USAI melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi dengan Bupati Bengkulu Utara Ir. H. Mian di rumah dinas bupati, Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, melakukan peninjauan ke lokasi pengembangan kawasan Ekowisata, Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara, Selasa (3/1/2023).
Pada kunjungan ke kawasan Objek Wisata Palak Siring Kemumu yang merupakan peninggalan zaman penjajah Belanda itu Rektor didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Utara H Fitriansyah, S.STP, MM, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bengkulu Utara Dr. Dodi Hardinata, S.Sos, M.Si, serta para pimpinan SKPD Bengkulu Utara yang terkait dengan nota kesepahaman kerjasama.
Di lokasi tersebut, selain berdiskusi dengan Sekda Bengkulu Utara dan rombongan tentang rencana pengembangan kawasan Ekowisata KHDTK Diklat Kehutanan, Rektor yang juga didampingi Wakil Rektor IV UNIB Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Irfan Gustian, S.Si, M.Si, juga meninjau berbagai fasilitas dan ikut mencicipi manisnya “madu sedot” yang dihasilkan penangkaran Lebah Trigona.
Usaha penangkaran Lebah Trigona berada di sebelah kanan gerbang masuk Objek Wisata Palak Siring Kemumu, sebagai salah satu daya tarik dan dapat dinikmati oleh para pengunjung objek wisata yang saat ini terus dikembangkan.
Menurut Kepala UPT KHDTK Diklat Kehutanan UNIB, Dr. Gunggung Senoaji, S.Hut, MP, usaha penangkaran Lebah Trigona yang menghasilkan “madu sedot” di objek wisata ini merupakan salah satu upaya pemanfaatan potensi kawasan Ekowisata yang berorientasi pada pelestarian, penelitian dan pendidikan, juga diharapkan mendatangkan keuntungan secara ekonomis bagi masyarakat sekitar lokasi khususnya bagi pemuda-pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna dan Kelompok Sadar Wisata Arga Tirta di bawah binaan UPT KHDTK Diklat Kehutanan UNIB.
“Usaha penangkaran Lebah Trigona ini sangat potensial dan akan terus kita kembangkan bersama Karang Taruna dan Kelompok Sadar Wisata dari daerah setempat. Selain sebagai salah satu daya tarik bagi pengunjung objek wisata, penangkaran lebah Trigona ini juga dapat memberikan nilai tambah ekonomi masyarakat,” ujar Dr. Gunggung Senoji, seraya menunjukan beberapa box penangkaran lebah yang sudah menghasilkan madu.
Melihat gumpalan madu yang manis, lezat dan menggoda, membuat Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Utara H Fitriansyah, S.STP, MM dan beberapa pejabat lainnya tetarik untuk mencicipinya menggunaan alat sedot yang telah disediakan. Begitupun Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, meskipun awalnya agak sungkan, akhirnya terpancing juga untuk mencicipi madu yang disedot dan diteteskan di telapak tangannya.
“Wuuiihh mantap, manis seperti lemon tie gitu rasanya. Lezat, enak banget. Ini betul-betul madu asli, disedot dari sarang lebah yang ditangkarkan kemudian seketika langsung dinikamti. Ini keren dan usaha ini harus betul-betul dikembangkan untuk menarik minat wisatawan,” ucap Dr. Retno setelah mencicipi Madu Sedot Lebah Trigona.
Setelah meninjau dan berdiskusi singkat tentang potensi pengembangan Objek Wisata Kemumu, Rektor dan Sekda Bengkulu Utara sepakat untuk melakukan pembahasan teknis lanjutan tentang rencana-rencana program yang akan dilaksanakan dalam rangka memajukan objek wisata dan pengembangan KHDTK Diklat Kehutanan UNIB. Pembahasan dimaksud tentu lebih spesifik dengan melibatkan tenaga-tenaga ahli dari UNIB dan SKPD di Pemkab Bengkulu Utara yang relevan.
Sebagaimana diketahui, dari segi regulasi, perizinan dan lain-lain terkait pengelolaan dan pengembangan KHDTK Diklat UNIB tidak ada kendala lagi. Dokumen RPJP (Rencana Pengelolaan Jangka Panjang) KHDTK telah disahkan dan ditandatangni Rektor UNIB dan Kepala BP2SDM Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada April 2022 lalu.
Kemudian, Bupati Bengkulu Utara Ir. Mian juga telah memberi arahan agar pengembangan Ekowisata Kemumu dapat dilakukan secepatnya sehingga bisa menjadi salah satu ikon andalan bagi Bengkulu Utara dan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat luas.
“Saya lihat di daerah lain yang potensi Ekowisatanya tidak lebih baik dari yang kita punya, saat ini telah berkembang pesat dan bisa menjadi salah satu ikon daerahnya. Oleh sebab itu, kita harus bersinergi dan berkolaborasi untuk upaya maksimal memajukan Hutan Pendidikan dan potensi Ekowisata di Kemumu, sehingga mampu mendorong kemajuan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ir. Mian saat acara penandatanganan MoU dengan UNIB.[Penulis/Editor: Purna Herawan/Humas].