REKTOR Universitas Bengkulu Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, M.T dan Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) UNIB, Dr. Yulian Fauzi, S.Si, M.Si, menyambut kehadiran dan melepas mahasiswa peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan ke 2 tahun 2022, di ruang rapat utama rektorat UNIB, Senin (15/8/2022).
Tampak hadir juga Wakil Rektor II UNIB Bidang Sumber Daya, Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D, Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Prof. Dr. Irfan Gustian, S.Si, M.Si, para Dekan dan Wakil Dekan Bidang Akademik selingkup UNIB, serta Presiden BEM KBM UNIB M. Alriansyah Idris dan segenap panitia Program Pertukaran Mahasiswa.
Ketua LPMPP UNIB Dr. Yulian Fauzi menyampaikan, program Pertukaran Mahasiswa Merdeka angkatan ke-2 yang diselenggarakan pada Tahun 2022 merupakan program pertukaran mahasiswa dalam negeri selama satu semester dari satu pulau ke pulau lainnya. Program ini diharapkan dapat memberikan pengalaman kebinekaan melalui keikutsertaan dalam modul nusantara, mata kuliah, dan berbagai aktivitas terkait yang dapat memperoleh pengakuan kredit hingga 20 SKS.
“Kegiatan PMM punya motto Bertukar Sementara Bermakna Selamanya. Tahun lalu kita sudah melaksanakan PMM angkatan pertama, namun dilaksanakan secara online dikarenakan masih dalam suasana Pandemi Covid-19, tahun ini dilaksanakan secara offline namun tetap mematui protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya.
Dijelaskan Dr. Yulian, jumlah peserta PMM 2 di UNIB atau Inbound sebanyak 87 orang yang merupakan hasil seleksi dari 250 pendaftar. Mereka terdiri dari 22 laki-laki dan 65 perempuan, berasal dari DKI Jakarta sebanyak 9 orang, Jawa Barat 16 orang, Jawa Timur 22 orang, Jawa Tengah 13 orang, Daearah Istimewa Yogyakarta 6 orang, Banten 8 orang, Kalimantan Timur 1 orang, Kalimantan Selatan 1 orang, Nusa Tenggara Barat 2 orang, Maluku Utara 2 orang, Sulawesi Tenggara 2 orang, dan Papua 3 orang.
Berdasarkan universitas, ke 87 mahasiswa tersebut berasal dari 41 perguruan tinggi, yaitu STIE Indonesia Jakarta sebanyak 7 orang, STKIP Invada Cirebon 1, Universitas Alma Ata 2 orang, Universitas Binawan Jakarta 1 orang, UB 2 orang, Universitas Garut 1 orang, Universitas Gunadarma 1 orang, Universitas Halu Oleo 1 orang, Universitas Ibnu Khaldun 3 orang, UNISBA 1 orang, Universitas Islam Malang 1 orang, Universitas Islam Nusantara 1 orang, Universitas Jember 1 orang, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) 2 orang, Universitas Khairun Ternate 2 orang, Universitas Kuningan 1 orang, dan Universitas Mataram 2 orang.
Kemudian, Universitas Merdeka Madiun 2 orang, Universitas Merdeka Malang 1 orang, Universitas Muhammadiyah Gresik 3 orang, Universitas Muhammadiyah Kendari 1 orang, Universitas Muhammadiyah Malang 1 orang, Universitas Muhammadiyah Sukabumi 1 orang, Universitas Muhammadiyah Surabaya 2 orang, Universitas Mulawarman 1 orang, Universitas Musamus Marauke 3 orang, UNES 2 orang, UNPAD 1 orang, UPN Veteran Yogyakarta 3 orang, Universitas PGRI Madiun 6 orang, Universitas PGRI Yogyakarta 1 orang, Universitas Sains Alquran Wnosobo 4 orang, Universitas Sari Mulia Banjarmasin 1 orang, Universitas Sarjawiyata Taman Siswa 2 orang, Universitas Singaperbangsa Kerawang 2 orang, Universitas Slamet Riyadi 2 orang, UNTIRTA 8 orang, Universitas Swadaya Gunung Jati 3 orang, Universitas Tidar 4 orang, Universitas Trunojoyo 1 orang dan Univeritas Wijaya Kusuma Surabaya 2 orang.
Ke 87 mahasiswa tersebut berasal dari berbagai program studi, seperti Agribisnis, Agroekoteknologi, Ilmu Tanah, Teknologi Hasil Pertanian, Peternakan, Akutansi & Pendidikan Akutansi, Biologi, Ilmu Hukum, Ilmu Keolahragaan & Pendidikan Jasmani kesehatan, Ilmu Komunikasi & Kumunikasi dan Penyiaran Islam, Kesejahteraan Sosial, Bimbingan Konseling, Pendidikan Bahasa Inggris, PGSD, PLS, Pendidikan Non Formal, Teknik Elektro & Pendidikan Teknik Elektro, Teknik Sipil, Teknik Pertambangan, dan Sastra Arab.
Selama mengikuti PMM 2 ini, para mahasiswa akan bertempat tinggal di Guest House UNIB, Asrama PGSD Kandang Limun, Kost Amalia Gang Tiga, Asrama Penjaskes Air Sebakul, dan Asrama PGSD Cimanuk. Kemudian, untuk mensukseskan program ini, UNIB sendiri telah menyiapkan 4 orang dosen Modul Nusantara, 4 mahasiswa sebagai LO dan lebih dari 100 dosen pengampu mata kuliah yang relevan.
Sedangkan jumlah mahasiswa Outbound (peserta pertukaran mahasiswa yang dilepas dari UNIB) sebanyak 68 orang yang merupakan hasil seleksi dari 260 pendaftar. Mereka berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebanyak 24 orang, Fakultas Hukum 3 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 6 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 9 orang, Fakultas Pertanian 15 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 8 orang, dan Fakultas Teknik sebanyak 3 orang.
Ke 68 mahasiswa UNIB ini akan mengikuti PMM pada 33 perguruan tinggi, yaitu Institut Teknologi Indonesia sebanyak 1 orang, Intitut Teknologi Kalimantan 1 orang, Institut Teknologi Nasional Malang 1 orang, Institut Teknologi Surabaya (ITS) 2 orang, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta 2 orang, Universitas Airlangga 1 orang, Universitas Al Azhar Indonesia 1 orang, Universitas Atmajaya Yogyakarta 1 orang, Universitas Bosowa Makasar 1 orang, dan Universitas Juanda 1 orang.
Kemudian lainnya, Universitas Hasanuddin (UNHAS) 1 orang, Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya 1 orang, UNISBA 1 orang, UNISMA 1 orang, Universitas Jember 1 orang, Unsoead 6 orang, Universitas Khairun 1 orang, UNLAM 2 orang, Universitas Mataram 1 orang, Universitas Merdeka Malang 1 orang, Universitas Muhammadiyah Semarang 3 orang, Universitas Muhammadiyah Tangerang 4 orang, Universitas Negeri Malang 2 orang, UNES 1 orang, Universitas Negeri Yogyakarta 1 orang, Universitas Nusa Cendana 1 orang, Universitas Papua 7 orang, UPN Veteran Jatim 2 orang, Universitas PGRI Semarang 1 orang, UNS 4 orang, UNTIRTA 11 orang, Universitas Telkom 1 orang, dan Universitas Wijaya Putra 2 orang.
Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri menyambut baik terlaksananya program ini dan mengucapkan selamat datang bagi seluruh peserta PMM dari berbagai universitas di luar pulau Sumatera ke kampus biru UNIB. Semoga dengan mengikuti program ini, selain dapat menyelesaikan studi 20 SKS, para mahasiswa semakin banyak mendapat pengalaman khususnya tentang kultur budaya setempat, meningkatkan kapasitas diri, meningkatkan kompetensi, menambah kemampuan berkolaborasi dengan mahasiswa lainnya di berbagai bidang keilmuan serta meningkatkan kreatifitas yang berguna untuk merancang masa depan yang lebih baik.
“Apalagi, Bengkulu adalah kota asal Ibu Negara pertama yaitu Ibu Fatmawati Soekarno yang merupakan penjahit Bendera Merah Putih pertama di zaman Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Di Bengkulu juga terdapat bunga terbesar di dunia yaitu Bunga Rafflesia, jika adik-adik beruntung selama mengikuti program ini dapat melihat secara langsung bunga tersebut yang sedang mekar. Serta banyak lagi hal-hal yang dapat menambah wawasan dan cakrawala selama adik-adik mengikuti program ini,” ujar Dr. Retno.
Kepada para mahasiswa UNIB yang akan mengikuti PMM 2 di berbagai universitas di luar pulau Sumatera, Rektor berpesan agar segera dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar, cari teman sebanyak-banyaknya, lakukan kolaborasi yang baik untuk mengembangkan pengetahuan sesuai bidang ilmu yang ditekuni, serta yang terpenting adalah senantiasa menjaga nama baik almamater. “Di mana pun berada dan kapan pun, selalu jaga nama baik diri sendiri dan nama baik almamater. Selamat mengikuti program PMM, semoga kelak adik-adik menjadi generasi unggul,” ujar Rektor.
Presiden BEM KBM UNIB, M. Alriansyah Idris juga menyambut baik kehadiran peserta PMM 2. Sebagai organisasi mahasiswa level universitas, pihaknya siap membantu dan memfasilitasi jika para mahasiswa PMM yang membutuhkan sesuatu atau ingin mengetahui tentang berbagai hal terkait Ormawa dan fasilitas kemahasiswaan selingkung UNIB. “Kami ucapkan selamat datang di kampus biru UNIB dan jika rekan-rekan membutuhkan bantuan, kami siap membantu dan jangan ragu-ragu menghubungi kami,” ujarnya.[Penulis : Purna Herawan/Humas].