UNIVERSITAS BENGKULU

Universitas Bengkulu (Unib) kembali menggelar kuliah umum dalam rangka program Praktisi Mengajar Fakultas Hukum (FH) pada Sabtu (16/11/2024). Bertempat di ruang rapat utama gedung rektorat Unib, kegiatan ini menghadirkan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Sultan B. Najamudin, sebagai narasumber dengan tema “Green Democracy.”

Tiba di ruang rapat utama gedung rektorat Unib, Bung Sultan disambut tari sekapur sirih.(foto:hms1)

Kuliah umum ini tidak hanya membahas gagasan inovatif tentang demokrasi ramah lingkungan, tetapi juga bertujuan untuk memotivasi mahasiswa agar terus berjuang meraih kesuksesan.

Dalam paparannya, Sultan B. Najamudin, yang akrab disapa Bung Sultan, mengupas konsep Green Democracy yang merupakan judul bukunya, serta menekankan pentingnya pelestarian lingkungan, penguatan kelembagaan DPD RI, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menuju Indonesia Emas 2045.

Rektor Unib ketika membuka kuliah umum dan memukul dol secara bersama-sama secara simbolis.(hms1)

Sebagai putra daerah asal Bengkulu Selatan yang kini menduduki jabatan Ketua DPD RI, Bung Sultan menjadi inspirasi bagi mahasiswa. Ia menceritakan perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan, membuktikan bahwa seseorang dari daerah kecil dapat mencapai posisi penting di tingkat nasional.

“Tidak ada yang tidak mungkin. Dari Bengkulu, saya bisa menjadi Ketua DPD RI, salah satu lembaga tinggi negara. Kesempatan ini saya manfaatkan untuk memajukan daerah Bengkulu dan berkontribusi bagi bangsa,” ujarnya.

Bung Sultan juga menekankan pentingnya memiliki mimpi besar dan berjuang untuk mencapainya. “Jangan pernah ragu menggantungkan cita-cita setinggi mungkin. Perjuangan saya menjadi Ketua DPD RI adalah bukti bahwa mimpi dapat diwujudkan dengan kerja keras,” tambahnya.

Foto bersama para pimpinan Unib dengan Ketua DPD RI Sultan B Najamudin.(foto:hms1)

Dalam sesi diskusi, Sultan mengajak mahasiswa mendalami konsep Green Democracy, yaitu demokrasi yang selaras dengan pelestarian lingkungan hidup. Menurutnya, sistem demokrasi saat ini menghadapi tantangan besar, seperti tingginya biaya politik yang kerap mengorbankan keberlanjutan sumber daya alam.

“Demokrasi yang kita butuhkan adalah demokrasi yang sejuk, selaras dengan pelestarian lingkungan. Melalui Green Democracy, kita bisa memperkuat sistem demokrasi, melestarikan lingkungan, dan meningkatkan kualitas SDM untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” jelasnya.

Ketua DPD RI Sultan B Najamudin ketika memaparkan materi kuliah umum.(foto:hms1)

Acara ini mendapat sambutan hangat dari ratusan mahasiswa yang hadir. Rektor Universitas Bengkulu, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, memberikan apresiasi atas kehadiran Ketua DPD RI yang telah berbagi pengalaman dan motivasi.

“Kami bangga atas kehadiran Ketua DPD RI, Bung Sultan, di acara ini. Semoga kegiatan ini memberikan inspirasi dan pengayaan wawasan bagi mahasiswa untuk meraih cita-cita,” ujar Rektor.

Turut hadir dalam acara ini Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum, Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. Irfan Gustian, serta Dekan FH Unib, Dr. M. Yamani, S.H., M.Hum.

Ketua DPD RI Sultan B Najamudin ketika berdiskusi dan memberikan bukunya kepada Rektor Unib.(hms1)

Kuliah umum ini dipandu oleh Ahmad Wali, S.H., M.H., dosen Fakultas Hukum Unib, dan dihadiri juga oleh Anggota DPD RI asal Bengkulu, Elisa Ermasari. Acara berlangsung selama dua jam dengan suasana penuh semangat dan antusiasme tinggi.

Bung Sultan mengakhiri dengan pesan agar mahasiswa tidak mudah menyerah dalam perjuangan mereka. “Saya dan kalian adalah perintis, bukan pewaris. Terus belajar, berjuang, dan bangkit untuk memajukan daerah kita,” tutupnya penuh semangat. [Purna Herawan/Humas].

Skip to content