UNIVERSITAS BENGKULU

REKTOR Universitas Bengkulu Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc diwakili oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum melakukan pelepasan Tim Pelaksana Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) untuk menghadapi Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2) oleh Belmawa, Jumat (12/7/2024).

Menyimak success story dan kisah inspiratif dari Dosen Pembimbing yang sukses PKM tahun lalu.(hms1)

Acara pelepasan yang dihelat di ruang rapat utama gedung rektorat Unib ini dihadiri para Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dari delapan fakultas selingkung Unib, Kepala Biro Perencanaan, Pengajaran dan Kemahasiswaan (PPK), para Dosen Pembimbing PKM, Dosen Reviewer Internal PKM, serta puluhan mahasiswa Pelaksana PKM Unib tahun 2024.

Dalam arahannya, Prof. Candra Irawan mengajak semua pihak khususnya para Dosen Pembimbing dan Dosen yang menjadi Reviewer Internal untuk sama-sama membimbing para mahasiswa Tim Pelaksana PKM secara maksimal, sehingga semua kewajiban dan kreteria dapat terpenuhi secara baik dalam mempersiapkan laporan dan menghadapi PKP2.

“Semua elemen diharapkan berperan aktif dengan memperbanyak kegiatan peningkatan kapasitas dan kualitas para mahasiswa pelaksana PKM. Sebab, PKM ini berperan penting bagi pemeringkatan perguruan tinggi oleh Kemendikbudristek dan berkontribusi terhadap capaian IKU (Indikator Kinerja Utama) universitas maupun fakultas,” ujarnya.

Wakil Rektor III Unib mengajak semua pihak mensupport Tim Pelaksana PKM Unib.(foto:hms1)

PKM kata Prof. Candra, bertujuan untuk meningkatkan iklim akademik yang kreatif, inovatif, visioner, solutif dan mandiri, disamping melatih sikap kerjasama antar sesama tim.

Lolos pendanaan PKM apalagi hingga ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), merupakan suatu pengakuan bagi mahasiswa yang sangat membanggakan.  “PKM dan PIMNAS bisa menjadi barometer bagi peringkat atau reputasi perguruan tinggi,” paparnya.

PIMNAS merupakan kegiatan puncak dari pelaksanaan PKM, suatu kompetisi kegiatan ilmiah yang diselenggarakan oleh Direktorat Belmawa Kemendikbudristek. Peserta PIMNAS diseleksi dari Tim Pelaksana PKM yang lolos pendanaan PKM melalui Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2).

“Mari kita semua saling mensupport agar 27 proposal yang lolos pendanaan PKM tahun 2024 ini banyak yang lolos ke PIMNAS. Setidak-tidaknya harus melebihi tahun 2023 yang hanya 1 tim lolos ke PIMNAS,” ujar Prof. Candra seraya memotivasi Dosen Pembimbing dan Mahasiswa Tim Pelaksana PKM.

Untuk lolos PIMNAS tambah Prof. Candra, seluruh tahapan PKM harus dilaksanakan dengan baik. Setiap detail perancangan dan implementasi harus sesuai dengan proposal.

“Dokumentasi kegiatan harus baik. Begitupun dengan logbook, laporan kemajuan, laporan akhir, artikel, slide presentasi dan lain sebagainya harus dibuat menarik, kreatif dan inovatif, serta solutif terhadap permasalahan yang dikemukakan,” tutur Prof. Candra Irawan.

Foto bersama dengan Dosen Pembimbing dan Mahasiswa Tim Pelaksana PKM Unib.(foto:hms1)

Sebelumnya, Kepala UPT Pengembangan Kompetensi Mahasiswa (PKM) Universitas Bengkulu, Muhammad Khairul Amri Rosa, S.T, M.T melaporkan, capaian PKM Unib tiga tahun terakhir, 2002-2024 mengalami fluktuatif.

Pada tahun 2022, dari 536 proposal masuk hanya 6 yang lolos Pendanaan dan 2 lolos Insentif, serta tidak ada yang lolos PIMNAS. Kemudian pada 2023, PKM Unib melesat tinggi, dimana 50 proposal lolos Pendanaan dan 5 lolos Insentif dengan 1 PKM lolos PIMNAS dari 760 proposal yang masuk. Lalu pada 2024 ini, ada 605 proposal yang masuk, namun hanya 27 yang lolos Pendanaan dan 4 lolos Insentif.

“Raihan Pendanaan PKM Unib yang melesat tinggi pada tahun 2023, berkurang pada tahun 2024. Hal ini disebabkan berbagai factor, diantaranya pemotongan anggaran PKM nasional yang mencapai 30-35%, selain menurunnya tingkat partisipasi mahasiswa,” ujar Kahirul Amri Rosa.

Dijelaskan, sebaran proposal PKM Unib tahun 2024 yang lolos Pendanaan dan Lolos Insentif tersebut adalah sebagai berikut, dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sebanyak 16 lolos Pendanaan dan 4 lolos Insentif. Kemudian dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ada 3 proposal PKM yang lolos Pendanaan.

Selanjutnya, dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ada 3 proposal PKM juga yang lolos Pendanaan, dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ada 2 lolos Pendanaan, Fakultas Pertanian (FP) juga ada 2 lolos Pendanaan, dan dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) ada 1 proposal PKM yang lolos Pendanaan.

Saat ini ke 27 proposal PKM Unib yang lolos Pendanaan dan lolos Insentif tersebut sedang menghadapi evaluasi, Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2) oleh Tim Reviewer PKM dari Belmawa.

“Tahapan evaluasi atau PKP2 ini sangat menentukan Tim Pelaksana PKM yang berhak lolos ke PIMNAS. Terus semangat, semoga tahun ini semakin banyak Pelaksana PKM Unib yang lolos ke PIMNAS,” tukas Kahirul Amri Rosa.[Purna Herawan/Humas].

Skip to content