UNIVERSITAS BENGKULU

UPAYA peningkatan kwalitas akademik sebagai bisnis utama perguruan tinggi terus digalakkan oleh Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Bengkulu. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah menggelar workshop dan pendampingan penyusunan borang akreditasi program studi.

Kegiatan workshop tersebut dilaksanakan di ruang seminar gedung perpustakaan, Senin (5/5/2014), diikuti para Ketua dan Sekretaris serta dosen Program Studi dari berbagai fakultas selingkung Unib.

Para peserta itu berasal dari program studi yang selama ini masih terakreditasi C atau program studi baru yang belum terakreditasi. “Program studi yang masih terakreditasi C, baik itu program S2, S1 maupun D3, semuanya kita undang. Ada 18 program studi yang diundang, namun yang hadir hanya dari 16 program studi,” ujar Ketua LPMPP Unib, Prof. Safnil, MA, Ph.D.

Dijelaskan Prof. Safnil, kegiatan ini sangat penting karena akreditasi program studi sangat dibutuhkan oleh berbagai stakeholders. Selain itu, mengingat nilai akreditasi institusi Universitas Bengkulu sudah B, maka sangat disayangkan bila masih banyak akreditasi program studi yang nilai C.

Di sisi lain, diketahui bahwa proses penyusunan dan pengisian borang akreditasi memang tidak mudah. Oleh sebab itu, masing-masing program studi harus banyak dibekali pengalaman dan pembinaan.

Atas dasar itulah, LPMPP Unib menggelar workshop yang nantinya akan ditindaklanjuti dengan pembinaan dan pendampingan secara kontinyu selama dua tahun terhadap program studi yang akan mengajukan reakreditasi.

“Dengan workshop dan pendampingan yang dilakukan LPMPP ini diharapkan kurun waktu dua tahun mendatang, tidak ada lagi program studi yang nilai akreditasinya C sekalipun program studi itu masih baru,” papar Prof. Safnil.

Workshop yang berlangsung sehari itu menghadirkan tiga instruktur yang sekaligus Asesor BAN PT dari dosen Unib, yaitu Prof. Kamaludin dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dr. Susetyo dari FKIP dan Dr. Candra dari Fakultas Hukum. Materi yang disampaikan adalah tentang kiat-kiat mendapat nilai maksimum dari tiap pengisian borang akreditasi.

Para peserta workshop sangat antusias dan serius mengikuti kegiatan itu. “Mereka bersemangat dan memiliki motivasi yang sangat kuat untuk menaikkan nilai akreditasi masing-masing program studi,” tukas Prof. Safnil.[hms1]

Skip to content