalam bidang akuntansi.

Dr. Fachruzzaman berterimakasih kepada Rektor Unib dan jajaran, Ketua pengurus DPN IAI dan Ketua KAPd IAI baik pusat maupun daerah, Pemerintah Provinsi Bengkulu, OJK dan institusi mitra lainnya, segenap panitia dan para peserta yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan ilmiah bertaraf nasional ini.

Ketua DPN IAI saat menyampaikan sambutan dan Asisten I Pemprov Bengkulu membuka acara.(hms1)

Senada diungkapkan Ketua KAPd IAI, Prof. Dian Agustia, CA. Selain memberikan apresiasi kepada Unib sebagai tuan rumah, Ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua narasumber dari dalam dan luar negeri yang bersedia berbagi pengalaman dan pengetahuan di forum SNA dan ICAE ini.

“SNA kali ini juga dirangkai dengan kegiatan International Conference for Accounting Educator (ICAE), untuk memastikan adanya eksposur global atas simposium ini. Karena itu, kami berterimakasih kepada narasumber internasional session yang telah hadir dan berbagi pengetahuan kepada kita semua di forum ini,” ujarnya.

Narasumber internasional dimaksud yaitu Prof. Rozainun Haji Abdul (UNIKL Business School Malaysia), Shazali Sulaiman (BICPA, Brunei Darussalam), dan Ms. Yvonne Chan (ISCASingapura), serta Bruce Vivian, Principal Accountancy Education, International Federation of Accountant (IFAC) sebagai keynote speaker.

Gubernur Bengkulu, Rektor Unib dan Ketua DPN IAI serta pengurus IAI memukul dol secara bersama-sama sebagai simbol pembukaan SNA Ke-27 di Unib.(foto:hms1)

Dr. Ardan Adiperdana, Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI, menyoroti bahwa suksesnya SNA ke-XXVII adalah pencapaian penting bagi soliditas IAI yang akan merayakan ulang tahun ke-67. Ia juga menekankan perlunya integrasi isu keberlanjutan dalam kurikulum pendidikan akuntansi.

“Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada KAPd IAI atas pencapaian ini. Apresiasi tentunya juga saya sampaikan kepada panitia lokal dari Universitas Bengkulu dan panitia dari KAPd, serta Manajemen Eksekutif IAI, yang telah mempersiapkan acara ini,” ujarnya.

Gubernur Bengkulu, Rektor Unib, Ketua DPN IAI, Anggota DK OJK, Ketua KAPd IAI, para narasumber dan segenap panitia SNA ke-27 ketika melakukan sesi foto bersama.(foto:hms1)

Dr. Ardan Adiperdana juga mengapresiasi tema yang diusung pada SNA XXVII karena sangat relevan dengan kondisi kekinian, dimana integrasi strategi keberlanjutan ke dalam pendidikan, harus dilakukan dengan memperbaharui kurikulum mencakup akuntansi keberlanjutan, pengambilan keputusan etis, dan studi yang berfokus pada Sustainable Development Goals (SDGs) dan keberlanjutan.

“Dengan peningkatan kualitas pendidikan tinggi akuntansi, diharapkan mampu menciptakan lulusan akuntansi yang memiliki modal yang kuat untuk menempuh pathway-nya menjadi akuntan profesional, sehingga mampu bersaing di pasar tenaga kerja nasional nantinya,” ujarnya.

Anggota DK OJK, Agusman, Ph.D ketika menjadi keynote speech di SNA ke-27.(foto:hms1)

Sementara itu, Anggota Dewan Komisioner OJK, Agusman, S.Ak, MBA, Ph.D, dalam keynote speech-nya menekankan pentingnya meningkatkan daya saing sumber daya manusia Indonesia, terutama di bidang akuntansi, untuk menghadapi tantangan teknologi dan globalisasi.

Kemudian, Agusman juga menjelaskan perkembangan sektor keuangan di Indonesia mengalami babak baru dengan penerbitan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Rektor Unib Dr. Retno Agustina Ekaputri memberikan cindera mata berupa plakat Unib kepada Gubernur Bengkulu, Ketua DPN IAI dan Anggota DK OJK.(foto:hms1)

Menindaklanjuti amanat UU P2SK tersebut, saat ini OJK sedang menyusun ketentuan mengenai sumber daya manusia di sektor keuangan. Kerangka pengaturan tersebut diharapkan dapat menciptakan SDM yang kompeten, adaptif, dan berintegritas yang dapat mendukung transformasi keuangan Indonesia menuju ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

“Selanjutnya, kolaborasi dengan lembaga pendidikan sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM di sektor keuangan terutama dalam menyiapkan talenta yang kompeten di dunia kerja. Oleh karena itu, kurikulum pendidikan keuangan perlu disesuaikan dengan kebutuhan industry,” paparnya.

Seminar internasional dan KAPd IAI goes to school diisi pemaparan materi oleh para narasumber dari dalam dan luar negeri.(foto:hms1)

Pada sesi seminar dan diskusi, SNA XXVII juga menghadirkan para narasumber yang berkompeten, antara lain Dewan Pengawas IAI, Prof. Ainun Naim, MBA, Ph.D, Ak, CA, ASEAN CPA, Anggota Dewan Pengurus Nasional IAI, Prof. Dr. Lindawati Gani, SE, MBA, MM, dan Dr. Arief Tri Hardiyanto, Ak, MBA. Dan kegiatan KAPd IAI Goes to School menghadirkan Harnovinsah, S.E, M.Si, Ak.CA, Prof. Puji Handayati, CA, dan Dr. Oyong Lisa, CA selaku narasumber dengan moderator Dr. Madani Hatta, CA.

Di akhir acara, Ketua KAPd IAI, Prof. Dian Agustia, mengumumkan bahwa sebagai tuan rumah pelaksanaan SNA Ke XXVIII adalah Universitas Negeri Tadulako (UNTAD) di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. “Terimakasih, sampai jumpa pada SNA ke-28 tahun 2025 di Universitas Tadulako,” ucapnya.[Purna Herawan/Humas].

Ketua KAPd IAI Prof. Dian Agustia ketika mengumumkan tuan rumah SNA ke-28 dan melakukan sesi foto bersama dengan segenap panitia SNA ke-27.(foto:hms1)
Skip to content