Universitas Bengkulu (Unib) meresmikan Masjid Baitul Hikmah, sebuah bangunan megah berkubah kuning yang terletak di samping gerbang keluar kampus utama di Jalan WR. Supratman, Kelurahan Kandang Limun, Kota Bengkulu. Peresmian dilakukan oleh Rektor Unib, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, pada Selasa pagi (12/2/2025).
Seremoni peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Rektor, didampingi para Wakil Rektor, Ketua Senat Universitas, para Dekan, serta pimpinan lembaga selingkung Unib lainnya.
Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan bahwa momen ini merupakan tonggak sejarah bagi Universitas Bengkulu. “Hari ini menjadi hari yang bersejarah bagi kita semua, khususnya civitas akademika Universitas Bengkulu. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan Masjid Baitul Hikmah di lingkungan kampus utama Unib ini,” ujar Dr. Retno Agustina Ekaputri sebelum menandatangani prasasti dan menggunting pita peresmian.
Acara ini turut dihadiri oleh Rektor Unib periode 2005–2013, Prof. Zainal Muktamar, jajaran dosen, staf tenaga kependidikan, karyawan Unib, pimpinan perbankan mitra Unib, tokoh agama, mahasiswa, serta tamu undangan lainnya.
Setelah acara peresmian, Rektor mengajak para tamu undangan memasuki masjid untuk mengikuti ceramah perdana yang disampaikan oleh mantan Dekan FISIP Unib, Ustad Prof. H. Achmad Aminudin, yang sekaligus memimpin doa syukur bersama.
Dalam sambutannya, Dr. Retno menegaskan bahwa Masjid Baitul Hikmah tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan pendidikan bagi mahasiswa serta civitas akademika Unib.
“Masjid ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas ibadah, mempererat ukhuwah Islamiyah, serta menjadi pusat pembinaan karakter mahasiswa melalui berbagai kegiatan keagamaan dan akademik yang bermanfaat,” tutur Rektor.
Nama “Baitul Hikmah” memiliki arti “Rumah Kebijaksanaan,” yang mencerminkan harapan agar masjid ini menjadi tempat tumbuhnya ilmu, akhlak, dan kebijaksanaan bagi seluruh penggunanya. Masjid ini juga memiliki delapan pintu yang melambangkan delapan pintu surga, sebagai pengingat untuk selalu berusaha meraih ridha Allah melalui amal kebaikan.
Dari perspektif atas, bangunan masjid berbentuk segi lima yang melambangkan lima rukun Islam, sekaligus merepresentasikan logo Universitas Bengkulu. Pada pintu masuk utama, tertulis tujuh ayat dari Surah Al-Fatihah sebagai pembuka Al-Qur’an, disertai dengan tashdiq (shodaqallahul’azhiim), yang mengingatkan bahwa setiap langkah menuju masjid harus diawali dengan doa dan keyakinan yang kuat kepada Allah.
Rektor juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan masjid ini, baik dari segi materi, tenaga, maupun doa. “Tanpa dukungan dan kerja sama yang solid dari para Dekan, lembaga, dan unit kerja, tentu pembangunan masjid ini tidak dapat terwujud. Semoga segala kebaikan yang telah diberikan mendapatkan balasan pahala berlipat ganda dari Allah SWT,” ucapnya.
Sebagai langkah awal pengelolaan masjid, Rektor mengumumkan susunan pengurus takmir Masjid Baitul Hikmah untuk periode 2025–2027. Pengurus tersebut terdiri dari Prof. Herlambang sebagai Ketua Umum, Prof. Farid sebagai Wakil Ketua, Prof. Agustin Zarkani sebagai Sekretaris Umum, serta Bapak Azwar sebagai Bendahara Umum.
Rektor mengajak seluruh mahasiswa dan civitas akademika untuk memakmurkan masjid ini dengan berbagai kegiatan keagamaan dan akademik. “Jadikan masjid ini sebagai tempat yang hidup dengan shalat berjamaah, kajian ilmu, serta kegiatan yang bermanfaat bagi pembinaan karakter mahasiswa,” ajaknya.
“Semoga Masjid Baitul Hikmah ini menjadi sumber cahaya bagi kita semua, tempat yang mendamaikan hati, serta ladang pahala bagi kita di dunia dan akhirat,” tutup Dr. Retno Agustina Ekaputri. [Purna Herawan | Humas Unib].
Rektor ketika menyampaikan sambutan dan Prof. H. Achmad Aminudin ketika ceramah agama perdana di Masjid Baitul Hikmah Unib.(foto:hms1)
Ustad Prof. H. Achmad Aminudin menyampaikan ceramah agama dan memandu doa syukur bersama.(hms1)
