KEMENTERIAN Komunikasi dan Informasi menandatangani nota kesepahaman kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Bengkulu dan 87 perguruan tinggi di Indonesia untuk mensukseskan Program Digital Talent Scholarship 2020.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Menteri Kominfo Johnny G Plate dan para pimpinan perguruan tinggi di Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Dari pihak UNIB, MoU ditandatangani oleh Rektor UNIB Prof. Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc yang diwakili oleh Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Dr. Ardilafiza, SH, M.Hum yang didampingi Dekan Fakultas Teknik UNIB Dr. Boko Susilo, M.Kom.
Ketua Unit Pelaksana Teknis Kerjasama dan Layanan Internasional (UPT KSLI) UNIB, Dr. Yansen kepada Tim Humas UNIB membenarkan adanya penandatanganan MoU antara Kemenkominfo dan UNIB terkait Program Beasiswa Pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) 2020.
“Untuk pelaksanaan dan pengembangan kerjasama ini, yang menginisiasi dan terlibat aktif adalah Fakultas Teknik. Yang hadir mewakili Rektor adalah Wakil Rektor IV didampingi Dekan FT. Kemudian pada acara ini juga ada MoA Kemenkominfo dengan Fakultas Teknik UNIB,” ujar Yansen.
Berdasarkan informasi dihimpun Tim Humas UNIB dari berbagai media massa, tujuan MoU ini adalah untuk menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan bidang teknologi sebelum masuk lapangan kerja.
Melalui Program Digital Talent Scholarship periode 2020, Kemenkominfo bersama mitra perguruan tinggi dan stakeholders terkait menargetkan akan ada 60.000 lulusan program tersebut.
“Kita harus mengajak semua ekosistem untuk bersama menghasilkan talenta digital yang dibutuhkan,” kata Menteri Kominfo, Johnny G Plate saat di acara Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama Fresh Graduate Academy dan Vocational School Graduate Academy, Digital Talent Scholarship Tahun 2020.
Sebagaimana dilansir Antara.com, Kominfo sejak tahun 2018 mengadakan program Digital Talent Scholarship berupa beasiswa pelatihan keterampilan bidang teknologi informatika. Program ini ditujukan bagi para lulusan SMA, SMK, perguruan tinggi maupun mahasiswa tingkat akhir untuk menyiapkan keterampilan bidang teknologi sebelum masuk lapangan kerja.
Pada 2019 program Digital talent Scholarship menjangkau 26.000 orang. Peserta dibagi ke dalam empat akademi yaitu Fresh Graduate Academy, Vocational School Graduate Academy, Coding Teacher Academy dan Online Academy.
Kominfo tahun ini menambah dua akademi baru di program tersebut, Thematic Academy dan Regional Development Academy untuk penyandang disabilitas, masyarakat yang tinggal di daerah terluar, terdepan dan tertinggal serta masyarakat yang ada di kawasan prioritas pembangunan.
Kementerian memprediksi pada 2035 Indonesia membutuhkan sembilan juta talenta digital, jika dibagi rata, hingga tahun tersebut Indonesia perlu mencetak 600.000 talenta digital setiap tahun.
Target tahun depan sebesar 60.000 orang, seperti dikatakan Johnny, baru mencapai 10 persen dari kebutuhan tahunan talenta digital Indonesia. Pemerintah berkomitmen untuk mengejar ketertinggalan ketersediaan talenta digital di dalam negeri.
Digital Talent Scholarship pada 2020 menawarkan pelatihan dalam beberapa bidang, antara lain; artificial intelligence, big data analytics, cloud computing, cybersecurity, internet of things dan machine learning.
Selain itu, ada juga pelatihan di bidang animasi, network administration, digital policy, digital entrepreneurship, digital communication, business intelligence, financial technology dan blockchain.[Hms1/KSLI/Ant].