BADAN Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar Pelatihan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar yang diikuti 1.007 pelaku UMKM Perempuan, di Gedung Balai Buntar, Kota Bengkulu, Senin (20/3/2023). Pada acara ini, PT. PNM juga melakukan penandatanganan nota kesepakatan kerjasama atau memorandum of understanding (MoU) dengan Universitas Bengkulu.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Keuangan PT. PNM, Ninis Kesuma Adriani dan Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc. Kegiatan ini disaksikan Gubernur Bengkulu Dr. Rohidin Mersyah, MMA, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu (BI) Darjana, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu Tito Adji Siswantoro dan Kepala Kantor Dirjen Perbendaharaan (DJPB) Bengkulu Bayu Andi Prasetyo.
Kemudian hadir juga Regional CEO BRI (Pimpinan Wilayah) Bandar Lampung Endah Nurhayati, Pemimpin Cabang PT. PNM Badar Lampung Deden Yoga Nugraha, dan Kepala Divisi PKU PT. PNM Dicky Fajrian, para unsur FKPD Provinsi Bengkulu, pejabat selingkung Pemerintah Kota Bengkulu, serta ribuan perempuan pelaku UMKM penerima manfaat program PT. PNM Mekaar yang memadati gedung Balai Buntar.
Penandatanganan MoU antara PT PNM dan UNIB adalah sebagai payung hukum untuk melaksanakan sinergisitas dan kolaborasi program dalam upaya memaksimalkan pemberdayaan nasabah PNM-Mekaar melalui kegiatan yang relevan terhdaap Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Kemudian, dengan kerjasama ini antara PT PNM dan UNIB dapat saling mendukung dalam mensukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), lewat pemagangan mahasiswa, praktisi mengajar dan pengabdian kepada masyarakat secara bersama-sama, serta kegiatan lainnya yang saling memberikan manfaat kepada masing-masing institusi.
“Di UNIB sendiri kita ada program peningkatan kewirausahaan mahasiswa dengan memberikan Bantuan Modal Wirausaha (BMW) yang menyasar 1000-an mahasiswa. Keberlanjutan program itu nanti bisa dikolaborasikan dengan PT. PNM, seperti dalam hal pelatihan, peningkatan kapasitas dan skiil serta literasi keuangan yang tujuannya untuk menciptakan sebanyak-banyaknya wirausaha muda sukses dan handal di masa akan datang,” ujar Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, seraya menyampaikan bahwa MoU PT. PNM dan UNIB ini sangat penting dan strategis dalam upaya penguatan daya tahan perekonomian masyarakat.
Gubernur Bengkulu Dr. Rohidin Mersyah kepada Pers mengatakan dirinya sangat mengapresiasi langkah kerjasama PT. PNM dengan UNIB. Sebab, hal ini dapat saling mendukung dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dimana salah satu implementasi kerjasama ini nanti dapat berupa pelibatan atau mengikutsertakan mahasiswa sebagai penerima manfaat dalam penyaluran dan pengembangan UMKM yang bagi mahasiswa juga dapat dihitung sebagai mata kuliah pemenuhan SKS.
“Jadi fungsinya bisa ganda, satu sisi untuk pengembangan UKM, di sisi lain dapat membantu mahasiswa menyelesaikan studinya. Kemudian, secara umum tentu hal ini akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Provinsi Bengkulu. Oleh sebab itu, MoU PT. PNM dan UNIB ini sangat strategis dan Saya sangat mengapresiasinya,” ucap Dr. Rohidin Mersyah usai membuka secara resmi PKU Akbar PT. PNM – Mekaar.
Pantauan Tim Humas UNIB, kegiatan PKU Akbar dari PT. PNM yang diikuti 1007 pelaku usaha ultra-mikro di Balai Buntar Bengkulu ini mengangkat tema “UMK Kuek Ekonomi Meningkek Bengkulu Padek.” Materi pelatihan mencakup finansial literasi, bisnis literasi dan digital literasi.
Dalam sambutannya Gubernur Bengkulu Dr. Rohidin Mersyah mengatakan, melalui PKU Akbar ini para pelaku usaha ultra-mikro sebagai nasabah PT. PNM-Mekaar diharapkan dapat naik kelas. “Kalau berhasil menjadi nasabah PNM dengan usaha produktif dan pendampingan yang berkelanjutan, nanti bisa naik kelas sehingga tidak lagi pelaku usaha ultra-mikro. Kalau sauah naik kelas, bisa mengakses permodalan dengan skema KUR (Kredit Usaha Rakyat),” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, PNM Mekaar merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pembiayaan, di mana permodalan berbasis kelompok yang diperuntukkan bagi perempuan pra sejahtera pelaku usaha ultra-mikro.
Berdasarkan penjelasan Pimpinan Cabang PT. PNM Bandar Lampung, Deden Yoga Nugraha, untuk saat ini di Provinsi Bengkulu memiliki 102 ribu nasabah dengan 25 unit kantor Mekaar yang tersebar di kabupaten/kota, dengan total penyaluran ada Rp.1 Triliun, outstanding sudah Rp.300 Miliar dengan 1002 nasabah. “Pada tahun 2023 ini kami menargetkan akan terbentuk 300 ribu nasabah, dengan mendirikan 3 kantor unit Mekaar lagi di Mukomuko, Ipuh dan Penarik,” ujar Deden. [Penulis : Purna Herawan. Editor : Nursihati/Humas].