LEMBAGA Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Bengkulu, Senin (10/3/2014), di ruang rapat lantai dasar gedung perpustakaan, menggelar pelatihan pekerti berbasis Active Learning in Higher Education (ALIHE). Kegiatan ini bekerjasama dengan STIKES Tri Mandiri Sakti dan para peserta merupakan para dosen muda dari sekolah tinggi ilmu kesehatan tersebut.
Pelatihan ALIHE kali ini merupakan pelatihan perdana pasca Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan dan Pengembangan Aktivitas Pembelajaran (P2AP) berubah nama menjadi LPMPP sesuai dengan statuta Universitas Bengkulu yang baru.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Bengkulu Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc, dihadiri oleh Ketua Yayasan STIKES TMS H. S. Effendi, Ketua LPMPP Unib Prof. Drs. Safnil, Ma, Ph.D dan para fasilitator dan instruktur.
Ketua LPMPP Unib Prof. Safnil menjelaskan, secara umum tujuan pelatihan pekerti berbasis ALIHE adalah meningkatkan kompetensi profesional dosen di perguruan tinggi dalam hal mengajar.
Setelah menyelesaikan program pelatihan pekerti ini, para dosen diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat perencanaan pembelajaran aktif di perguruan tinggi, khususnya untuk mata kuliah yang diampu. Kemudian para dosen mampu menggunakan berbagai strategi pembelajaran aktif di perguruan tinggi, dan mampu menciptakan suasana dan lingkungan kelas yang dinamis yang mendukung efektifitas pembelajaran dan motivasi mahasiswa untuk menghasilkan dan menampilkan karya berkualitas.
Berikutnya, diharapkan para dosen memiliki kemampuan menilai secara efektif dan komprehensif berbagai kemajuan belajar mahasiswa dengan berbagai cara yang menggambarkan kemampuan otentik mahasiswa, dan menggunakan hasilnya bukan hanya untuk melaporkan kemajuan belajar mahasiswa, tetapi juga untuk menjelaskan cara menangani permasalahan belajar mahasiswa. Dan dengan pelatihan ini diharapkan para dosen dapat memahmi dan mengembangkan strategi dasar pengelolaan kelas dalam pembelajaran aktif di perguruan tinggi.
Pelaksanaan pelatihan ini menggunakan metode workshop, real teaching, portofolio pembelajaran, pendekatan active learning dan menerapkan pembelajaran orang dewasa, yang memberi kesempatan kepada seluruh peserta belajar dan berlatih melalui pengalamannya, sehinggi tujuan yang telah direncanakan dapat dicapai dengan optimal.
Para pelatih/nara sumber lebih berperan sebagai fasilitator dan motivator untuk mengaktifkan seluruh peserta benar-benar mengalmi sendiri pembelajaran aktif. Pelaksana pelatihan dilakukan oleh Tim Pengembang Pembelajaran Aktif yang telah memiliki sertifikat sangat kompeten secara nasional.
“Nama-nama fasilitatornya masih yang lama dan mereka ini sangat ahli di bidangnya, seperti Prof. Ir. Hj. Nanik Setyowati, Ph.D, M.Sc, Prof. Dr. H. Riyanto, M.Pd, Dr. rer. nat. Totok Eko Suharto, M.Sc, Dra. Sri Saparahayuningsih, M.Pd, Kons, P. Ekawati Suryaningsih, SH, MH, Prof. Dr. Badeni, MA, dan lainnya,” papar Prof. Safnil.
Jumlah peserta pelatihan ALIHE kali ini sebanyak 34 orang, semuanya dosen STIKES Tri Mandiri Sakti. Pelaksanaan pelatihan akan berlangsung tanggal 10 – 12 Maret dan tanggal 17 – 18 Maret 2014.
Ketua Yayasan STIKES TMS, H. S. Effendi, sangat berterimakasih kepada Universitas Bengkulu yang selama ini telah memberikan banyak bantuan tenaga maupun pemikiran untuk pengembangan sekolah tinggi ilmu kesehatan yang baru berumur 13 tahun itu.
Para pemangku kebijakan di STIKES TMS sangat menyadari bahwa dalam perjalanannya perguruan tinggi swasta ini masih banyak kekurangan. Namun berbagai upaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas terus dilakukan, termasuk salah satunya meningkatkan profesionalisme dosen dengan menyertakannya pada Pelatihan Pekerti Berbasis ALIHE.
“Sebagai perguruan tinggi yang tergolong baru, tentu di sana sini masih banyak kekurangan. Namun kami dari pihak yayasan dan para pemangku kebijakan tidak henti-hentinya berusaha melakukan pembenahan-pembenahan dan peningkatan mutu serta kualitas,” ujarnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Unib yang selama ini telah membantu berbagai hal untuk kemajuan STIKES TMS. Dan kami juga berterimakasih kepada LPMPP Unib yang telah merealisasikan pelatihan ALIHE bagi para dosen STIKES TMS ini,” tukas H. S. Effendi.
Rektor Unib Dr. Ridwan Nurazi dalam sambutannya sangat mengapresiasi upaya STIKES TMS dalam meningkatkan profesionalisme dosen dengan menyertakannya pada pelatihan ALIHE yang dipusatkan di LPMMP Unib ini.
Menurut Rektor, kegiatan pelatihan ALIHE ini sangat penting untuk memenuhi tuntutan zaman kebutuhan profesional dosen. “Metode pembelajaran sangat banyak. Zaman terus berkembang, metode pembelajaran pun harus disesuaikan. Kita tidak bisa bertahan dengan metode pembelajaran lama yang belum tentu benar,” ujarnya.
Usai jeda pembukaan acara, para peserta langsung disajikan materi latihan. Materi pertama bertajuk “Pembelajaran di Perguruan Tinggi” yang dipaparkan oleh Rektor Unib Dr. Ridwan Nurazi dan Ketua LPMPP Unib Prof. Safnil.[hms1]