SEBANYAK 2.756 mahasiswa melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lima kabupaten/kota se Provinsi Bengkulu, mulai tanggal 1 Juli sampai 16 Agustus 2022. Pelepasan mahasiswa KKN tersebut dilakukan secara simbolis oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc bersama para Wakil Rektor di halaman gedung rektorat UNIB, Jumat pagi (1/7/2022).
Acara pelepasan mahasiswa KKN UNIB periode ke-97 yang diselenggarakan secara offline itu dihadiri para Dekan selingkup UNIB, Kepala Biro dan Koordinator Selingkung UNIB, Ketua dan Sekretaris LPPM UNIB, serta dosen-dosen pembimbing lapangan. Juga hadir Ketua LPPM Institut Teknologi Sumatera (ITERA) beserta Tim KKN ITERA yang menghantarkan 10 mahasiswanya untuk mengikuti program KKN Bilateral bersamaan dengan KKN UNIB periode ke-97 tahun 2022.
“Alhamdulillah dengan berakhirnya pademi Covid-19, setelah lebih kurang dua tahun, hari ini kita kembali melaksanakan acara pelepasan mahasiswa KKN secara offline di lapangan gedung rektorat UNIB yang diikuti seluruh mahasiswa peserta KKN,” ujar Ketua P3KKN Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNIB, Andy Makhrian, S.Sos, M.Sc.
Dalam laporannya, Andy Makhrian menjelaskan, pada program KKN periode ke-97 tahun 2022 ini, Pusat Pelaksanaan dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P3KKN) LPPM UNIB, telah mempersiapkan model KKN Tematik dengan tema “Pemberdayaan Potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) Provinsi Bengkulu yang mengusung tiga tema utama, yaitu penanganan stunting, desa wisata dan desa digital.
Peserta KKN sebanyak 2.756 mahasiswa UNIB dari delapan fakultas selingkup UNIB, serta diikuti 10 mahasiswa dari ITERA yang melaksanakan program KKN Bilateral. Rincian peserta KKN reguler UNIB dilihat dari asal fakultas dan jenis kelaminnya, sebagai berikut : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebanyak 733 orang yang terdiri dari 189 laki-laki dan 544 perempuan; Fakultas Hukum (FH) sebanyak 345 orang yang terdiri dari 174 laki-laki dan 171 perempuan.
Berikutnya; Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sebanyak 318 orang yang terdiri dari 118 laki-laki dan 200 perempuan; Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISI) sebanyak 399 orang yang terdiri dari 157 laki-laki dan 242 perempuan; Fakultas Pertanian (FP) sebanyak 296 orang yang terdiri dari 131 laki-laki dan 165 perempuan; Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sebanyak 258 orang yang terdiri dari 63 laki-laki dan 195 perempuan; Fakultas Teknik (FT) sebanyak 354 orang yang terdiri dari 233 laki-laki dan 121 perempuan; dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) sebanyak 53 orang yang terdiri dari 11 laki-laki dan 42 perempuan. Sedangkan 10 mahasiswa dari ITERA terdiri dari 6 laki-laki dan 4 perempuan.
Sebaran lokasi KKN UNIB periode ke-97 mencakup lima kabupaten/kota, dengan rincian sebagai berikut; Di Kota Bengkulu, berada di 39 kelurahan dalam 5 kecamatan yaitu Muara Bangkahulu, Teluk Segara, Sungai Serut, Selebar, dan Kecamatan Kampung Melayu; Di Kabupaten Kepahiang, berada di 52 desa/kelurahan dalam wilayah 4 kecamatan yaitu Seberang Musi, Tebat Karai, Ujan Mas dan Kecamatan Merigi;
Selanjutnya; Di Kabupaten Seluma, berada di 92 desa/kelurahan dalam wilayah 7 kecamatan yaitu Sukaraja, Air Periukan, Lubuk Sandi, Seluma Barat, Seluma Timur, Talo dan Kecamatan Talo Kecil; Di Kabupaten Bengkulu Selatan, berada di 61 desa/kelurahan dalam wilayah 4 kecamatan yaitu Pino Raya, Manna, Bunga Mas, dan Kecamatan Kedurang Ilir; serta Di Kabupaten Kaur, berada di 33 desa dalam wilayah 2 kecamatan yaitu Kecamatan Maje dan Kecamatan Nasal.
“Perlu kami laporkan juga, bahwa kita (UNIB, red) juga akan mengikuti KKN Kebangsaan dan KKN Bersama di Provinsi Kalimantan Tengah yang dilaksanakan oleh Universitas Palangkaraya mulai tanggal 16 Juli sampai dengan 20 Agustus 2022, dengan mengutus 8 mahasiswa pilihan perwakilan dari setiap fakultas di UNIB,” ujar Andy Makhrian, seraya menyampaikan bahwa jumlah dosen yang terlibat sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN sebanyak 68 orang yang berasal dari seluruh fakultas selingkup UNIB.
Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri sangat mengapresiasi KKN model Tematik yang akan dilaksanakan selama lebih kurang 1,5 bulan ke depan. Apalagi tema yang diangkat yaitu “Pemberdayaan Potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) Provinsi Bengkulu” dengan fokus penanganganan stunting, pengembangan desa wisata dan desa digital.
“Saya sangat berharap dari program ini dapat membantu dan memberikan kontribusi untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Bengkulu melalui eksplorasi yang berbasis pada potensi wilayah lokal,” ujarnya.
Dijelaskan Rektor, KKN di UNIB adalah salah satu program wajib dalam setiap tahun akademik bagi para mahasiswa, sebelum masa purna mereka mengikuti kegiatan akademik dan dinyatakan lulus sebagai sarjana (S-1). Kegiatan intrakurikuler ini memadukan pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu bidang pengabdian kepada masyarakat.
“Saya kira, kegiatan pengabdian masyarakat seperti KKN ini tetap menjadi pilihan yang baik untuk mewujudkan sinergitas antara kampus dan masyarakat di daerah. Karena sifat dari KKN ini adalah menerapkan ilmu pengetahuan teoritis (applying of knowledge and science) yang telah diterima mahasiswa selama menempuh studi di bangku perkuliahan dan memberikannya kepada masyarakat sebagai wahana pengetahuan praktis (transfering of knowledge).
Kepada seluruh mahasiswa peserta KKN Rektor berpesan agar senantiasa menjaga nama baik UNIB di lingkungan masyarakat. Pesan tersebut disampaikan lewat pantun “Hati-hati makan markisa. Jangan yang muda, tolong ambil yang tua. Hati-hati kalau ke desa. Anak muda, tolong jaga nama baik kampus kita.”
Rektor juga berharap melalui kegiatan KKN ini para mahasiswa yang mengemban nama baik UNIB dapat beradaptasi dan berkomunikasi secara baik dengan masyarakat. “Berikanlah pelayanan terbaik kepada masyarakat. Transfer pengalaman dan ilmu Anda yang didapat selama perkuliahan, belajar soft skill yang ada di lapangan. Anda adalah pelopor cendekiawan muda yang dapat menjadi contoh di tengah masyarakat,” ujar Dr. Retno Agustina Ekaputri.
Pelepasan mahasiswa KKN secara simbolis ditandai dengan pemasangan atribut berupa topi KKN oleh Rektor dan para Wakil Rektor kepada perwakilan mahasiswa. Acara ini kemudian diakhiri dengan swafoto bersama pimpinan UNIB dengan panitia serta para mahasiswa peserta KKN. [Penulis : Purna Herawan/Humas].