FAKULTAS Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bengkulu, Selasa (6/10), menggelar forum terbuka untuk menghidupkan atmosfir akademik dalam rangka membangun budaya diskusi, membaca dan menulis fenomena sosial dan politik di tingkat lokal dan nasional.
Kegiatan yang dihelat di halaman parkir gedung dekanat FISIP tersebut mengangkat tema “Kontribusi Pemikiran FISIP UNIB Tentang Pilkada Serentak 2015.” Diskusi ini sangat menarik karena melibatkan para narasumber yang kompeten di bidangnya, serta diikuti para dosen, karyawan, mahasiswa serta sejumlah alumni FISIP UNIB.
Ketua Panitia Penyelenggara, Dr. Titiek Kartika H, MA mengatakan, selain mendiskusikan berbagai fenomena sosial dan politik, forum ini merupakan wadah silahturahmi antar keluarga besar FISIP UNIB. Kemudian melalui kegiatan ini diharapkan mampu menggugah kesadaran masyarakat kampus FISIP tentang keragaman sudut pandang rumpun ilmu sosial dan politik, terutama untuk menciptakan masyarakat kampus yang inklusif.
Tujuan lainnya dari kegiatan ini adalah untuk menghasilakan suatu rumusan politik dan sistem politik lokal di tengah perubahan besar di tingkat nasional, regional dan internasional. “Berbagai rumusan hasil diskusi ini nanti sangat berguna bagi mahasiswa, dosen dan pihak-pihak kompeten lainnya dalam rangka menambah wawasan atau sebagai pertimbangan dalam menentukan kebijakan,” demikian Dr. Titiek.
Dekan FISIP UNIB, Drs. Hasan Pribadi, Ph.D sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar kegiatan ini dijadikan agenda rutin tahunan sebagai wadah untuk menggali potensi akademik dalam rangka berkontribusi secara langsung untuk kemajuan daerah dan Bangsa.
Saat ini kata Drs. Hasan Pribadi, pendidikan politik kepada masyarakat sangat minim dilakukan oleh Partai Politik. Oleh sebab itu, melalui kegiatan diskusi semacam ini FISIP UNIB berupaya mengambil peran berkiprah secara lebih luas dalam rangka memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
Pantauan Tim Humas UNIB, kegiatan OPEN FORUM FISIP UNIB 2015 disambut antusias oleh para mahasiswa, dosen dan karyawan serta para alumni. Kegiatan ini dimanfaatkan untuk saling mengungkapkan ide-ide dan gagasan cemerlang serta kritik terhadap perkembangan politik di daerah maupun nasional.
Forum ini juga dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra, S.Ag, MM untuk mensosialisasikan berbagai kegiatan tahapan Pilkada Serentak, baik untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur maupun Bupati dan Wakil Bupati se Provinsi Bengkulu yang akan dihelat 9 Desember 2015 mendatang.
Dijelaskan Irwan Saputra, Pilkada serentak 2015 ini lahir dari proses yang tidak normal, yakni lahir dari Perppu No 1 Tahun 2014. Kenapa Perppu itu lahir, karena UU No 22 Tahun 2014 tentang Pilkada mengatur bahwa Pilkada dilakukan secara tidak langsung, mendapat penolakan dari berbagai elemen Bangsa. “Kendati Pilkada Serentak 2015 ini lahir dari proses tidak normal, namun KPU tetap melaksanakan dan mengikuti sesuai aturan yang telah ditetapkan,” tegas Irwan Saputra. [humas1]