UNIVERSITAS BENGKULU

BERDIRINYA bangunan Rumah Sakit Pendidikan Unib di Kota Bengkulu akan segera terwujud. Saat ini, pihak pelaksana proyek dari PT. Adhi Karya (Persero) Tbk telah memulai pekerjaan fisik bangunan yang berlokasi di lahan eks Politeknik Kesehatan milik Pemerintah Provinsi Bengkulu yang dihibahkan ke Unib tahun 2017 yang lalu.

Pelaksana Proyek menjelaskan gambaran kerja pembangunan RS Unib kepada Rektor.(foto:bayupi)

Untuk memastikan pekerjaan fisik telah dimulai, Rektor Unib Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc melakukan peninjauan langsung ke lokasi proyek, Senin sore (24/6/2024). Hasilnya, memang benar pihak pelaksana proyek telah melaksanakan mobilisasi sejumlah peralatan berat dan telah membangun fasilitas penunjang di lokasi tersebut. Bahkan para pekerja sudah sibuk melaksanakan item-item pekerjaan awal.

Dalam peninjauan ke lokasi proyek ini, Rektor didampingi Wakil Rektor II Bidang Sumberdaya Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum, dan Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. Irfan Gustian, S.Si, M.Si.

Rektor dan para Wakil Rektor ketika melihat gambar pembangunan RS Unib.(foto:bayupi)

Tiba di lokasi proyek Rektor dan rombongan disambut Direktur Project Management Unit (PMU) Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Unib, Ir. Mukhlis Islam, S.T, M.T dan Sekretaris PMU Dr. Wisma Yunita, PMSC dari PT. Deta Decon dan pihak pelaksana dari PT. Adhi Karya (Persero) Tbk.

Kunjungan lapangan ini juga sebagai tindaklanjut kegiatan FGD (Forum Group Discussion) Mitigasi Resiko Pekerjaan Pembangunan Rumah Sakit Unib yang diselenggarakan di Gedung Layanan Terpadu (GLT) Unib pada hari Kamis tanggal 20 Juni 2024 . FGD itu sendiri menghadirkan narasumber dari Polda Bengkulu,  Kejaksaan Tinggi Bengkulu dan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan Bengkulu sebagai narasumber yang memberikan masukan dan saran terkait mitigasi resiko dalam pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rumah Sakit Unib.

“Sebagaimana kita lihat bersama, pekerjaan fisik bangunan rumah sakit ini telah mulai dilaksanakan. Semangat dan kita harus terus bersemangat. Semoga proses pembangunan ini dapat berjalan sukses sesuai harapan,” ujar Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Rektor dan rombongan melihat secara dekat proses pekerjaan fisik proyek RS Unib.(foto:bayupi)

Diinformasikan sebelumnya, selain untuk menunjang kemajuan fasilitas pendidikan khususnya Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unib, pendirian rumah sakit Universitas Bengkulu ini memiliki peran strategis dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat baik di kota Bengkulu khususnya dan masyarakat Provinsi Bengkulu umumnya.

Rektor mengajak semua pihak mendukung dan mendoakan pembangunan RS Unib sukses.(foto:bayupi)

Dengan biaya pembangunan yang didanai dari pinjaman hibah luar negeri yaitu Saudi Fund for Development (SFD), Rumah Sakit Universitas Bengkulu berdiri di atas lahan seluas 18.429 M2. Bangunan rumah sakit akan terdiri dari 3 blok, dimana 2 blok setinggi 3 lantai dan 1 blok setinggi 6 lantai yang direncanakan untuk Ruang Poliklinik, Ruang Rawat Inap, Ruang Manajemen, Ruang Radiologi, Instalasi Gizi, Instalasi Pharmasi, Rehab Medis, IGD, ICU, Ruang Operasi dan ruang penunjang lainnya dengan jumlah tempat tidur pasien sebanyak 120 beds.

Untuk mendukung operasional rumah sakit, nantinya akan tersedia sarana dan prasarana pendukung serta tersedianya infrastruktur sistem manajemen Rumah Sakit berbasis teknologi informasi. [Laporan : Bayupi Aldi Pratama. Editor : Purna Herawan/Humas].

Rektor dan para Wakil Rektor bersama dengan Project Management Unit (PMU) Pembangunan RS Unib berfoto bersama di lokasi pekerjaan fisik bangunan rumah sakit.(foto:bayupi)
Skip to content