UNIVERSITAS BENGKULU

PAKAR bidang pendidikan matematika dari University of South Australia di Adelaide Australia, Prof. Mohan Chinnapan, Ph.D, dua hari ini, Kamis – Jumat (13-14 Maret) telah berbagi ilmu dan pengalaman kepada ratusan mahasiswa dan dosen Universitas Bengkulu. Ilmu dan pengalaman tersebut dipaparkannya ketika menjadi pembicara utama dan dosen tamu pada kegiatan seminar dan kuliah umum yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Unib.

Dekan FKIP Unib, Prof. Dr. Rambat Nur Sasongko, M.Pd mengatakan, selain untuk  menambah pengalaman dan memberikan pengkayaan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa dan dosen, kuliah umum dan seminar yang menghadirkan pembicara dari luar negeri itu, juga dimaksudkan untuk mendukung dan memeriahkan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (Dies Natalis) ke 32 Universitas Bengkulu.

“Kita sangat senang dan bahagia, sebab dalam rangka menyambut dies natalis ke 32 Unib tahun ini, FKIP bisa melaksanakan kegiatan akademik seperti seminar dan kuliah umum  dengan menghadirkan pembicara atau dosen tamu dari luar negeri, salah satunya ahli pendidikan matematika dari Australia Prof. Mohan Chinnapan,” ujarnya.

Dijelaskan Prof. Rambat, selain beraudiensi dengan Rektor Unib Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc dan pimpinan Unib lainnya, kunjungan Prof. Mohan ke Unib juga untuk mengisi kuliah umum dan seminar baik sebagai dosen tamu maupun pembicara utama.

Kuliah umum pertama diselenggarakan Program S1 Program Studi Pendidikan Matematika dengan tema “Mathematic In Outdoor Class”, yang dihelat di ruang aula dekanat FKIP Kamis (13/3).

Kemudian Seminar Nasional Pendidikan yang diselenggarakan Program S2 Pendidikan Matematika dengan tema “Upaya Mewujudkan Program Pascasarjana Pendidikan Matematika Unib Menjadi Pusat Unggulan di tingkat Asia 2025.” Kegiatan seminar itu dihelat di ruang aula Dekanat FKIP, Jumat pagi (14/3). Selain Prof. Mohan, seminar ini juga menghadirkan dua pembicara dari Unib yaitu Dr. Saleh Haji, M.Pd dan Prof. Dr. Wahyu Widada, M.Pd.

Dan terakhir, pada Jumat siang (14/3) di ruang MAP FKIP, Prof. Mohan Chinnapan menjadi dosen tamu pada kegiatan kuliah umum Prodi S2 Magister Administrasi Pendidikan, dengan tema “Developing Innovation Through Research in Education.”

“Semoga dengan kehadiran Prof. Mohan dan pemaparan materi yang dilakukannya benar-benar dapat menggugah para mahasiswa dan dosen untuk meningkatkan pengalaman dan menambah ilmu pengetahuan,” ujar Prof. Rambat Nur Sasongko.

Menawarkan Kerjasama Institusi

Selain menjadi dosen tamu dan pembicara utama pada kegiatan kuliah umum dan seminar nasional yang diselenggarakan FKIP Unib, pada Jumat siang Prof. Mohan Chinnapan melakukan audisensi dan bersilahturahmi dengan Rektor Unib Dr. Ridwan Nurazi.

Turut hadir Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Widodo, Dekan FKIP Prof. Rambat Nur Sasongko, Wakil Dekan III FKIP Dr. Agus Susatya, Kepala UPT Kerjasama dan Layananan Internasional Heri Dwi Putranto, S.Pt, M.Sc, Ph.D dan staf dosen lainnya.

Kepada Rektor, Prof. Mohan menyampaikan bahwa kunjungannya ke Bengkulu adalah untuk mengumpulkan data dan informasi terkait penelitian bidang pendidikan yang dilakukannya bersama dosen Universitas Bengkulu.

Prof. Mohan mengaku sangat senang selama di Bengkulu dan dirinya telah diterima secara baik dan bahkan diberikan kesempatan untuk menjadi dosen tamu dan pembicara utama pada kegiatan seminar dan kuliah umum yang dilaksanakan FKIP Unib.

Sebagai tindaklanjut kunjungan dan kerjasama ini, Prof. Mohan menawarkan kerjasama yang lebih besar lagi dan bisa dilakukan antar institusi yaitu antara Universitas Bengkulu dan University of South Australia. Kerjasama dimaksud selain bidang penelitian juga menyangkut pengembangan pembelajaran dan peningkatan inprastruktur.

Rektor Unib Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc menyambut baik kunjungan Prof. Mohan. Ia juga sangat senang dengan tawaran kerjasama antar institusi yang diutarakan ahli pendidikan matematika itu.

“Harapan kita memang demikian, kalau bisa kerjasama ini bisa ditingkatkan menjadi kerjasama institusi, sehingga bisa mendorong upaya Unib menjadi world class university (WCU). Kemungkinan kerjasama yang lebih besar itu segera kita jajaki dan mudah-mudahan bisa direalisasikan,” ujar Rektor.[hms1]

Skip to content