UNIVERSITAS BENGKULU

MANAJEMEN Risiko merupakan sebuah cara sistematis untuk mengetahui dan memandang risiko dalam tata kelola lembaga, serta menentukan langkah tepat untuk menangani risiko tersebut. Karena itu, Manajemen Risiko sangat penting diimplementasikan pada seluruh unit kerja untuk mewujudkan tatakelola institusi secara baik, menuju UNIB Unggul.

Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri ketika membuka workshop Manajemen Risiko. (foto:hms1)

Demikian diungkapkan Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, dalam sambutannya ketika membuka kegiatan Sosialisasi dan Workshop Penerapan Manajemen Risiko Selingkung Universitas Bengkulu, di ruang rapat tiga gedung rektorat UNIB, Senin (17/10/2022).

Kegiatan ini dilaksanakan Satuan Pengawas Internal (SPI) dibawah koordinasi Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama, dan dihadiri para Dekan, Kepala Biro, Ketua Lembaga, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), serta para Koordinator dan ketua-ketua unit kerja lainnya selingkung UNIB.

Rektor ketika memberikan arahan kepada para pimpinan unit kerja tentang Manajemen Risiko. (foto:hms1)

Untuk memberikan pengkayaan informasi dan wawasan tentang Manajemen Risiko, SPI UNIB mengundang Koordinator Pengawasan Akuntan Negara BPKP Perwakilan Provinsi Bengkulu, Harapan Tampubolon, S.E, MM, CFrA, QRMP sebagai narasumber kegiatan sosialisasi di hari pertama.

Kemudian untuk workshop yang dilaksanakan pada hari berikutnya, SPI UNIB mengundang Anggota SPI Universitas Jenderal Soedirman, Dr. Siti Maghfiroh, S.E, M.Si, Ak, CA, ACPA, CTA, QIA, CRA, CRP untuk berbagi pengalaman tentang teknis penyusunan peta risiko di perguruan tinggi.

“Saya tekankan betul bahwa manajemen risiko sangat penting agar tatakelola UNIB semakin baik. Oleh sebab itu, kegiatan sosialisasi dan workshop ini agar diikuti secara serius sehingga masing-masing unit kerja mampu menyusun peta risiko dan mempersiapkan rencana antisipasi,” ujar Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Rektor dan Wakil Rektor IV UNIB swafoto bersama dengan narasumber. (foto:hms1)

Ditambahkan Rektor, Manajemen Risiko adalah sebuah sarana mengidentifikasi sumber risiko dan ketidakpastian. Melalui sarana ini kita juga bisa memperkirakan dampak yang ditimbulkan, serta mempersiapkan upaya antisipasi yang akan dilakukan untuk merespon risiko tersebut.

Dengan kata lain, Risk Management dapat memberikan arahan tentang bagaimana agar kita dapat mengintegrasikan pengambilan keputusan berbasis risiko ke dalam tata kelola, perencanaan, pelaporan, kebijkan, nilai serta budaya organisasi, sehingga meningkatkan kemungkinan tercapainya tujuan.

“Luaran dari workshop ini diharapkan kita mampu mengidentifikasi, membuat peta risiko, serta menyusun analisis probability impact atau kemungkinan dampak yang akan terjadi. Dengan demikian, ke depan kita akan mampu mewujudkan tatakelola yang baik sebagai syarat terwujudnya UNIB Unggul,” ucapnya.[Penulis : Purna Herawan/Humas].

Skip to content