UNIVERSITAS BENGKULU

UNTUK menambah pengalaman dan pengkayaan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa, dosen dan civitas akademika lainnya, Universitas Bengkulu menggelar kegiatan bernuansa akademik yaitu orasi ilmiah dengan menghadirkan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, SE, MS, Ph.D, di gedung serba guna (GSG) UNIB, Jumat (22/2/2019).

Sri Mulyani berkunjung ke UNIB didampingi suami tercintanya, Tonny Sumartono, serta beberapa Dirjen (Direktur Jenderal) dan pejabat selingkung Menteri Keuangan Republik Indonesia. Dia tiba di Gedung Serba Guna UNIB sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung disambut Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc, para wakil rektor, para dekan, dan para pimpinan unit kerja selingkung UNIB, serta ribuan mahasiswa.

Menjelang kehadiran Menteri Keuangan, para mahasiswa yang sudah memadati GSG UNIB sejak pukul 9.00 WIB mendapatkan paparan tentang kondisi perekonomian dan pengelolaan keuangan di Provinsi Bengkulu yang disampaikan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Endang Kurnia. Tampak hadir pula pada acara ini, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Ismed Saputra beserta jajaran.

Acara Orasi Ilmiah Menteri Keuangan RI diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama. Kemudian, Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi, M.Sc diundang ke podium untuk meyampaikan sambutan sekaligus memperkenalkan Sri Mulyani yang merupakan sosok fenomenal dan merupakan Menteri Keuangan terbaik se Asia.


Rektor menyampaikan rasa bangga dan berterimakasih sebesar-besarnya kepada Sri Mulayani yang telah hadir untuk berorasi di hadapan civitas akademika UNIB. Sebab, selama ini belum ada menteri keuangan pemerintahan periode-periode sebelumnya yang berkunjung UNIB. “Ibu Sri Mulyani adalah menteri keuangan yang pertama berkunjung ke UNIB. Karena itu, kami sangat bangga sekali,” ujarnya.

Rektor berharap kegitan orasi ilmiah ini menjadi wadah pengkayaan ilmu bagi mahasiswa, dosen dan civitas akademika lainnya, khususnya tentang kebijakan fiskal dan tata kelola keuangan negara.

“Semoga kegiatan ini selain memberikan pencerahan, menambah pengetahuan bagi kita semua, juga berdampak signifikan bagi kemajuan UNIB ke depan. UNIB saat ini tengah memprogramkan pendirian rumah sakit pendidikan, diharapkan Ibu Sri Mulyani dapat membantu terlaksananya program ini sehingga kualitas pendidikan di Fakultas Kedokteran semakin baik dan UNIB dapat berkontribusi secara nyata bidang pembangunan dan pelayanan kesehatan masyarakat,” papar Ridwan Nurazi.

Orasi ilmiah kebijakan fiskal Indonesia yang dipaparkan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengangkat tema “Tata Kelola Keuangan Negara dalam Perekonomian Indonesia.” Namun sebelum menjelaskan tentang pengelolaan keuangan negara, Dia mengingatkan para mahasiswa dan generasi muda umumnya bahwa Indonesia dibangun dengan cita-cita besar yang disusun dan dirumuskan oleh funding father, tertuang dalam Konstitusi, UUD 1945.

“Cita-cita besar Bangsa Indonesia sekarang akan menjadi tanggungjawab kita semua. Mahasiswa tugasnya belajar dan belajar terus agar memiliki kemampuan mengembang estape kepemimpinan masa akan datang. Begitu pun saya, kami di Kementerian Keuangan, bertanggungjawab dalam kebijakan keuangan negara agar bisa dikelola dengan baik sehingga mencapai tujuan untuk mencerdaskan Bangsa, menjaga stabilitas perekonomian, mengentaskan kemiskinan, dan memajukan pembangunan Bangsa di berbagai sektor,” ujarnya.

Kebijakan fiskal merupakan tindakan yang diambil pemerintah dalam bidang perpajakan dan anggaran belanja negara, mencakup tiga fungsi yaitu alokasi, distribusi dan menjaga stabilitas perekonomian. “Instrumen fiskal adalah ABPN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Dalam mengelola APBN ada rambu-rambu sehingga tiga fungsi tersebut dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya.

Sri Mulyani menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2018 mengalami peningkatan disertai inflasi yang lebih rendah. “Capaian pembangunan infrastruktur cukup baik, sehingga realisasi APBN tahun 2018 menunjukkan kinerja yang sehat dan kridibel,” paparnya.

Terkait dengan perekonomian Bengkulu dan pengelolaan keuangan daerah, Sri Mulyani mengatakan Bengkulu memiliki Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar Rp.17,27 Triliun sekitar Rp.33,8 juta/kapitas. Melihat geliat ekonomi Provinsi Bengkulu 2018, sektor pertanian masih memberikan konstribusi dalam pertumbuhan ekonomi daerah ini.

“Beberapa tahun ke depan, Bengkulu harus memperkecil gap ketertinggalan. Tingkat kemiskinan yang masih di atas rata-rata nasional dan gini ratio yang masih di bawah nasional menunjukan bahwa kita harus menggunakan semua kebijakan untuk meningkatkan ekonomi daerah Bengkulu,” tegasnya.

Bagaimana pengelolaan keuangan negara Indonesia ke depan ? Menurut Sri Mulyani, jika Indonesia ingin menjadi negara maju, siap menghadapi revolusi industri 4.0, era digital dimana artificial intelligent bisa berpengaruh besar terhadap pergerak ekonomi, maka kita harus berinvestasi besar terhadap SDM. “Karena itu, para mahasiswa teruslah belajar, belajar dan belajar,” ucapnya.

Diakhir orasinya, Sri Mulyani memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk bertanya. Diskusi dipandu langsung oleh Rektor UNIB Ridwan Nurazi. Mendapat kesempatan itu, sontak suasana GSG UNIB bergemuruh karena banyaknya mahasiswa angkat tangan sambil berteriak agar diberikan kesempatan untuk bertanya. Ini sekaligus membuktikan bahwa mahasiswa UNIB sangat antusias terhadapi orasi ilmiah yang disampaikan Sri Mulyani.

Karena keterbatasan waktu, Rektor kemudian memberikan kesempatan kepada tiga mahasiswa untuk bertanya yang salah satunya perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa UNIB.

Menariknya, Sri Mulyani tidak menjawab pertanyaan mahasiswa dari atas podium atau panggung depan. Sosok perempuan fenomenal itu bergegas turun panggung dan menghampiri tempat duduk mahasiswa yang bertanya. Tentu saja, selain berdecak kagum, para mahasiswa dan tamu undangan seakan berlomba mengabadikan moment itu menggunakan ponselnya. Beberapa diantaranya bahkan sempat memasang gaya selfi seraya mengarahkan kamera ponsel ke Menkeu Sri Mulyani.

Usai memberikan penjelasan atas pertanyaan mahasiswa, Sri Mulyani kembali ke atas panggung kemudian menutup orasi ilmiah nya dengan mengucapkan terimakasih kepada sivitas akademika UNIB yang telah memberikan kesempatan dan menyimak orasi yang Ia sampaikan. Sri Mulyani juga mengatakan akan berupaya membantu UNIB agar perguruan tinggi kebanggaan masyarakat Bengkulu ini bisa lebih maju. “Seperti program pendirian rumah sakit pendidikan UNIB, nanti saya bantu,” ucapnya.[Hms1]

Skip to content