Pelaksanaan SKD CPNS Kemendikbudristek Berjalan Lancar, 29 Peserta Tidak Hadir

Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 untuk pelamar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), termasuk pelamar Universitas Bengkulu, yang memilih lokasi tes di UPT Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bengkulu, berjalan tertib dan lancar.

Para peserta SKD CPNS Kemendikbud ketika melakukan registrasi di UPT BKN Bengkulu.(foto:hms1)

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari Jumat hingga Minggu, tanggal 18 hingga 20 Oktober 2024. Tes dibagi menjadi sembilan sesi: satu sesi pada hari Jumat, empat sesi pada hari Sabtu, dan empat sesi pada hari Minggu, dengan total peserta sebanyak 818 orang.

“Semua tahapan berjalan tertib dan lancar tanpa kendala berarti. Pada hari Jumat, kami melaksanakan satu sesi dengan 29 peserta. Pada hari Sabtu, ada empat sesi dengan 100 peserta per sesi, dan pada hari Minggu tiga sesi pertama diikuti 100 peserta per sesi, serta sesi keempat dengan 89 peserta,” ujar Baruki, S.H, Koordinator Bagian Kepegawaian Universitas Bengkulu, yang langsung mengkoordinir pelaksanaan tes di UPT BKN Bengkulu.

Panitia memerika kelangkapan berkas SKD CPNS Kemendikbudristek.(foto:hms1)

Baruki menjelaskan bahwa peserta SKD di UPT BKN Bengkulu adalah pelamar CPNS di lingkungan Kemendikbudristek yang memilih lokasi tes di Bengkulu, bukan hanya dari Universitas Bengkulu dan Akademi Komunitas Rejang Lebong (Akrel).

Setelah rekapitulasi kehadiran, dari total 818 peserta terdaftar, 789 orang hadir mengikuti tes, sementara 29 peserta tidak hadir. Dari 29 orang tersebut, dua di antaranya datang terlambat dan tidak mendapat nomor PIN, sehingga dianggap tidak hadir.

Panitia memeriksa barang bawaan peserta SKD CPNS sebelum memasuki ruangan tes.(foto:hms1)

Terkait dengan hasil passing grade, Baruki menyatakan pihaknya belum bisa memberikan data karena masih menunggu pengumuman resmi dari panitia pusat.

Mengenai formasi CPNS di Universitas Bengkulu, Baruki menambahkan bahwa Unib membuka 201 formasi, terdiri dari 172 formasi untuk pelamar umum, 6 untuk penyandang disabilitas, dan 23 untuk pelamar cumlaude.

Pemeriksaan menggunakan alat metal detector sebelum peserta mengambil nomor PIN.(foto:hms1)

Untuk tenaga pendidik (dosen), tersedia dua jabatan, yaitu Asisten Ahli dan Lektor, yang akan ditempatkan di delapan fakultas di Universitas Bengkulu. Fakultas-fakultas tersebut adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sebanyak 14 formasi, Fakultas Hukum (FH) sebanyak 27 formasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) sebanyak 36 formasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) sebanyak 11 formasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebanyak 34 formasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sebanyak 45 formasi, Fakultas Pertanian (FP) sebanyak 36 formasi, dan Fakultas Teknik (FT) sebanyak 9 formasi.

Panitia melakukan pencocokan data online peserta SKD CPNS sebelum memberikan PIN.(foto:hms1)

Sedangkan untuk tenaga kependidikan, terdapat 19 formasi dengan rincian 2 formasi Pengelola Keprotokolan, 1 formasi Penyusun Materi Hukum dan Perundang-Undangan, 2 formasi Pranata Keuangan APBN Terampil, 4 formasi Pranata Komputer Terampil, dan 10 formasi Pranata Laboratorium Pendidikan Terampil, yang akan ditempatkan di biro dan unit kerja di lingkungan Unib.

“Para CPNS baru ini nantinya akan mengisi posisi-posisi yang kosong di Unib akibat banyaknya PNS yang memasuki masa pensiun,” tutup Baruki. [Purna Herawan/Humas].

Panitia dengan ketelitian mencocokan satu per satu peserta CPNS sebelum memberikan PIN SKD.(hms1)
Peserta yang telah mendapat PIN SKD menunggu di ruang tunggu yang representatif.(foto:hms1)
Sebelum masuk ruang CAT setiap peserta kembali diperiksa kecocokan data dengan kartu peserta.(hms1)
Peserta melaksanakan tes di ruang CAT yang sangat representatif di UPT BKN Bengkulu.(foto:hms1)