SEBANNYAK 4.546 mahasiswa baru (Maba) Universitas Bengkulu mulai mengikuti program Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK), di Gedung Serba Guna (GSG) Unib, Senin (5/8/2024).
Di hari pertama mengawali aktivitas di dunia kampus ini, para mahasiswa dibekali sejumlah materi sosialisasi tentang sistem pendidikan tinggi di Indonesia dan tentang kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Materi sosialisasi disampaikan langsung oleh Wakil Rektor I Universitas Bengkulu Bidang Akademik, Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, M.Si dan Kepala Pusat MBKM Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Unib Nurafandi, S.Si, M.Sc.
Selain mendengarkan materi, dipandu Asma Nadia Harahap sebagai moderator, para mahasiswa diajak terlibat aktif berdiskusi untuk melakukan pendalaman. Sesi diskusi ini disambut antusias oleh mahasiswa dan terlihat dengan banyaknya mahasiswa yang mengajukan pertanyaan.
Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, terlihat para mahasiswa baru sangat penasaran dengan kebijakan MBKM. Namun karena keterbatasan waktu, Nurafandi selaku Kepala Pusat MBKM Unib, menjelaskan bahwa melalui kebijakan MBKM, para mahasiswa mempunyai hak dan kesempatan untuk belajar di luar kampus dan atau di luar program studi dengan sistem rekognisi dan konversi nilai terhadap mata kuliah yang relevan.
Ada banyak program MBKM yang dapat diikuti mahasiswa, namun harus memenuhi persyaratan tertentu dan ada yang harus melalui tahap seleksi. Program tersebut, antara lain magang bersertifikat, studi independen, kampus mengajar, pertukaran mahasiswa antar kampus dalam negeri, Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), KKN Tematik membangun desa, riset atau penelitian, wirausaha dan proyek kemanusian.
“Tujuan dari MBKM ini adalah untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, menambah pengalaman dan keterampilan sehingga nanti menjadi lulusan yang berkualitas serta mendapatkan pekerjaan yang layak,” ujar Nurafandi.
Setelah mendengarkan paparan tentang sistem pendidikan tinggi dan tentang MBKM, pada siang hari, para mahasiswa baru diberikan materi tentang NKRI dan wawasan kebangsaan yang disampaikan oleh Mayor TNI Teklin Hutabalian dari Korem Bengkulu, dan tentang paham Anti Radikalisme dan Terorisme yang disampaikan oleh AKBP. Sukarno Matius Munthe, S.H, M.H dari Polda Bengkulu.
Disamping itu, pada talkshow yang dipandu Dr. Yarjohan, M.Si sebagai moderator tersebut, para mahasiswa juga dibekali pengetahuan tentang paham anti narkoba yang disampaikan oleh Ariyanto, S.Sos, M.A.P dari Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi Bengkulu, dan tentang anti korupsi yang dipaparkan oleh David P Duarsa, S.H, M.H dari Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Bengkulu.
Jelang sore hari, para mahasiswa diperkenalkan satu-persatu unsur pengurus Badan Eksekutif Keluarga Besar Mahasiswa Unib (BEM KBM Unib), mulai dari Badan Pengurus Harian (BPH), Biro Internal, Ekonomi dan Bisnis, Bidang Advokasi Mahasiswa, Medinfo, dan bidang lainnya hingga bidang Kementerian Riset dan Pengembangan (Kemenrisbang).
Dengan mengenal unsur-unsur dan bidang tugas BEM KBM Unib tersebut diharapkan para mahasiswa baru dapat terinspirasi dan termotivasi untuk aktif berkegiatan di kampus, khususnya menekuni organisasi mahasiswa (Ormawa) tingkat universitas yaitu BEM KBM Unib.
“Besok kita masih ada kegiatan lagi untuk PKKMB tingkat universitas, seperti memberikan motivasi kepada adik-adik mahasiswa dengan mendatangkan motivator yang handal. Jika tidak ada halangan, guest star yang kita hadirkan yaitu Belva Devara yang saat ini sebagai CEO Ruang Guru,” ujar Ketua PKKMB Unib, Dr. Rio Kurniawan.[Purna Herawan/Humas].