SENIOR Advisor Lippo Group, Prof. Didik J. Rachbini dan L. Soepomo, SE, MA beserta rombongan, Jumat pagi (12/12/2014), mengunjungi kampus hijau Universitas Bengkulu. Kehadiran ekonom yang aktif berpolitik itu tidak datang tangan kosong, tapi membawa bantuan Lippo Group senilai Rp150 juta untuk beasiswa mahasiswa berprestasi di Unib.
Prof. Didik menjelaskan, dirinya pernah menjadi dosen, staf pengajar Universitas Bengkulu di zaman Dr. Ir. Soekotjo sebagai Rektor Unib (1986-1990). Namun setelah melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, Dia diberi amanah memimpin suatu lembaga di Jakarta, sehingga tidak bisa lagi mengajar di Unib.
“Setelah sekian lama, hari ini saya kembali ke kampus Unib. Namun bukan untuk mengajar, tapi untuk mengantarkan bantuan beasiswa mahasiswa berprestasi dari Lippo Group. Karena saya pernah mengajar di Unib, maka Presiden Lippo Group Bapak Theo L. Sambuaga, memerintahkan saya untuk mengatarkan bantuan ini secara langsung,” ujarnya.
Lippo Group memiliki ratusan anak perusahaan yang mempekerjakan ribuan karyawan. Sebagai perusahaan ternama di Tanah Air, Lippo Group memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap persoalan sosial yang diwujudkan melalui berbagai program corporate social responsibility. Lippo Group juga sangat peduli dan konsen terhadap pengembangan sumberdaya manusia Indonesia.
“Bantuan beasiswa mahasiswa beprestasi ini adalah salah satu wujud komitmen Lippo Gorup terhadap pengembangan sumberdaya manusia Indonesia. Diharapkan bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat dan kemajuan bangsa secara umum,” paparnya.
Bantuan Beasiswa Mahasiswa Berprestasi dari Lippo Group diberikan kepada mahasiswa berprestasi khususnya yang berasal dari latar belakang keluarga kurang mampu secara ekonomi. Nominalnya Rp150 juta untuk setiap perguruan tinggi. Kriteria mahasiswa penerima beasiswa ini diserahkan kepada rektor PTN masing-masing.
Pada periode ini, Lippo Group memberikan bantuan Rp1,5 milyar bagi mahasiswa berprestasi di 10 perguruan tinggi se Indonesia. Kesepuluh perguruan tinggi itu, yakni Universitas Bengkulu, Universitas Lampung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Jakarta, Institut Teknologi Bandung, Universitas Palangka Raya, Institut Teknologi Kalimantan, Politeknik Negeri Kupang, Universitas Negeri Makassar, dan Politeknik Negeri Nusa Utara.
Rektor Unib, Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc menyambut baik pemberian bantuan ini dan sangat berterimakasih serta memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Lippo Group. “Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para mahasiswa, guna membantu kelancaran proses pendidikan dalam upaya meraih cita-cita,” ujarnya.
Ke depan Rektor berharap, selain memberikan bantuan beasiswa, antara Lippo Group dan Unib dapat menjalin kerjasama dalam bentuk lainnya, seperti memfasilitasi mahasiswa magang atau mempekerjakaan para alumni Unib di cabang-cabang perusahaan yang bernaung di bawah Lippo Group. “Seperti hypermart, kita berharap bisa menerima mahasiswa magang dari Unib untuk bidang akuntansi, pemasaran dan lain sebagainya,” ujar Dr. Ridwan Nurazi.
Menariknya, apa yang diharapkan Rektor langsung ditanggapi secara spontan oleh Prof. Didik. “Memang benar Pak Rektor, program pemberian bantuan ini diharapkan sebagai langkah awal, semoga ke depan kita bisa menjalin kerjasama yang lebih banyak lagi. Khusus untuk hypermart, kalau ada mahasiswa Unib yang ditolak magang di sana, laporkan langsung kepada saya, biar saya nanti menegur pimpinannya,” ujar Prof. Didik bersemangat.
Usai menyampaikan sambutan, Prof. Didik J. Rachbini menyerahkan secara simbolis bantuan beasiswa mahasiswa berprestasi senilai Rp150 juta, yang diterima oleh Rektor Unib Dr. Ridwan Nurazi. Acara itu kemudian diakhiri dengan saling bertukar cindera mata, berfoto bersama antara rombongan dari Lippo Gorup dengan segenap pimpinan Unib, serta berfoto dengan para mahasiswa berprestasi calon penerima beasiswa.
Wakil Rektor Unib Bidang Kemahasiswaan, Dr. Mochamad Ridwan, pasca acara itu kepada pers mengatakan, terkait penyaluran beasiswa Lippo Group, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan seleksi terhadap para mahasiswa berprestasi.
“Untuk saat ini, kita belum menetapkan daftar mahasiswa penerima, pun berapa nominal yang akan diterima masing-masing mahasiswa. Tapi dalam waktu dekat, kita akan melakukan seleksi sesuai kreteria umum yang ditetapkan yaitu mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi. Nominal uang yang akan diterima mahasiswa juga akan diatur secara proporsional,” ujarnya.[humas 1]