PRESTASI dan sekaligus sejarah baru terukir oleh Laboratorium Terpadu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Bengkulu. Saat ini laboratorium yang beroperasi di Gedung Basic Science Unib tersebut telah memperoleh Akreditasi ISO 17025 : 2017 dari Komite Akreditasi Nasional sebagai Laboratorium Pengujian (testing laboratory).
Sertifikat Akreditasi yang ditetapkan dan diterbitkan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) tanggal 22 Mei 2024 menunjukkan bahwa Laboratorium Terpadu di Basic Science FMIPA Unib telah dinyatakan kompeten sebagai laboratorium pengujian dengan menerapkan SNI ISO/IEC 17025:2017 yang menjadi persyaratan umum untuk kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibarasi.
“Alhamdulillah, kita sangat bersyukur, akhirnya perjuangan yang panjang telah membuahkan hasil. Sertifikat Akreditasi Akreditasi ISO 17025 : 2017 telah didapatkan dan Laboratorium Terpadu FMIPA Unib ini dinyatakan sebagai laboratorium pengujian dan kalibrasi,” ujar Manajer Mutu Laboratorium Terpadu FMIPA Unib, Suwardi, S.Pd, M.Sc, Kamis (27/6/2024).
Dijelaskan Suwardi, sejak Universitas Bengkulu berdiri, Laboratorium Terpadu FMIPA Universitas Bengkulu menjadi laboratorium pertama yang berhasil memperoleh akreditasi ISO/IEC17025:2017. Perjuangan ini pun tidak mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu sekitar dua tahun.
Laboratorium Terpadu FMIPA Universitas Bengkulu didirikan pada tahun 2021 sesuai SK Rektor Universitas Bengkulu Nomor: 3062/UN30/HK/2021. Fokus layanan laboratorium ini adalah pengujian air limbah untuk parameter fisika, kimia, biologi dan mikrobiologi untuk civitas akademika Universitas Bengkulu dan industri, serta masyarakat umum.
Proses akreditasi diawali dengan penyusunan dokumen mutu, implementasi dokumen mutu, pengusulan akreditasi ke Komite Akreditasi Nasional (KAN), asesmen lapangan dan perbaikan dokumen hasil asesmen.
Dalam tahap asesmen lapangan (visitasi), asesor melakukan penilaian kompetensi laboratorium mencakup kompetensi manajemen dan kompetensi teknis, diantaranya komitmen ketidakberpihakan laboratorium, legalitas laboratorium, kelengkapan dokumen mutu dan bukti implementasinya.
Asesor juga melakukan penilaian terkait penjaminan mutu pengujian (peralatan dalam kondisi baik dan terkalibrasi, verifikasi metode uji, uji profisiensi, dan ketersediaan CRM), kondisi fasilitas pendukung (ruangan uji, peralatan K3, lemari asam, pengelolaan limbah, dan lain-lain).
“Banyak tahapannya, mulai dari penyiapan sumberdaya, penyusunan dokumen mutu, implementasi sistem manajemen mutu, asesemen lapangan dan tindakan perbaikan hasil asesmen. Kita juga dipacu untuk memenuhi lima standar internasional untuk dinyatakan kompeten sebagai laboratorium pengujian. Syukur Alhamdulillah, semuanya bisa kita lalui dengan baik,” papar Suwardi.
Oleh sebab itu tambah Suwardi, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Rektor dan segenap pimpinan universitas, Dekan FMIPA dan jajaran, serta seluruh personil laboran, yang telah mensuport perjuangan ini. “Keberhasilan ini adalah berkat dukungan semua pihak dan kami sangat berterimakasih kepada semuanya,” tuturnya.
Keberhasilan Laboratorium Terpadu FMIPA merupakan keberhasilan sivitas akademika Unib secara umum. Dengan akreditasi Akreditasi ISO 17025 : 2017 ini, selain dapat meningkatkan citra kualitas akademik dan penelitian di Unib, juga menambah kepercayaan dan kepuasan pelanggan/masyarakat, serta berpotensi mendatangkan income generating bagi institusi.
Pencapaian ini sekaligus mendorong naiknya capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas Bengkulu dalam upaya mengembangkan diri sebagai world class university.
Dengan telah memperoleh sertifikat akreditasi ini, maka mahasiswa, dosen, peneliti, inustri, dan masyarakat umum tidak perlu ragu untuk mempercayakan pengujian sampel khususnya sampel air limbah di Laboratorium Terpadu FMIPA Universitas Bengkulu.
Parameter uji yang sudah terakreditasi adalah kekeruhan, suhu, padatan terlarut total (TDS), daya hantar listrik (DHL), derajat keasaman (pH), minyak lemak, amonia, kebutuhan oksigen kimiawi (COD), kebutuhan oksigen biokimiawi (BOD), oksigen terlarut (DO), padatan tersuspensi total (TSS), total coli, dan e coli. Selamat ! [Rilis : Editor : Purna Herawan/Humas].