UNIVERSITAS BENGKULU

KESUKSESAN itu disimbolkan dengan gulungan banner logo Universitas Bengkulu (UNIB) yang digantungkan pada seutas tali setinggi lebih kurang lima meter dan untuk menggapainya harus menggunakan dua buah lilin kecil yang sumber apinya berjarak lebih kurang 50 meter. Seluruh peserta outbound ditantang mendapatkan dan membentangkan banner tersebut di tengah gempuran lemparan “peluru air” dan siraman air hujan begitu deras yang memadamkan api.

Kelompok-kelompok mencoba melindungi api untuk menurunkan banner tapi belum berhasil.(foto;hms1)

Percobaan pertama dilakukan dua kelompok kecil masing-masing beranggota tiga orang yang dikoordinir oleh Baruki, SH selaku Koordinator Bagian Kepegawaian UNIB. Namun baru beberapa langkah api sudah padam. Percobaan kedua dan ketiga yang beranggotaan 10 sampai 15 orang juga belum berhasil melindungi api karena derasanya hujan dan banyaknya lemparan “peluru air.”

Selanjutnya, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNIB Prof. Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum didampingi Sekretaris LPPM UNIB Prof. Arono, M.Pd turun langsung memimpin massa lebih banyak untuk melindungi api. Namun hingga dua kali mencoba, massa yang dinominasi kaum laki-laki tetap belum berhasil. Padahal, juga turun Dekan FMIPA Dr. Jarulis dan beberapa dosen dan karyawan ikut bergabung dan membantu melindungi api tersebut.

Massa lebih besar melindungi api untuk menurunkan banner logo UNIB.(foto:hms1)

Melihat kenyataan bahwa perjuangan itu tidak bisa hanya dilakukan segelintir orang dan golongan tertentu saja, maka Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc menyerukan agar semua peserta outbound dari seluruh fakultas dan unit kerja, laki-laki dan perempuan, tenaga kependidikan, dosen-dosen maupun pimpinan fakultas, untuk turun secara bersama-sama membawa dan melindungi “api semangat” sebagai alat menurunkan banner logo UNIB tersebut.

Akhirnya, dengan kekompakan dan semangat yang tinggi dari seluruh peserta outbound, derasnya hujan dan banyaknya gempuran “peluru air” mampu dihalau higga api lilin kecil sampai pada titik tujuan. Sesaat kemudian, gulungan banner logo UNIB berhasil diturunkan dan dibentangkan. Keberhasilan tersebut disambut selebarsi kemenangan, teriakan histeris penuh kegembiraan oleh seluruh peserta outbound.

Dengan kebersamaan dan kekompakan seluruh pihak akhirnya logo UNIB berhasil dibentangkan.(hms1)

Permainan “Menjaga Api Semangat” sebagaimana di uraikan di atas adalah permainan Big Group Challenge, suatu aktivitas bersama agar terbangun kekompakan, keceriaan secara menyeluruh dan selebrasi kemenangan tim besar. Permainan ini memberikan pelajaran sekaligus pembuktiaan bahwa kekompakan dari kelompok kecil akan memberikan kontribusi dalam kelompok besar dalam menggapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.

Permainan Big Group Challenge di atas menjadi pemuncak dari 5 (lima) jenis permainan yang dilakukan sekaligus penutup rangkaian outbound keluarga besar UNIB dalam rangka memeriahkan dies natalis ke-42 UNIB yang dilaksanakan Sabtu (17/2/2024).

Selebari dan kegembiraan peserta outbound setelah berhasil membentangkan banner UNIB.(hms1)

Kegiatan yang penuh kesan dan memberikan banyak pembelajaran ini dilaksanakan dari pagi hingga sore, di wahana rekreasi Wahana Surya, kawasan objek wisata Sungai Suci, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Kegiatan outbound perdana ini melibatkan ratusan staf karyawan, tenaga kependidikan, para dosen, pimpinan fakultas dan pimpinan universitas.

Selain untuk memeriahkan dies natalis ke-42 UNIB, kegiatan dimaksudkan sebagai wadah silahturahmi, meningkatkan rasa kekeluargaan dan memupuk semangat kekompakan antar pegawai, dosen dan pimpinan dari seluruh unit kerja selingkung UNIB, disamping juga untuk memberikan hiburan.

Luapan kegembiraan tampak terlihat dari foto bersama seluruh peserta outbond pada baliho UNIB.(hms1)

Dipandu Instruktur Ardian Rangga, seluruh rangkaian outbound berlangsung meriah dan disambut antusias seluruh peserta. Pada setiap permainan, Rektor dan para Wakil Rektor serta para pimpinan fakultas dan lembaga terlibat langsung dan membaur dengan peserta lainnya. Tidak ada batasan antara atasan dan bawahan, staf karyawan maupun dosen. Rektor misalnya, bergabung dengan tim yang anggotanya para staf karyawan, begitupun para dekan dan pimpinan lembaga juga membaur dengan staf karyawan maupun dosen dari lintas fakultas dan lembaga.

Menurut Ardian Ragga, pada outbound kali ini permainan yang diterapkan adalah permainan “high level” yang relevan dengan lembaga perguruan tinggi. Permainan diawali dengan Ice Breaking Big Grouping yang dilanjutkan dengan Forming Team yang bertujuan membangun kekompakan awal setiap kelompok agar menjadi sebuah team yang solid.

Rektor dan para Wakil Rektor, dekan, ketua lembaga, dosen dan karyawan antusias dan gembira.(hms1)

Selanjunya, masing-masing team mengikuti permainan “Blind Square” yang memberikan nilai pembelajaran kepercayaan (trust activity) antar anggota team. Juga ada permainan “Connecting Bridge” yang memberikan nilai pembelajaran inisiatif untuk saling memberikan pertolongan, permainan “Ball at poll” yang memberikan pembelajaran mencari solusi dengan cara kerjasama, permainan “Crazy volley” untuk membangun kekompakan, permainan “Minesweaper” yang memberikan pembelajaran komunikasi yang jelas, serta permainan Boardgame yang memberikan nilai pembelajaran kemampuan persuasi dan negosiasi.

“Terakhir kita melaksanakan permainan yang memberikan tantangan untuk kelompok besar (big group challenge). Permainan ini biasanya dilaksanakan pada hari yang cerah bukan pada saat hujan. Tapi kondisi saat ini sedang turun hujan lebat dan hal ini justru semakin memberikan tantangan bagi seluruh peserta outbound. Apa yang terjadi, ternyata keluarga besar UNIB mampu menjaga ‘Api semangat’ dan akhirnya membentangkan keberhasilan di tengah tantangan yang cukup berat,” papar Ardian Rangga.

Sebagai alumni UNIB, Ardian Rangga sendiri sangat kagum melihat kekompakan dan semangat yang ditunjukkan para pimpinan universitas, pimpinan fakultas, serta dosen dan karyawan UNIB di setiap permainan outbound ini. “Semoga nilai-nilai pembelajaran dari setiap permainan itu dapat diterapkan dalam aktivitas sehari-hari dalam rangka mewujudkan visi misi UNIB untuk menjadi universitas yang unggul dan bertarap internasional,” tuturnya.

Rektor mengapresiasi kegiatan outbound dan menjelaskan tema dies natalis ke-42 UNIB.(hms1)

Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri memberikan apresiasi kepada Panitia Dies Natalis Ke-42 UNIB bekerjasama dengan Alesha Wisata yang telah menyelenggarakan kegiatan outbound ini. Melalui kegiatan ini kata rektor, banyak nilai pembelajaran yang bisa dipetik dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Semoga dengan kegiatan ini kita mampu menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan kekompakan. Sebab saya yakin keberhasilan dan kesuksesan hanya bisa dicapai dengan kebersamaan. Satu dengan lain saling mendukung, saling bekerjasama dengan misi dan visi yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Rektor dalam sambutannya juga menjelaskan makna yang terkandung dalam tema besar dies natalis ke-42 UNIB Tahun 2024 yaitu “Unggul, Berbudaya dan Berdaya Saing Internasional”. Menurutnya, unggul dimaksud bukan hanya dalam hal prestasi akademik tetapi unggul dalam hal menempah dan menyediakan generasi muda yang unggul.

Instruktur outbound ketika membagi tim dan menjelaskan jenis-jenis permainan.(foto:hms1)

Kemudian berbudaya artinya menghargai seluruh keragaman, memperlakukan orang lain dengan penuh hormat dan sopan. Dan berdaya saing internasional adalah mengajarkan untuk terus belajar, berinovasi dan tidak takut untuk bersaing di pasar global.

Jadi, tema dies natalis tahun ini adalah tekad kita, komitmen bersama untuk menjadi yang terbaik pada tingkat nasional maupun global. Mari kita jadikan unggul dan berbudaya sebagai tekad dalam jiwa. Bekerja tanpa henti menuju cita, berdaya saing global jadi tantangan tiada henti. Bersatu, tumbuh bersama dan terus berinovasi,” ujarnya.[Purna Herawan/Humas].

Berikut gallery foto menggambarkan keseruan dan kegembiraan peserta outbound :

Ketika membagi kelompok, membuat slogan dan menentukan motivator di tiap kelompok.(hms1)
Keseruan permainan Ball at poll yang diikuti Rektor dan Wakil Rektor.(foto:hms1)
Para pimpinan universitas dan unit kerja berbaur dengan dosen dan karyawan dalam permainan.(hms1)
Peserta outbound sangat menikmati setiap permainan yang dilakukan.(foto:hms1)
Permainan crazy volley yang menuntut kerjasama dan kekompakan antar anggota tim.(foto:hms1)
Mendengarkan arahan, menyusun strategi dan membangun kekompakan untuk meraih sukses.(foto:hms1)
Permainan yang penuh nilai pembelajaran juga diikuti Rektor dan para Wakil Rektor.(foto:hms1)
Membangun komunikasi yang efektif dan saling menolong antar anggota tim.(foto:hms1)
Siapapun yang berprestasi berhak mendapatkan reword sebagai motivasi.(foto:hms1)
Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan serta memiliki peran untuk meraih sukses.(foto:hms1)
Berinvestasi dengan persuasi dan negosiasi serta penuh rasa kekeluargaan.(foto:hms1)
Skip to content